Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution sebelumnya mengatakan, pada 2018 pembenahan infrastruktur di Kota Medan tetap akan dilanjutkan terutama pada wilayah yang belum tersentuh pembangunan. Diyakininya, bahwa belum semua pembangunan di tahun ini terakomodir, baik ruas jalan, drainase maupun perbaikan jembatan.
“Setidaknya dengan geliat pembangunan yang sudah kita lakukan di tahun ini, meringankan beban APBD pada infrastruktur di 2018 sehingga kita bisa fokus menata estetika kota, kebersihan lingkungan dari sampah juga yang lainnya,” katanya kepada Sumut Pos belum lama ini.
Kata Akhyar, butuh dukungan masyarakat dalam membantu perencanaan dan pembangunan kota yang telah pihaknya canangkan. Minimal ada tiga hal yang menurut dia perlu dilakukan masyarakat. Pertama, jangan lagi masyarakat mengecor atau menutup bekas pembangunan drainase yang telah dibuat Pemko Medan.
Kalaupun harus mengecor atau menutupnya, tetap harus menyediakan lubang inlet (pengontrol air). “Sehingga air tidak menggenangi jalan dan membuat aspal lebih tahan lama. Hal kedua sediakan wadah sampah di depan rumah masing-masing, untuk memudahkan petugas kita mengangkutnya. Dengan wadah itu sampah menjadi tidak berserak dan lingkungan tetap terjaga kebersihannya,” katanya.
Yang terakhir, lanjut Akhyar, jangan buang sampah lagi sembarangan, terutama ke dalam sungai. Katanya pemko sudah sediakan petugas yang setiap hari membersihkan sampah dan limbah warga di sungai dan drainase. “Jadi bantulah kami untuk sama-sama kita menjaganya. Ketiga hal itu saja bisa dilakukan oleh warga, maka sudah sangat membantu beban Pemko Medan,” pungkasnya. (prn/ila)
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution sebelumnya mengatakan, pada 2018 pembenahan infrastruktur di Kota Medan tetap akan dilanjutkan terutama pada wilayah yang belum tersentuh pembangunan. Diyakininya, bahwa belum semua pembangunan di tahun ini terakomodir, baik ruas jalan, drainase maupun perbaikan jembatan.
“Setidaknya dengan geliat pembangunan yang sudah kita lakukan di tahun ini, meringankan beban APBD pada infrastruktur di 2018 sehingga kita bisa fokus menata estetika kota, kebersihan lingkungan dari sampah juga yang lainnya,” katanya kepada Sumut Pos belum lama ini.
Kata Akhyar, butuh dukungan masyarakat dalam membantu perencanaan dan pembangunan kota yang telah pihaknya canangkan. Minimal ada tiga hal yang menurut dia perlu dilakukan masyarakat. Pertama, jangan lagi masyarakat mengecor atau menutup bekas pembangunan drainase yang telah dibuat Pemko Medan.
Kalaupun harus mengecor atau menutupnya, tetap harus menyediakan lubang inlet (pengontrol air). “Sehingga air tidak menggenangi jalan dan membuat aspal lebih tahan lama. Hal kedua sediakan wadah sampah di depan rumah masing-masing, untuk memudahkan petugas kita mengangkutnya. Dengan wadah itu sampah menjadi tidak berserak dan lingkungan tetap terjaga kebersihannya,” katanya.
Yang terakhir, lanjut Akhyar, jangan buang sampah lagi sembarangan, terutama ke dalam sungai. Katanya pemko sudah sediakan petugas yang setiap hari membersihkan sampah dan limbah warga di sungai dan drainase. “Jadi bantulah kami untuk sama-sama kita menjaganya. Ketiga hal itu saja bisa dilakukan oleh warga, maka sudah sangat membantu beban Pemko Medan,” pungkasnya. (prn/ila)