MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jabatan Kapolrestabes Medan resmi berganti. Kombes Sandi Nugroho dimutasi digantikan Kombes Dadang Hartanto. Beberapa pekerjaan rumah ditinggalkan Sandi. Masyarakat berharap Dadang membawa perubahan dalam mengamankan Kota Medan. Seperti pemberantasan begal dan narkoba.
Direktur lembaga Polri Watch Abdul Salam Karim berharap Dadang Hartanto memiliki formula yang lebih baik memberantas narkoba dan aksi begal yang masih menjadi momok bagi warga Kota Medan.
“Kita ingin Dadang bisa lebih inovatif ketimbang pendahulunya. Pemberantasan begal dengan cara ditembak mati tak menjadi jawaban. Seharusnya, adalah keberadaan polisi mampu mencegah terjadinya aksi,” terang Abdul Karim.
Menurutnya, aksi tembak mati pelaku begal malah berpotensi menimbulkan aksi balas dendam para pelaku. “Polisi bukan pengadilan, polisi itu perangkat paling bawah institusi hukum. Jadi dia tugas menangkap bukan menghakimi. Kalau saya melihat untuk menekan angka kejahatan sekarang ini adalah memberantas habis narkoba, karena itu yang memicu para pelaku begal,” sebut pria yang juga akrab disapa Salum ini.
Berkaca di masa kepemimpinan Irjen Oegroeseno saat menjabat Kapoldasu, ketika dulu kejahatan jalanan bernama Geng Motor marak, namun berhasil menekan aksi kejahatan jalanan itu.”Hal ini yang kita harapkan bisa dilakukan Dadang. Bagaimana caranya itu teknis nya beliau yang tahu. Untuk itu kita tunggu gebrakannya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Drs Paulus Waterpaw memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kombes Pol Dadang Hartanto ditunjuk menjabat Kapolrestabes Medan, menggantikan Kombes Pol Sandi Nugroho, di Aula Tri Brata Mapolda Sumut pada Sabtu 16 Desember 2017.
Selain itu ada sebelas Perwira Menengah (Pamen) yang ditunjuk Kapolda menjabat kaplres di berbagai Kabupaten di Sumatera Utara seperti, AKBP Faisal Florentinus Napitupulu ditunjuk menjabat sebagai Kapolres Nias Selatan, menggantikan AKBP Robert Kennedi Aritonang yang sekarang bertugas sebagai Waka SPN Polda Sulawesi Selatan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jabatan Kapolrestabes Medan resmi berganti. Kombes Sandi Nugroho dimutasi digantikan Kombes Dadang Hartanto. Beberapa pekerjaan rumah ditinggalkan Sandi. Masyarakat berharap Dadang membawa perubahan dalam mengamankan Kota Medan. Seperti pemberantasan begal dan narkoba.
Direktur lembaga Polri Watch Abdul Salam Karim berharap Dadang Hartanto memiliki formula yang lebih baik memberantas narkoba dan aksi begal yang masih menjadi momok bagi warga Kota Medan.
“Kita ingin Dadang bisa lebih inovatif ketimbang pendahulunya. Pemberantasan begal dengan cara ditembak mati tak menjadi jawaban. Seharusnya, adalah keberadaan polisi mampu mencegah terjadinya aksi,” terang Abdul Karim.
Menurutnya, aksi tembak mati pelaku begal malah berpotensi menimbulkan aksi balas dendam para pelaku. “Polisi bukan pengadilan, polisi itu perangkat paling bawah institusi hukum. Jadi dia tugas menangkap bukan menghakimi. Kalau saya melihat untuk menekan angka kejahatan sekarang ini adalah memberantas habis narkoba, karena itu yang memicu para pelaku begal,” sebut pria yang juga akrab disapa Salum ini.
Berkaca di masa kepemimpinan Irjen Oegroeseno saat menjabat Kapoldasu, ketika dulu kejahatan jalanan bernama Geng Motor marak, namun berhasil menekan aksi kejahatan jalanan itu.”Hal ini yang kita harapkan bisa dilakukan Dadang. Bagaimana caranya itu teknis nya beliau yang tahu. Untuk itu kita tunggu gebrakannya sebagai Kapolrestabes Medan yang baru,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Drs Paulus Waterpaw memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kombes Pol Dadang Hartanto ditunjuk menjabat Kapolrestabes Medan, menggantikan Kombes Pol Sandi Nugroho, di Aula Tri Brata Mapolda Sumut pada Sabtu 16 Desember 2017.
Selain itu ada sebelas Perwira Menengah (Pamen) yang ditunjuk Kapolda menjabat kaplres di berbagai Kabupaten di Sumatera Utara seperti, AKBP Faisal Florentinus Napitupulu ditunjuk menjabat sebagai Kapolres Nias Selatan, menggantikan AKBP Robert Kennedi Aritonang yang sekarang bertugas sebagai Waka SPN Polda Sulawesi Selatan.
