26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Traffic Light Disabotase

Anjal-Pengendara Bersitegang, Simpang Juanda Macet Total

MEDAN-Perilaku anak jalanan (Anjal) di perempatan Simpang Jalan Ir H Juanda Medan, mulai meresahkan masyarakat, khususnya pengguna kendaraan roda dua dan empat. Diduga, mereka sengaja mematikan traffic light, hingga kondisi arus lalulintas di perempatan simpang empat jalan tersebut macet total, Sabtu (17/3) sekitar pukul 21.30 WIB hingga dua jam lamanya.

Keributan pun terjadi antara pengguna jalan yang sudah berpapasan dengan kendaraan lainnya untuk bisa melaju kendaraannya. Sedangkan puluhan anjal terlihat sibuk mengatur dari arah Jalan Brigjen Katamso ke Jalan Juanda, namun hasilnya tidak ada dan membuat kondisi arus lalulintas semakin semerawut.

Pantauan wartawan koran ini di lokasi, seluruh lampu jalan dan pemukiman masyarakat serta toko-toko terlihat terang benderang.  Petugas Satlantas Polsek Medan Kota juga tidak berada di lokasi untuk mengatur lalulintas.  Kemacetan panjang tidak terelakkan. Makin ramai karena puluhan Anjal yang mengatur arus lalulintasn adu mulut dengan pengguna kendaraan karena tidak ada hasilnya.

Seorang pengguna jalan yang mengaku warga sekitar menjelaskan matinya lampu jalan tersebut akibat ulah anak jalanan yang sengaja mematikannya untuk mencari uang tambahan. “Ini ulah kalian semua yang sengaja mematikan lampu jalan ini. Nanti kalian kulaporkan ke polisi ya, akibat ulah kalian (anjal) arus lalulintas macet,” ucap pengendara sepeda motor itu kepada puluhan Anjal yang berdiri di tengah jalan mengatur lalulintas.

Dikatakannya, ulah anak jalanan mematikan traffic light sudah sering terjadi bila tidak ada petugas lalulintas yang mengatur lalulintas. Ditambah lagi dengan kondisi jalanan kota yang ramai dengan pengendara roda dua dan empat.

“Ini sudah sering terjadi kalau malam-malam libur, apalagi tidak ada petugas yang menjaga dipersimpangan. Anjal ini hanya mencari uang masuk saja dengan turun ke jalan mengatur lalulintas akibat ulah mereka sendiri,” jelasnya.

Sementara, seorang Anjal membantah matinya lampu pengatur lalu lintas akibat ulah mereka. “Enak kali kau tuduh kami, kami punya niat baik mengatur lalulintas agar tidak macet. Kalau kalian tidak mau diatur, ya udahlah. Kami tinggal saja. Macam betul aja kalian semua,” kata anjal itu sambil memegang lem kambing yang dibungkus plastic kepada pengendara sepeda motor itu.

Ketika pengguna kendaraan mengancam akan melaporkannya ke polisi, Anjal itu malah balik menantang. “Panggillah sana, kami tidak takut. Kami kan membantu tugas polisi mengatur lalulintas. Jadi jangan sembarangan cakap dan menuduh kami yang tidak-tidak,” ujarnya lagi menjerit keras sambil mengucapkan bahasa kotor.

Sementara, Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat yang mendapat informasi dengan gangguan itu, langsung menurunkan petugas satlantas mengatur lalulintas dan segera memperbaiki traffic light yang sudah dua jam mati.

“Kami sudah menurunkan personil dengan mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan yang lebih panjag lagi,” ucapnya singkat.
Setelah petugas satlantas turun ke lokasi, puluhan anjal tersebut langsung meninggalkan lokasi menuju kearah Jalan Brigjen Katamso. Petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur dan memperbaiki traffic light yang berada di pulau jalan, tepatnya di depan simpang plaza Ace Hardware. Setelah disetel oleh petugas, lampu hidup kembali dan dalam waktu setengah jam, kondisi arus lalu lintas kembali normal.

Menyikapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Marah Husin yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Beberapa kali telepon selulernya dihubungi dan di-sms tidak dijawab.(adl)

Anjal-Pengendara Bersitegang, Simpang Juanda Macet Total

MEDAN-Perilaku anak jalanan (Anjal) di perempatan Simpang Jalan Ir H Juanda Medan, mulai meresahkan masyarakat, khususnya pengguna kendaraan roda dua dan empat. Diduga, mereka sengaja mematikan traffic light, hingga kondisi arus lalulintas di perempatan simpang empat jalan tersebut macet total, Sabtu (17/3) sekitar pukul 21.30 WIB hingga dua jam lamanya.

Keributan pun terjadi antara pengguna jalan yang sudah berpapasan dengan kendaraan lainnya untuk bisa melaju kendaraannya. Sedangkan puluhan anjal terlihat sibuk mengatur dari arah Jalan Brigjen Katamso ke Jalan Juanda, namun hasilnya tidak ada dan membuat kondisi arus lalulintas semakin semerawut.

Pantauan wartawan koran ini di lokasi, seluruh lampu jalan dan pemukiman masyarakat serta toko-toko terlihat terang benderang.  Petugas Satlantas Polsek Medan Kota juga tidak berada di lokasi untuk mengatur lalulintas.  Kemacetan panjang tidak terelakkan. Makin ramai karena puluhan Anjal yang mengatur arus lalulintasn adu mulut dengan pengguna kendaraan karena tidak ada hasilnya.

Seorang pengguna jalan yang mengaku warga sekitar menjelaskan matinya lampu jalan tersebut akibat ulah anak jalanan yang sengaja mematikannya untuk mencari uang tambahan. “Ini ulah kalian semua yang sengaja mematikan lampu jalan ini. Nanti kalian kulaporkan ke polisi ya, akibat ulah kalian (anjal) arus lalulintas macet,” ucap pengendara sepeda motor itu kepada puluhan Anjal yang berdiri di tengah jalan mengatur lalulintas.

Dikatakannya, ulah anak jalanan mematikan traffic light sudah sering terjadi bila tidak ada petugas lalulintas yang mengatur lalulintas. Ditambah lagi dengan kondisi jalanan kota yang ramai dengan pengendara roda dua dan empat.

“Ini sudah sering terjadi kalau malam-malam libur, apalagi tidak ada petugas yang menjaga dipersimpangan. Anjal ini hanya mencari uang masuk saja dengan turun ke jalan mengatur lalulintas akibat ulah mereka sendiri,” jelasnya.

Sementara, seorang Anjal membantah matinya lampu pengatur lalu lintas akibat ulah mereka. “Enak kali kau tuduh kami, kami punya niat baik mengatur lalulintas agar tidak macet. Kalau kalian tidak mau diatur, ya udahlah. Kami tinggal saja. Macam betul aja kalian semua,” kata anjal itu sambil memegang lem kambing yang dibungkus plastic kepada pengendara sepeda motor itu.

Ketika pengguna kendaraan mengancam akan melaporkannya ke polisi, Anjal itu malah balik menantang. “Panggillah sana, kami tidak takut. Kami kan membantu tugas polisi mengatur lalulintas. Jadi jangan sembarangan cakap dan menuduh kami yang tidak-tidak,” ujarnya lagi menjerit keras sambil mengucapkan bahasa kotor.

Sementara, Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandi Sinurat yang mendapat informasi dengan gangguan itu, langsung menurunkan petugas satlantas mengatur lalulintas dan segera memperbaiki traffic light yang sudah dua jam mati.

“Kami sudah menurunkan personil dengan mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan yang lebih panjag lagi,” ucapnya singkat.
Setelah petugas satlantas turun ke lokasi, puluhan anjal tersebut langsung meninggalkan lokasi menuju kearah Jalan Brigjen Katamso. Petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur dan memperbaiki traffic light yang berada di pulau jalan, tepatnya di depan simpang plaza Ace Hardware. Setelah disetel oleh petugas, lampu hidup kembali dan dalam waktu setengah jam, kondisi arus lalu lintas kembali normal.

Menyikapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Marah Husin yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Beberapa kali telepon selulernya dihubungi dan di-sms tidak dijawab.(adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/