MEDAN- Mitra Julianto (21), warga Simpang Pasar X, Tanjung Beringin Langkat, ditemukan tewas di dalam parit kebun sawit, Jalan Baru, Desa Tandam Hilir, Hamparan Perak, Deliserdang, Rabu (18/4) pagi. Korban ditemukan dengan kondisi leher bekas luka digorok.
Pengakuan Jumino (58), kakeknya saat di depan Instalasi Kamar Jenazah RSU Dr Pirngadi Medan, cucunya itu pergi dari rumah Selasa (17/4) sore dengan alasan ke rumah temannya.
Disebutkannya setelah ditunggu hingga pukul 22.00 WIB, cucunya tak juga pulang ke rumah. “Keluarga sudah menghubungi teleponnya dan tak ada sahutan juga. Karena dibilang ke rumah teman, kami percaya saja dan dia pergi dengan sepeda motornya,” katanya.
Lanjutnya, Mitra Julianto merupakan anak pertama dari tiga bersaudara anak dari pasangan Suroso (47) dan Miss (44). Terangnya, cucunya itu sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan. Dijelaskannya, mereka mendapatkan Mitra meninggal dari kepolisian setelah ditelepon pihak kepolisian kepada Kepala Desa (Kades) karena heandponenya tertinggal di lokasi penemuan jenazah Mitra.
“Kami ditelepon Kades karena polisi memberi tahu Mitra meninggal dunia dan jasadnya dibawa ke RSU Pirngadi Medan. Setelah kami cek dan ternyata itu memang Mitra,” bebernya.
Disambungnya, di sekitar lokasi penemuan tak ada ditemukan identitasnya kata polisi dan yang tertinggal hanya heandpone saja. Tambahnya, mereka mendapat kabar bahwa cucunya meninggal karena kecelakaan lalu lintas dan setelah di cek ke RSU Pirngadi Medan ternyata meninggalnya tak wajar.
“Sepeda motornya juga hilang dan dia diduga meninggal dibunuh karena lehernya ada luka gorok,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Binjai Ipda Yusdi mengaku korban ditemukan pertama sekali oleh warga dan warga melaporkan hal rersebut ke polisi.
“Di sekitar penemuan lokasi tak ada ditemukan identitas korban. Kami juga tak ada menemukan sepeda motor korban,” akunya. Ipda Yusdi menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan semua bukti-bukti yang ada. (jon)