25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Oknum PNS Dinkes Medan Ditangkap di Jakarta

MEDAN-Pelarian Wildani Br Hasibuan (48), warga Jalan Letda Sujono, Titi Sewa, Kecamatan Percut Seituan akhirnya terhenti setelah ditangkap salah seorang korban nya di Perumahan Pondok Bambu Asri, Jakarta Timur, Kamis (18/4).

Wanita yang menipu puluhan korban dengan modus berjanji menjadikan korban sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), langsung diterbangka ke Medan dengan pesawat Lion Air. Tidak lama berada di Bandara Polonia Medan, ibu 3 anak itu langsung diboyong ke Polresta Medan.

Informasi yang dihimpun, dalam menjalankan aksinya, tersangka menjanjikan akan memasukkan korban menjadi pegawai honorer di Dinas Kesehatan Pemko Medan. Lantas para korban diminta men-yetorkan uang puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah kepadanya. Para korban lantas menyetorkan uang tersebut kepada korban yang bekerja di Puskesmas Pembantu di Jalan Pertiwi Kecamatan Medan Tembung, disaksikan suami tersangka berinisial SH di Transkasi serah terima uang itu pun, dilakukan di kediaman mereka.

Salah satu korban yang tinggal di Jalan AR Hakim Gang Kolam memberikan uang Rp36 juta pada tersangka dengan janji kalau salah seorang anak korban bernama Danu akan dimasukkan bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pendapatan Kota Medan. Penyerahan uang itu diperkuat lagi dengan kwitansi serta dengan ditunjukkannya surat berkop Dinas bersangkutan sehingga membuat korban semakin yakin.

Korban lainhya, Samosir mengaku kalau isterinya menyerahkan uang sebesar Rp140 juta pada tersangka untuk memasukkan menjadi tenaga honorer di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumut dan menjadi Bidan PTT. Namun setelah ditunggu beberapa bulan, ternyata janji tersangka itu tidak kunjung terlaksana sehingga mereka yang tinggal tidak jauh dari rumah tersangka itu mendatangi kediaman tersangka.

“Ketika didatangi ke rumahnya, ternyata tersangka sudah tidak ada. Ketika ditelepon, ternyata dia sudah berada di Jakarta dengan alasan cuti. Setelah dicari-cari, akhirnya diketahui alamat lengkapnya di Jakarta,” ungkap Samosir pada Sumut Pos.

Sementara itu, pengakuan tersangka, ia menyetorkan seluruh uang hasil tipuannya itu kepada seorang bernama Putra yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di BKKBN Sumut. Namun ibu 3 anak itu membantah kalau jumlah hasil penipuannya itu mencapai miliaran rupiah. Sebab, dia hanya menyetor sebesar Rp500 juta pada pria bernama Putra itu.

“Saya pegi ke Jakarta karena cuti selama 3 bulan. Makanya saya bawa keluarga semuanya ke Jakarta karena kami diancam sama para korban dan saya juga sudah membuat laporan ke Polresta Medan. Kalau si Putra itu, sudah tidak tahu saya di mana keberadaannya,” aku tersangka sembari meneteskan air mata. (mag-10)

MEDAN-Pelarian Wildani Br Hasibuan (48), warga Jalan Letda Sujono, Titi Sewa, Kecamatan Percut Seituan akhirnya terhenti setelah ditangkap salah seorang korban nya di Perumahan Pondok Bambu Asri, Jakarta Timur, Kamis (18/4).

Wanita yang menipu puluhan korban dengan modus berjanji menjadikan korban sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), langsung diterbangka ke Medan dengan pesawat Lion Air. Tidak lama berada di Bandara Polonia Medan, ibu 3 anak itu langsung diboyong ke Polresta Medan.

Informasi yang dihimpun, dalam menjalankan aksinya, tersangka menjanjikan akan memasukkan korban menjadi pegawai honorer di Dinas Kesehatan Pemko Medan. Lantas para korban diminta men-yetorkan uang puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah kepadanya. Para korban lantas menyetorkan uang tersebut kepada korban yang bekerja di Puskesmas Pembantu di Jalan Pertiwi Kecamatan Medan Tembung, disaksikan suami tersangka berinisial SH di Transkasi serah terima uang itu pun, dilakukan di kediaman mereka.

Salah satu korban yang tinggal di Jalan AR Hakim Gang Kolam memberikan uang Rp36 juta pada tersangka dengan janji kalau salah seorang anak korban bernama Danu akan dimasukkan bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pendapatan Kota Medan. Penyerahan uang itu diperkuat lagi dengan kwitansi serta dengan ditunjukkannya surat berkop Dinas bersangkutan sehingga membuat korban semakin yakin.

Korban lainhya, Samosir mengaku kalau isterinya menyerahkan uang sebesar Rp140 juta pada tersangka untuk memasukkan menjadi tenaga honorer di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumut dan menjadi Bidan PTT. Namun setelah ditunggu beberapa bulan, ternyata janji tersangka itu tidak kunjung terlaksana sehingga mereka yang tinggal tidak jauh dari rumah tersangka itu mendatangi kediaman tersangka.

“Ketika didatangi ke rumahnya, ternyata tersangka sudah tidak ada. Ketika ditelepon, ternyata dia sudah berada di Jakarta dengan alasan cuti. Setelah dicari-cari, akhirnya diketahui alamat lengkapnya di Jakarta,” ungkap Samosir pada Sumut Pos.

Sementara itu, pengakuan tersangka, ia menyetorkan seluruh uang hasil tipuannya itu kepada seorang bernama Putra yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di BKKBN Sumut. Namun ibu 3 anak itu membantah kalau jumlah hasil penipuannya itu mencapai miliaran rupiah. Sebab, dia hanya menyetor sebesar Rp500 juta pada pria bernama Putra itu.

“Saya pegi ke Jakarta karena cuti selama 3 bulan. Makanya saya bawa keluarga semuanya ke Jakarta karena kami diancam sama para korban dan saya juga sudah membuat laporan ke Polresta Medan. Kalau si Putra itu, sudah tidak tahu saya di mana keberadaannya,” aku tersangka sembari meneteskan air mata. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/