23 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Waspada! Ilmuwan Prediksi Gempa Super Dahsyat

Foto: NOAA via Daily Mail Simulasi Mega-Quake disertai tsunami yang dikeluarkan NOAA, Pacific Tsunami Warning Center dan National Weather Sevice. Peta ini memperlihatkan kemungkinan akan terjadinya gempa bumi super dahsyat berkekuatan setidaknya 9.2 SR yang terjadi pada zona subduksi cascadia. Peta interaktif ini juga memperlihatkan simulasi rambatan gelombang tsunami dari perairan Amerika hingga mencapai wilayah perairan Jepang.
Foto: NOAA via Daily Mail
Simulasi Mega-Quake disertai tsunami yang dikeluarkan NOAA, Pacific Tsunami Warning Center dan National Weather Sevice. Peta ini memperlihatkan kemungkinan akan terjadinya gempa bumi super dahsyat berkekuatan setidaknya 9.2 SR yang terjadi pada zona subduksi cascadia. Peta interaktif ini juga memperlihatkan simulasi rambatan gelombang tsunami dari perairan Amerika hingga mencapai wilayah perairan Jepang.

SUMUTPOS.CO – Sejumlah ilmuwan memprediksi akan terjadi gempa super dahsyat atau mega-quake di wilayah Ring of Fire. Prediksi itu menguat menyusul gempa bumi kuat dalam sepekan terakhir.

Setelah Jepang, Ekuador juga diguncang gempa berkekuatan 7,8 SR. Gempa juga tercatat mengguncang kawasan Kepulauan Tonga yang masih satu satu rangkaian zona subduksi pasifik.

Gempa besar yang melanda wilayah Jepang terjadi dua kali, yakni pada Kamis (14/4/2016) berskala 6,2 dan Sabtu (16/4/2016) berskala 7,3. Kemudian pada Minggu (17/4/2016), gempa berskala 6,1 SR melanda Tonga yang berada di dekat Pasifik.

Tidak ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut.

Terakhir, ujung lain dari Cincin Api, yakni Ekuador juga diguncang gempa berskala 7,8 SR.

Seismolog University of Colorado, Roger Bilham mengatakan, serangkaian kejadian tersebut dapat memicu gempa dengan kekuatan sekitar empat kali lebih besar dari magnitudo 8,0.

“Dan bila tertunda, tekanannya terakumulasi selama berabad-abad memicu gempa mega yang lebih berbahaya,” kata Roger seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (18/4/2016).

Selain empat gempa besar di wilayah itu, pekan lalu juga ada getaran di Filipina, Vanuatu dan Myanmar yang juga di jalur Cincin Api.

Sebagaimana dilaporkan Tribun Jambi (Tribunnews.com Network), warga di Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara juga dikagetkan dengan dua kali gempa pada Minggu kemarin dengan skala 5 dan 5,1 SR.

Untuk diketahui, jalur Cincin Api berbentuk seperti tapal kuda yang membentang di Samudera Pasifik.

Foto: NOAA via Daily Mail Simulasi Mega-Quake disertai tsunami yang dikeluarkan NOAA, Pacific Tsunami Warning Center dan National Weather Sevice. Peta ini memperlihatkan kemungkinan akan terjadinya gempa bumi super dahsyat berkekuatan setidaknya 9.2 SR yang terjadi pada zona subduksi cascadia. Peta interaktif ini juga memperlihatkan simulasi rambatan gelombang tsunami dari perairan Amerika hingga mencapai wilayah perairan Jepang.
Foto: NOAA via Daily Mail
Simulasi Mega-Quake disertai tsunami yang dikeluarkan NOAA, Pacific Tsunami Warning Center dan National Weather Sevice. Peta ini memperlihatkan kemungkinan akan terjadinya gempa bumi super dahsyat berkekuatan setidaknya 9.2 SR yang terjadi pada zona subduksi cascadia. Peta interaktif ini juga memperlihatkan simulasi rambatan gelombang tsunami dari perairan Amerika hingga mencapai wilayah perairan Jepang.

SUMUTPOS.CO – Sejumlah ilmuwan memprediksi akan terjadi gempa super dahsyat atau mega-quake di wilayah Ring of Fire. Prediksi itu menguat menyusul gempa bumi kuat dalam sepekan terakhir.

Setelah Jepang, Ekuador juga diguncang gempa berkekuatan 7,8 SR. Gempa juga tercatat mengguncang kawasan Kepulauan Tonga yang masih satu satu rangkaian zona subduksi pasifik.

Gempa besar yang melanda wilayah Jepang terjadi dua kali, yakni pada Kamis (14/4/2016) berskala 6,2 dan Sabtu (16/4/2016) berskala 7,3. Kemudian pada Minggu (17/4/2016), gempa berskala 6,1 SR melanda Tonga yang berada di dekat Pasifik.

Tidak ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut.

Terakhir, ujung lain dari Cincin Api, yakni Ekuador juga diguncang gempa berskala 7,8 SR.

Seismolog University of Colorado, Roger Bilham mengatakan, serangkaian kejadian tersebut dapat memicu gempa dengan kekuatan sekitar empat kali lebih besar dari magnitudo 8,0.

“Dan bila tertunda, tekanannya terakumulasi selama berabad-abad memicu gempa mega yang lebih berbahaya,” kata Roger seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (18/4/2016).

Selain empat gempa besar di wilayah itu, pekan lalu juga ada getaran di Filipina, Vanuatu dan Myanmar yang juga di jalur Cincin Api.

Sebagaimana dilaporkan Tribun Jambi (Tribunnews.com Network), warga di Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara juga dikagetkan dengan dua kali gempa pada Minggu kemarin dengan skala 5 dan 5,1 SR.

Untuk diketahui, jalur Cincin Api berbentuk seperti tapal kuda yang membentang di Samudera Pasifik.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/