25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Manjakan Pemudik dengan Fasilitas Lengkap

SUMUTPOS.CO – Persiapan mudik menjadi topik terhangat dalam sepekan terakhir, terlebih memasuki pekan-pekan terakhir Ramadan. Baik masyarakat maupun pemerintah, sama-sama mempersiapkan mudik dari segi manajemen hingga keamanan agar tradisi pulang kampung tahun ini bisa lebih terasa aman dan nyaman.

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, Kodam I Bukit Barisan, Polda Sumut, dan stakeholder sudah mempersiapkan pelayanan arus mudik di Sumut, pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Rapat sektoral dilakukan untuk mempersiapkan mudik aman, terasa nyaman bagi masyarakat akan pulang kampung saat lebaran ini.

Berdasarkan data diperoleh Sumut Pos, Pemprov Sumut dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mendirikan 110 pos pengamanan, 60 pos pelayanan, dan 27 pos terpadu bersamaan dengan digelarnya Operasi Ketupat Toba Tahun 2023.

Ratusan Pos Pengamanan (Pospam) hingga Pos Terpadu bisa digunakan pemudik untuk mendapatkan pelayanan informasi hingga bisa dijadikan tempat istirahat sementara, untuk menghilangkan rasa lelah dalam perjalanan.

“Kita sudah mempersiapkan semuanya. Jalan, lalu lintas, keamanan, pangan, dan lainnya agar mudik masyarakat berjalan dengan lancar,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Data diperoleh Sumut Pos dari Dishub Sumut terkait kapasitas sarana transportasi dan prediksi kenaikan penumpang masa mudik Lebaran 2023, untuk angkutan jalan, yakni bus sebanyak 602 unit (25 PO), AKDP 1.335 unit (30 PO) diprediksikan mengalami kenaikan jumlah penumpang sekitar 5 hingga 10 persen.

Angkutan penyeberangan di Danau Toba, 8 Kapal Motor Penyebarangan (KMP) dan Sibolga 6 KMP, diprediksikan mengalami kenaikan jumlah penumpang sekitar 300 persen.

Angkutan laut, 2 unit kapal dengan 7 kunjungan atau pelayaran, yaitu Kelud kapasitas1.906 penumpang, dan Dorolondo kapasitas 2.138 penumpang diprediksi mengalami peningkatan penumpang sekitar 40 hingga 60 persen.

Kereta Api, lokomotif 31 unit dengan KA 71 unit, dengan kapasitas 17.704 seat per hari. Prediksi mengalami peningkatan penumpang sekitar sekitar 121 persen.

Angkutan udara, 13 Airlines dengan 42 rute domestik dan 16 rute internasional. Prediksi mengalami peningkatan penumpang sekitar sekitar 29 persen.

Seluruh moda transportasi, juga dipastikan kelayakan jalan untuk melayani masyarakat. Tidak lepas, Gubernur Edy mengimbau masyarakat yang ingin mudik agar mempersiapkan diri. Baik itu secara fisik, keamanan kendaraan, rumah yang ditinggalkan dan mematuhi anjuran petugas yang ada di lapangan.

Mantan Pangkostrad itu, meminta masyarakat, untuk mengunakan seluruh fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dalam pelayanan masyarakat, sehingga, masyarakat yang mudik merasakan fasilitas disediakan.

“Memang banyak pos yang disiapkan di setiap titik-titik strategis, tetapi masyarakat juga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, agar tidak ada masalah saat perjalanan,” kata Edy.

Kemudian, Edy juga mengungkapkan, mudik Lebaran ini, harus menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa atau di kampung halaman, karena pasti ada putaran uang dari kota menuju kampung. Namun begitu, Ia mengajak masyarakat, yang akan menjalani mudik, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama dalam perjalanan mudik. “Baik-baiklah, namanya mudik, bertemu saudara. Jangan macam-macam itu saja,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gubernur Edy berpesan kepada masyarakat akan yang akan mudik, untuk banyak-banyak membawa uang ke kampung halaman. Sudah pasti akan terjadi peningkatan ekonomi. “Bawa duit banyak-banyak, yang punya duit. Yang tak banyak duit jangan banyak-banyak jajan,” kata Pangdam I Bukit Barisan.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus mengungkapkan pihaknya akan melakukan monitoring tarif angkutan umum pada armada AKAP daam AKDP. Namun, belum terjadi kenaikan tarif tiket untuk saat ini. “Untuk memastikan bahwa operator angkutan, mematuhi ketentuan tarif batas atas dan batas bawah tarif ekonomi, yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Agustinus.

Kemudian, patroli mobile pada ruas jalan yang rawan kecamatan. Agustinus mengatakan tujuannya, untuk menjamin kelancaran arus lalulintas, khususnya pada ruas jalan utama, yang menjadi jalur keberangkatan umum, terminal liar dan pasar tumpah.

“Memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penyiapan lokasi rest area bagi pengemudi dan awak bus,” tutur Agustinus.

Agustinus mengungkapkan pihak Dishub Sumut, Direktorat Lalulintas Polda Sumut dan stekholder terkait akan melakukan pemeriksaan atau ram check, seluruh angkutan jalan AKAP dan AKDP. “Kita juga siapkan 1.000 alat tes urine, untuk memastikan bahwa kita betul-betul siap pengemudi dan awak bus. Kemudian, angkutannya siap dan awak busnya juga siap. Tentunya ini, bentuk antispasi terhadap keselamatan,” jelas Agustinus.

Agustinus mengatakan, pihaknya bersama stekholder terkait akan juga memastikan untuk rute yang dilalui betul-betul aman dan nyaman untuk digunakan pemudik. Sehingga pengecekan juga sudah dilakukan dengan baik, jauh-jauh hari masa angkutan Lebaran 2023 ini.

“Kita ada personel yang bertugas, kita ada posko induk angkutan, posko monitorong ada di kantor dinas, lalu ada posko di 7 kantor UPT kita. Itu nanti melaporkan ke posko induk, misalnya ada gangguan perjalanan, dan itu akan terkonesi dengan posko monitoring,” sebut Agustinus.

Dia mengimbau, masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, atau mobil. Untuk memastikan kelayakan kenderaannya untuk dijadikan transportasi mudik. “Kemudian, patuhi peraturan lalulintas, melihat jam untuk mengemudi. Selalu istirahat di rest area, jangan menggunakan sepada motor dan menggunakan armada yang berizin,” imbauan Agustinus.

Agustinus mengungkapkan arus mudik berlangsung sejak 17 hingga 21 April 2023 dan puncak arus mudik pada 20-21 April 2023. Arus balik pertama, 24 hingga 26 April 2023 dan arus balik kedua, 29 April hingga 2 Mei 2023.

Dishub Sumut memprediksi pemudik, yang akan pergi atau meninggalkan Sumut, sekitar 4,4 juta orang. Sedangkan, pemudik dari luar masuk atau datang ke provinsi ini, sekitar 2,3 juta orang. Agustinus mengatakan potensi pergerakan pemudik secara nasional 123,8 juta.

“Sumatera Utara peringkat ke-5 daerah asal pemudik, terbanyak setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Jawa Barat,” sebut Agustinus dalam pemaparannya dalam Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 di Sumut.

Agustinus mengatakan Sumut peringat ke-6, daerah tujuan perjalanan, terbanyak setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek dan DI Yogyakarta.

Selain perjalanan pemudik Lebaran 2023, antar provinsi tersebut. Agustinus juga mengungkapkan pihak Dishub Sumut juga melakukan perhitungan perjalan pemudik antar kabupaten/kota dalam provinsi Sumut.

“Itu juga yang tadi, ditambah dengan pergerakan yang internal-internal di kabupaten/kota yang ada di Sumut,” tutur Agustinus.

Survei potensi pergerakan pemudik Lebaran 2023, Agustinus menjelaskan pemudik banyak menggunakan transportasi, seperti mobil pribadi 22,07 persen, sepeda motor 20,30 persen, bus 18,39 persen, Kereta Api 11,09 persen dan mobil sewa 7,7 persen. “Karena, sepeda motor tertinggi nomor dua, kita coba melakukan pengalihan penggunaan transportasi dari sepeda motor ke bus, seperti kita lakukan mudik gratis. Hal itu, untuk menekan angka kecelakaan lalulintas,” jelas Agustinus.

Agustinus terus mengimbau masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, atau mobil. Untuk memastikan kelayakan kendaraannya untuk dijadikan transparan mudik. “Kemudian, patuhi lalulintas, melihat jam untuk mengemudi. Selalu istirahat di rest area, jangan menggunakan sepada motor dan menggunakan armada yang berizin,” ucap Agustinus.

BBM Aman

Dari segi pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama arus mudik Lebaran 2023 ini. Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, sarana dan prasarana sejumlah lokasi strategis. Dengan tetap berkordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian.

Dengan itu, Pertamina di Sumut, menyiapkan ratusan SPBU, terdiri dari 107 SPBU Siaga, 12 SPBU Kantong, 15 SPBU Motoris, 4 Posko Kesehatan yang berada di SPBU yang jalurnya padat akan pemudik, 309 Sgen LPG PSO Siaga, 367 Agen LPG PSO dan NPSO Siaga, 20.287 Pangkalan LPG PSO dan NPSO Siaga, serta 7 SPBE LPG PSO dan NPSO Siaga.

Hal itu, diungkapkan oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar dalam jumpa pers di Kota Medan, Jumat (14/4) kemarin. Selain itu, pihak Pertamina juga mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1444 H, dimulai sejak 1 April hingga 2 Mei 2023 mendatang.

Freddy mengungkapkan Satgas RAFI, dibentuk bertujuan untuk memastikan pasokan dan distribusi energi bagi masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H berjalan aman dan lancar. “Kami menjamin stok BBM dan LPG aman selama Ramadan dan Idul Fitri di Sumatera Utara (Sumut),” ucap Freddy.

Ia mengatakan, sarana dan fasilitas (sarfas) penerima dan penyaluran energi di Fuel Terminal (FT) Medan Group, FT Sibolga, FT Pematang Siantar, FT Kisaran, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu, DPPU Silangit, Depot LPG Pangkalan Susu, lembaga penyalur serta sub penyalur dalam kondisi baik dan siap untuk melayani.

Beberapa upaya Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dalam pengamanan pasokan BBM dan LPG diantaranya meningkatkan stok BBM dan LPG, menambah mobil tangki (dapat berfungsi sebagai spbu kantong), membentuk posko Satgas RAFI di kantor region, kantor cabang, TBBM dan Depot LPG serta berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), BPH Migas, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan dinas terkait lainnya.

“Kami menyediakan berbagai fasilitas tambahan atau ekstra selama masa satgas Rafi ini, diantaranya SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Pertashop Siaga, Motoris (layanan delivery untuk BBM bagi konsumen di lokasi-lokasi padat), SPBU Kantong, dan Posko Siaga yang menyediakan free medical check up sekaligus tempat istirahat,” jelas Freddy.

Selain itu, Ia mengatakan untuk SPBU Kantong telah disiagakan di Kabupaten Karo, Simalungun, Samosir, Humbang Hasudutan, Dairi, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Labuhanbatu.

Kemudian, SPBU Kantong atau mobile storage adalah mobil tangki berisi BBM yang bersiaga di SPBU, tujuannya untuk mempercepat proses pengisian BBM di SPBU sehingga stok BBM tetap terjaga.

Freddy mengatakan, bahwa diprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG selama Masa Satgas RAFI 1444 H di Sumut. Produk gasoline diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi sebesar 18% persen dari rerata harian normal menjadi 5.750 KL/hari, hal ini terjadi karena peningkatan arus mudik yang didominasi oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor, serta sudah tidak diberlakukannya lagi PPKM.

Produk gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5% dari harian normal menjadi 3.273 KL/hari. Penurunan konsumsi gasoil disebabkan karena kegiatan transportasi/logistic mengalami penurunan selama Idul FItri dan adanya kebijakan pembatasan pergerakan kendaraan logistik pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1444 Hijriah.

Menurut Freddy, untuk estimasi penyaluran LPG PSO dan NPSO saat Satgas RAFI tahun ini mengalami kenaikan sebesar 19,73% dari rerata normal 2023. Kenaikan ini terutama karena meningkatnya aktivitas memasak masyarakat yang sedang berkumpul bersama keluarga. “Selain itu, meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan pariwisata juga menjadi kontributor kenaikan konsumsi LPG,” sebut Freddy. (gus/azw)

SUMUTPOS.CO – Persiapan mudik menjadi topik terhangat dalam sepekan terakhir, terlebih memasuki pekan-pekan terakhir Ramadan. Baik masyarakat maupun pemerintah, sama-sama mempersiapkan mudik dari segi manajemen hingga keamanan agar tradisi pulang kampung tahun ini bisa lebih terasa aman dan nyaman.

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, Kodam I Bukit Barisan, Polda Sumut, dan stakeholder sudah mempersiapkan pelayanan arus mudik di Sumut, pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Rapat sektoral dilakukan untuk mempersiapkan mudik aman, terasa nyaman bagi masyarakat akan pulang kampung saat lebaran ini.

Berdasarkan data diperoleh Sumut Pos, Pemprov Sumut dan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mendirikan 110 pos pengamanan, 60 pos pelayanan, dan 27 pos terpadu bersamaan dengan digelarnya Operasi Ketupat Toba Tahun 2023.

Ratusan Pos Pengamanan (Pospam) hingga Pos Terpadu bisa digunakan pemudik untuk mendapatkan pelayanan informasi hingga bisa dijadikan tempat istirahat sementara, untuk menghilangkan rasa lelah dalam perjalanan.

“Kita sudah mempersiapkan semuanya. Jalan, lalu lintas, keamanan, pangan, dan lainnya agar mudik masyarakat berjalan dengan lancar,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Data diperoleh Sumut Pos dari Dishub Sumut terkait kapasitas sarana transportasi dan prediksi kenaikan penumpang masa mudik Lebaran 2023, untuk angkutan jalan, yakni bus sebanyak 602 unit (25 PO), AKDP 1.335 unit (30 PO) diprediksikan mengalami kenaikan jumlah penumpang sekitar 5 hingga 10 persen.

Angkutan penyeberangan di Danau Toba, 8 Kapal Motor Penyebarangan (KMP) dan Sibolga 6 KMP, diprediksikan mengalami kenaikan jumlah penumpang sekitar 300 persen.

Angkutan laut, 2 unit kapal dengan 7 kunjungan atau pelayaran, yaitu Kelud kapasitas1.906 penumpang, dan Dorolondo kapasitas 2.138 penumpang diprediksi mengalami peningkatan penumpang sekitar 40 hingga 60 persen.

Kereta Api, lokomotif 31 unit dengan KA 71 unit, dengan kapasitas 17.704 seat per hari. Prediksi mengalami peningkatan penumpang sekitar sekitar 121 persen.

Angkutan udara, 13 Airlines dengan 42 rute domestik dan 16 rute internasional. Prediksi mengalami peningkatan penumpang sekitar sekitar 29 persen.

Seluruh moda transportasi, juga dipastikan kelayakan jalan untuk melayani masyarakat. Tidak lepas, Gubernur Edy mengimbau masyarakat yang ingin mudik agar mempersiapkan diri. Baik itu secara fisik, keamanan kendaraan, rumah yang ditinggalkan dan mematuhi anjuran petugas yang ada di lapangan.

Mantan Pangkostrad itu, meminta masyarakat, untuk mengunakan seluruh fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dalam pelayanan masyarakat, sehingga, masyarakat yang mudik merasakan fasilitas disediakan.

“Memang banyak pos yang disiapkan di setiap titik-titik strategis, tetapi masyarakat juga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, agar tidak ada masalah saat perjalanan,” kata Edy.

Kemudian, Edy juga mengungkapkan, mudik Lebaran ini, harus menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa atau di kampung halaman, karena pasti ada putaran uang dari kota menuju kampung. Namun begitu, Ia mengajak masyarakat, yang akan menjalani mudik, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan selama dalam perjalanan mudik. “Baik-baiklah, namanya mudik, bertemu saudara. Jangan macam-macam itu saja,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Gubernur Edy berpesan kepada masyarakat akan yang akan mudik, untuk banyak-banyak membawa uang ke kampung halaman. Sudah pasti akan terjadi peningkatan ekonomi. “Bawa duit banyak-banyak, yang punya duit. Yang tak banyak duit jangan banyak-banyak jajan,” kata Pangdam I Bukit Barisan.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus mengungkapkan pihaknya akan melakukan monitoring tarif angkutan umum pada armada AKAP daam AKDP. Namun, belum terjadi kenaikan tarif tiket untuk saat ini. “Untuk memastikan bahwa operator angkutan, mematuhi ketentuan tarif batas atas dan batas bawah tarif ekonomi, yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Agustinus.

Kemudian, patroli mobile pada ruas jalan yang rawan kecamatan. Agustinus mengatakan tujuannya, untuk menjamin kelancaran arus lalulintas, khususnya pada ruas jalan utama, yang menjadi jalur keberangkatan umum, terminal liar dan pasar tumpah.

“Memastikan ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penyiapan lokasi rest area bagi pengemudi dan awak bus,” tutur Agustinus.

Agustinus mengungkapkan pihak Dishub Sumut, Direktorat Lalulintas Polda Sumut dan stekholder terkait akan melakukan pemeriksaan atau ram check, seluruh angkutan jalan AKAP dan AKDP. “Kita juga siapkan 1.000 alat tes urine, untuk memastikan bahwa kita betul-betul siap pengemudi dan awak bus. Kemudian, angkutannya siap dan awak busnya juga siap. Tentunya ini, bentuk antispasi terhadap keselamatan,” jelas Agustinus.

Agustinus mengatakan, pihaknya bersama stekholder terkait akan juga memastikan untuk rute yang dilalui betul-betul aman dan nyaman untuk digunakan pemudik. Sehingga pengecekan juga sudah dilakukan dengan baik, jauh-jauh hari masa angkutan Lebaran 2023 ini.

“Kita ada personel yang bertugas, kita ada posko induk angkutan, posko monitorong ada di kantor dinas, lalu ada posko di 7 kantor UPT kita. Itu nanti melaporkan ke posko induk, misalnya ada gangguan perjalanan, dan itu akan terkonesi dengan posko monitoring,” sebut Agustinus.

Dia mengimbau, masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, atau mobil. Untuk memastikan kelayakan kenderaannya untuk dijadikan transportasi mudik. “Kemudian, patuhi peraturan lalulintas, melihat jam untuk mengemudi. Selalu istirahat di rest area, jangan menggunakan sepada motor dan menggunakan armada yang berizin,” imbauan Agustinus.

Agustinus mengungkapkan arus mudik berlangsung sejak 17 hingga 21 April 2023 dan puncak arus mudik pada 20-21 April 2023. Arus balik pertama, 24 hingga 26 April 2023 dan arus balik kedua, 29 April hingga 2 Mei 2023.

Dishub Sumut memprediksi pemudik, yang akan pergi atau meninggalkan Sumut, sekitar 4,4 juta orang. Sedangkan, pemudik dari luar masuk atau datang ke provinsi ini, sekitar 2,3 juta orang. Agustinus mengatakan potensi pergerakan pemudik secara nasional 123,8 juta.

“Sumatera Utara peringkat ke-5 daerah asal pemudik, terbanyak setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Jawa Barat,” sebut Agustinus dalam pemaparannya dalam Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2023 di Sumut.

Agustinus mengatakan Sumut peringat ke-6, daerah tujuan perjalanan, terbanyak setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek dan DI Yogyakarta.

Selain perjalanan pemudik Lebaran 2023, antar provinsi tersebut. Agustinus juga mengungkapkan pihak Dishub Sumut juga melakukan perhitungan perjalan pemudik antar kabupaten/kota dalam provinsi Sumut.

“Itu juga yang tadi, ditambah dengan pergerakan yang internal-internal di kabupaten/kota yang ada di Sumut,” tutur Agustinus.

Survei potensi pergerakan pemudik Lebaran 2023, Agustinus menjelaskan pemudik banyak menggunakan transportasi, seperti mobil pribadi 22,07 persen, sepeda motor 20,30 persen, bus 18,39 persen, Kereta Api 11,09 persen dan mobil sewa 7,7 persen. “Karena, sepeda motor tertinggi nomor dua, kita coba melakukan pengalihan penggunaan transportasi dari sepeda motor ke bus, seperti kita lakukan mudik gratis. Hal itu, untuk menekan angka kecelakaan lalulintas,” jelas Agustinus.

Agustinus terus mengimbau masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan pribadi, atau mobil. Untuk memastikan kelayakan kendaraannya untuk dijadikan transparan mudik. “Kemudian, patuhi lalulintas, melihat jam untuk mengemudi. Selalu istirahat di rest area, jangan menggunakan sepada motor dan menggunakan armada yang berizin,” ucap Agustinus.

BBM Aman

Dari segi pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama arus mudik Lebaran 2023 ini. Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, sarana dan prasarana sejumlah lokasi strategis. Dengan tetap berkordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian.

Dengan itu, Pertamina di Sumut, menyiapkan ratusan SPBU, terdiri dari 107 SPBU Siaga, 12 SPBU Kantong, 15 SPBU Motoris, 4 Posko Kesehatan yang berada di SPBU yang jalurnya padat akan pemudik, 309 Sgen LPG PSO Siaga, 367 Agen LPG PSO dan NPSO Siaga, 20.287 Pangkalan LPG PSO dan NPSO Siaga, serta 7 SPBE LPG PSO dan NPSO Siaga.

Hal itu, diungkapkan oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar dalam jumpa pers di Kota Medan, Jumat (14/4) kemarin. Selain itu, pihak Pertamina juga mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1444 H, dimulai sejak 1 April hingga 2 Mei 2023 mendatang.

Freddy mengungkapkan Satgas RAFI, dibentuk bertujuan untuk memastikan pasokan dan distribusi energi bagi masyarakat selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H berjalan aman dan lancar. “Kami menjamin stok BBM dan LPG aman selama Ramadan dan Idul Fitri di Sumatera Utara (Sumut),” ucap Freddy.

Ia mengatakan, sarana dan fasilitas (sarfas) penerima dan penyaluran energi di Fuel Terminal (FT) Medan Group, FT Sibolga, FT Pematang Siantar, FT Kisaran, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu, DPPU Silangit, Depot LPG Pangkalan Susu, lembaga penyalur serta sub penyalur dalam kondisi baik dan siap untuk melayani.

Beberapa upaya Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dalam pengamanan pasokan BBM dan LPG diantaranya meningkatkan stok BBM dan LPG, menambah mobil tangki (dapat berfungsi sebagai spbu kantong), membentuk posko Satgas RAFI di kantor region, kantor cabang, TBBM dan Depot LPG serta berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), BPH Migas, Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, dan dinas terkait lainnya.

“Kami menyediakan berbagai fasilitas tambahan atau ekstra selama masa satgas Rafi ini, diantaranya SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Pertashop Siaga, Motoris (layanan delivery untuk BBM bagi konsumen di lokasi-lokasi padat), SPBU Kantong, dan Posko Siaga yang menyediakan free medical check up sekaligus tempat istirahat,” jelas Freddy.

Selain itu, Ia mengatakan untuk SPBU Kantong telah disiagakan di Kabupaten Karo, Simalungun, Samosir, Humbang Hasudutan, Dairi, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Labuhanbatu.

Kemudian, SPBU Kantong atau mobile storage adalah mobil tangki berisi BBM yang bersiaga di SPBU, tujuannya untuk mempercepat proses pengisian BBM di SPBU sehingga stok BBM tetap terjaga.

Freddy mengatakan, bahwa diprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG selama Masa Satgas RAFI 1444 H di Sumut. Produk gasoline diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi sebesar 18% persen dari rerata harian normal menjadi 5.750 KL/hari, hal ini terjadi karena peningkatan arus mudik yang didominasi oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor, serta sudah tidak diberlakukannya lagi PPKM.

Produk gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebesar 5% dari harian normal menjadi 3.273 KL/hari. Penurunan konsumsi gasoil disebabkan karena kegiatan transportasi/logistic mengalami penurunan selama Idul FItri dan adanya kebijakan pembatasan pergerakan kendaraan logistik pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1444 Hijriah.

Menurut Freddy, untuk estimasi penyaluran LPG PSO dan NPSO saat Satgas RAFI tahun ini mengalami kenaikan sebesar 19,73% dari rerata normal 2023. Kenaikan ini terutama karena meningkatnya aktivitas memasak masyarakat yang sedang berkumpul bersama keluarga. “Selain itu, meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kegiatan pariwisata juga menjadi kontributor kenaikan konsumsi LPG,” sebut Freddy. (gus/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/