31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Berkolaborasi Jaga Rumah Kosong

SUMUTPOS.CO – GUNA memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Medan yang mudik selama libur Lebaran, Pemko Medan juga memastikan akan memperhatikan kondisi lingkungan yang akan banyak ditinggal warganya karena pulang ke kampung halaman.

Kondisi banyaknya rumah kosong yang berpotensi akan dimanfaatkan oknum-oknum pelaku kejahatan akan turut menjadi perhatian penting bagi Pemko Medan. “Kita memahami bahwa di saat libur lebaran nanti akan banyak rumah yang kosong karena ditinggal mudik. Kita memahami hal ini, dan setiap tahunnya kondisi ini selalu menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan, khsusunya perangkat di kewilayahan, yaitu mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan,” kata Asisten Pemerintahan dan Sosial Kota Medan, M Sofyan kepada Sumut Pos.

Untuk itu, terang Sofyan, pihaknya sudah mengimbau seluruh perangkat di kewilayahan untuk mulai memetakan kondisi wilayahnya masing-masing, yakni melakukan pengecekan ke lapangan terkait mana saja warganya yang akan melakukan mudik dan meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama.

“Kita sudah minta agar teman-teman di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan agar proaktif. Mereka harus tahu mana saja warganya yang akan meninggalkan rumah untuk mudik, kemudian ini harus dipetakan agar dapat melakukan langkah-langkah selanjutnya dalam menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing,” terangnya.

Selanjutnya, setiap perangkat di kewilayahan juga telah diminta untuk berkolaborasi dengan aparatur di wilayahnya masing-masing, mulai dari Babinsa hingga Babinkamtibmas. “Kolaborasi ini sangat penting, karena kita di Pemko Medan tidak bisa bekerja sendiri. Hal ini sudah kita tekankan, kita mau masyarakat yang mudik bisa dengan aman dan nyaman saat meninggalkan rumah,” tutupnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Abdul Rani SH juga meminta counterpartnya, yakni pihak kecamatan dan kelurahan agar melakukan pemetaan terhadap rumah-rumah yang akan ditinggal oleh pemiliknya selama libur Idul Fitri.

Dikatakan Rani, pemerintah telah memprediksi bahwa  arus mudik akan meningkat pada tahun ini. Dengan demikian dapat dipastikan, bahwa jumlah rumah kosong karena ditinggal pemiliknya juga akan bertambah. “Kondisi ini tidak boleh luput oleh mereka di kecamatan, kelurahan, dan lingkungan. Pastikan, setiap kepala lingkungan harus dapat mengetahui mana saja rumah warganya yang kosong selama libur Idul Fitri,” ucap Rani.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Medan itu kemudian meminta perangkat di kewilayahan untuk mengambil langkah selanjutnya, yakni berkolaborasi dengan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing.

Kemudian, Abdul Rani juga meminta masyarakat untuk peduli dengan kondisi tersebut. Setiap warga yang ingin mudik diminta untuk melaporkannya kepada masing-masing kepala lingkungan.

“Warga juga harus proaktif, laporkan ke kepala lingkungan bila ingin mudik. Khususnya, warga harus melaporkan berapa hari rencananya mereka akan mudik. Lalu warga juga harus punya strategi lainnya, yaitu tidak meninggalkan barang-barang berharga selama rumah kosong, mungkin bisa dititipkan ke rumah keluarga yang tidak mudik,” sambungnya.

Abdul Rani juga meminta setiap warga untuk saling peduli satu sama lain, khususnya terkait kondisi di lingkungannya masing-masing. “Warga juga tidak boleh saling acuh, kita semua harus saling peduli. Untuk warga yang tidak mudik atau tetap berada di rumah, tolong untuk memperhatikan dan turut menjaga rumah-rumah kosong yang ada disekitarnya. Menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya.

Sementara, Ivan (45), warga Medan Johor mengaku mudik kali ini tidak begitu jauh.”Hanya di kampung orang rumah (istri, red), di Tebingtinggi,” ujar ayah dua anak ini.

Begitupun kata Ivan, setiap pergi mudik, selalu berpesan kepada tetangga sebelah agar melihat-lihat rumahnya.”Lingkungan tempat tinggal kami rawan maling, jadi setiap saya pergi meninggalkan rumah selalu berpesan ke tetangga agar melihat-lihat rumah kami, dan nomor ponsel pun saya tinggalkan juga ke tetangga,” ujarnya.

Warga Medan lainnya, Iwan (40), mengaku mudik kali ini dia dan keluarga mungkin berada di Tanjungbalai. “Kalau kerja saya di Medan, namun keluarga menetap di Tanjungbalai, bisa dikatakan, kalau tidak di Tanjungbalai, pastinya kami mudik ke Medan, tapi untuk kali ini mungkin kami di Tanjungbalai,” jelasnya.

Kalau mudik ke Tanjungbalai menurut Iwan tidak begitu sulit. Apalagi dia hanya membawa mobil seorang diri. Jam lintasannya bisa diaturnya agar tidak kejebak macet. “Pengalaman sebelumnya, kalau jalan bersama istri dan anak-anak ini yang kadang bikin ribet, anak-anak rewel, begitu juga istri, banyak permintaan ini itu, ditambah lagi terjebak macet, susah jadinya,” tandas Iwan.

Sekarang ini kata Iwan, dia sudah bisa mengambil jalan alternative menuju Medan-Tanjungbalai atau sebaliknya.”Biasanya kalau sudah mudik seperti ini, lebih baik saya ambil jalan tol ajah deh, lebih nyaman dan lancar,” pungkasnya. (map/bbs/azw)

SUMUTPOS.CO – GUNA memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Medan yang mudik selama libur Lebaran, Pemko Medan juga memastikan akan memperhatikan kondisi lingkungan yang akan banyak ditinggal warganya karena pulang ke kampung halaman.

Kondisi banyaknya rumah kosong yang berpotensi akan dimanfaatkan oknum-oknum pelaku kejahatan akan turut menjadi perhatian penting bagi Pemko Medan. “Kita memahami bahwa di saat libur lebaran nanti akan banyak rumah yang kosong karena ditinggal mudik. Kita memahami hal ini, dan setiap tahunnya kondisi ini selalu menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan, khsusunya perangkat di kewilayahan, yaitu mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan,” kata Asisten Pemerintahan dan Sosial Kota Medan, M Sofyan kepada Sumut Pos.

Untuk itu, terang Sofyan, pihaknya sudah mengimbau seluruh perangkat di kewilayahan untuk mulai memetakan kondisi wilayahnya masing-masing, yakni melakukan pengecekan ke lapangan terkait mana saja warganya yang akan melakukan mudik dan meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama.

“Kita sudah minta agar teman-teman di kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan agar proaktif. Mereka harus tahu mana saja warganya yang akan meninggalkan rumah untuk mudik, kemudian ini harus dipetakan agar dapat melakukan langkah-langkah selanjutnya dalam menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing,” terangnya.

Selanjutnya, setiap perangkat di kewilayahan juga telah diminta untuk berkolaborasi dengan aparatur di wilayahnya masing-masing, mulai dari Babinsa hingga Babinkamtibmas. “Kolaborasi ini sangat penting, karena kita di Pemko Medan tidak bisa bekerja sendiri. Hal ini sudah kita tekankan, kita mau masyarakat yang mudik bisa dengan aman dan nyaman saat meninggalkan rumah,” tutupnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Abdul Rani SH juga meminta counterpartnya, yakni pihak kecamatan dan kelurahan agar melakukan pemetaan terhadap rumah-rumah yang akan ditinggal oleh pemiliknya selama libur Idul Fitri.

Dikatakan Rani, pemerintah telah memprediksi bahwa  arus mudik akan meningkat pada tahun ini. Dengan demikian dapat dipastikan, bahwa jumlah rumah kosong karena ditinggal pemiliknya juga akan bertambah. “Kondisi ini tidak boleh luput oleh mereka di kecamatan, kelurahan, dan lingkungan. Pastikan, setiap kepala lingkungan harus dapat mengetahui mana saja rumah warganya yang kosong selama libur Idul Fitri,” ucap Rani.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Medan itu kemudian meminta perangkat di kewilayahan untuk mengambil langkah selanjutnya, yakni berkolaborasi dengan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing.

Kemudian, Abdul Rani juga meminta masyarakat untuk peduli dengan kondisi tersebut. Setiap warga yang ingin mudik diminta untuk melaporkannya kepada masing-masing kepala lingkungan.

“Warga juga harus proaktif, laporkan ke kepala lingkungan bila ingin mudik. Khususnya, warga harus melaporkan berapa hari rencananya mereka akan mudik. Lalu warga juga harus punya strategi lainnya, yaitu tidak meninggalkan barang-barang berharga selama rumah kosong, mungkin bisa dititipkan ke rumah keluarga yang tidak mudik,” sambungnya.

Abdul Rani juga meminta setiap warga untuk saling peduli satu sama lain, khususnya terkait kondisi di lingkungannya masing-masing. “Warga juga tidak boleh saling acuh, kita semua harus saling peduli. Untuk warga yang tidak mudik atau tetap berada di rumah, tolong untuk memperhatikan dan turut menjaga rumah-rumah kosong yang ada disekitarnya. Menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggungjawab kita bersama,” pungkasnya.

Sementara, Ivan (45), warga Medan Johor mengaku mudik kali ini tidak begitu jauh.”Hanya di kampung orang rumah (istri, red), di Tebingtinggi,” ujar ayah dua anak ini.

Begitupun kata Ivan, setiap pergi mudik, selalu berpesan kepada tetangga sebelah agar melihat-lihat rumahnya.”Lingkungan tempat tinggal kami rawan maling, jadi setiap saya pergi meninggalkan rumah selalu berpesan ke tetangga agar melihat-lihat rumah kami, dan nomor ponsel pun saya tinggalkan juga ke tetangga,” ujarnya.

Warga Medan lainnya, Iwan (40), mengaku mudik kali ini dia dan keluarga mungkin berada di Tanjungbalai. “Kalau kerja saya di Medan, namun keluarga menetap di Tanjungbalai, bisa dikatakan, kalau tidak di Tanjungbalai, pastinya kami mudik ke Medan, tapi untuk kali ini mungkin kami di Tanjungbalai,” jelasnya.

Kalau mudik ke Tanjungbalai menurut Iwan tidak begitu sulit. Apalagi dia hanya membawa mobil seorang diri. Jam lintasannya bisa diaturnya agar tidak kejebak macet. “Pengalaman sebelumnya, kalau jalan bersama istri dan anak-anak ini yang kadang bikin ribet, anak-anak rewel, begitu juga istri, banyak permintaan ini itu, ditambah lagi terjebak macet, susah jadinya,” tandas Iwan.

Sekarang ini kata Iwan, dia sudah bisa mengambil jalan alternative menuju Medan-Tanjungbalai atau sebaliknya.”Biasanya kalau sudah mudik seperti ini, lebih baik saya ambil jalan tol ajah deh, lebih nyaman dan lancar,” pungkasnya. (map/bbs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/