29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Lagi, Polisi Grebek Lokasi Peredaran Narkoba

MEDAN- Warga di Jalan Sekata Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, mendadak heboh, Sabtu (18/5) sekira pukul 06.30 WIB.
Puluhan personel Polisi masuk ke lokasi padat penduduk itu, dikira warga sebagai penyergapan atau penggerebekan teroris. Mereka mengaku semakin bingung, kala Polisi memasuki beberapa rumah di lokasi itu. Terlebih, saat Polisi melakukan penyisiran di salah satu rumah.

NARKOBA: Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander (tiga kanan) memperlihatkan hasil penggerebekan, Sabtu (18/5).//istimewa
NARKOBA: Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander (tiga kanan) memperlihatkan hasil penggerebekan, Sabtu (18/5).//istimewa

“Memang di sini sering ditangkap orang karena kasus narkoba. Namun, kali ini banyak sekali Polisinya bang, makanya terkejut dan heran, “ungkap sejumlah warga yang enggan menyebut namanya, saat ditemui wartawan di sekitar lokasi penggerebekan.

Namun, warga akhirnya sadar dan mengetahui kalau kedatangan puluhan personel Polisi berseragam lengkap itu, merupakan kegiatan Toba Antik 2013, yang tengah merazia lokasi-lokasi rawan perderan narkoba.

Setelah mengetahui dan menyadari kalau kedatangan puluhan personel Polisi itu sebagai kegiatan rutin dalam memberantas narkoba, sejumlah warga sekitar hanya diam dan menyaksikan penyisiran dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan itu.

“Pergerakan kita sudah kita atur sesuai strategi yang tidak melanggar prosedur. Begitu kita masuk, pasukan langsung melakukan pengepungan di sejumlah lokasi yang disinyalir dapat menjadi jalan melarikan diri. Terlebih, ketika kita menggerebek secara tiba-tiba dan sopan, membuat mereka tidak dapat berkutik, “ ungkap Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander.

Dari penyisirian di sejumlah rumah yang dicurigai dan sudah menjadi target itu, Petugas berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 5,6 gram serta pil exstacy sebanyak 28 butir. Begitu juga dengan sejumlah alat hisap sabu beserta 5 unit timbangan elektrik dan sejumlah plastik klip yang diduga digunakan dalam menjalankan bisnis haram itu, turut diamankan Polisi. Tidak ketinggalan, sebanyak 5 tersangka atas kepemilikan barang haram itu ikut diamankan.

Adalah Melisa (26), Juhri Nasution (34), Suparman alias Usup (41), Supariono alias Isu (35) dan Ismed (35) yang berhasil diringkus Polisi.
Bahkan, dikabarkan kalau Ismed merupakan target operasi (TO) Polisi. Namun, Polisi mengaku kalau Ismed menghilang sejak sebulan lalu dan baru berhasil ditangkap pada Sabtu (18/5), berkat informasi dari masyarakat. Saat ditangkap, para tersangka tidak melakukan perlawanan.
“Operasi seperti ini akan rutin kita lakukan, khususnya dalam Operasi Antik 2013 ini. Hal ini sebagai upaya meminimalisir bahkan menolkan peredaran narkoba di kota Medan,” tambah Dony. (mag-10)

MEDAN- Warga di Jalan Sekata Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, mendadak heboh, Sabtu (18/5) sekira pukul 06.30 WIB.
Puluhan personel Polisi masuk ke lokasi padat penduduk itu, dikira warga sebagai penyergapan atau penggerebekan teroris. Mereka mengaku semakin bingung, kala Polisi memasuki beberapa rumah di lokasi itu. Terlebih, saat Polisi melakukan penyisiran di salah satu rumah.

NARKOBA: Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander (tiga kanan) memperlihatkan hasil penggerebekan, Sabtu (18/5).//istimewa
NARKOBA: Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Dony Alexander (tiga kanan) memperlihatkan hasil penggerebekan, Sabtu (18/5).//istimewa

“Memang di sini sering ditangkap orang karena kasus narkoba. Namun, kali ini banyak sekali Polisinya bang, makanya terkejut dan heran, “ungkap sejumlah warga yang enggan menyebut namanya, saat ditemui wartawan di sekitar lokasi penggerebekan.

Namun, warga akhirnya sadar dan mengetahui kalau kedatangan puluhan personel Polisi berseragam lengkap itu, merupakan kegiatan Toba Antik 2013, yang tengah merazia lokasi-lokasi rawan perderan narkoba.

Setelah mengetahui dan menyadari kalau kedatangan puluhan personel Polisi itu sebagai kegiatan rutin dalam memberantas narkoba, sejumlah warga sekitar hanya diam dan menyaksikan penyisiran dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan itu.

“Pergerakan kita sudah kita atur sesuai strategi yang tidak melanggar prosedur. Begitu kita masuk, pasukan langsung melakukan pengepungan di sejumlah lokasi yang disinyalir dapat menjadi jalan melarikan diri. Terlebih, ketika kita menggerebek secara tiba-tiba dan sopan, membuat mereka tidak dapat berkutik, “ ungkap Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander.

Dari penyisirian di sejumlah rumah yang dicurigai dan sudah menjadi target itu, Petugas berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 5,6 gram serta pil exstacy sebanyak 28 butir. Begitu juga dengan sejumlah alat hisap sabu beserta 5 unit timbangan elektrik dan sejumlah plastik klip yang diduga digunakan dalam menjalankan bisnis haram itu, turut diamankan Polisi. Tidak ketinggalan, sebanyak 5 tersangka atas kepemilikan barang haram itu ikut diamankan.

Adalah Melisa (26), Juhri Nasution (34), Suparman alias Usup (41), Supariono alias Isu (35) dan Ismed (35) yang berhasil diringkus Polisi.
Bahkan, dikabarkan kalau Ismed merupakan target operasi (TO) Polisi. Namun, Polisi mengaku kalau Ismed menghilang sejak sebulan lalu dan baru berhasil ditangkap pada Sabtu (18/5), berkat informasi dari masyarakat. Saat ditangkap, para tersangka tidak melakukan perlawanan.
“Operasi seperti ini akan rutin kita lakukan, khususnya dalam Operasi Antik 2013 ini. Hal ini sebagai upaya meminimalisir bahkan menolkan peredaran narkoba di kota Medan,” tambah Dony. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/