30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sandiaga Disuguhi Ikan Mas Arsik dan Telur, Lambang Kesejahteraan

Foto: Iqbal/Sumut Pos
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahuddin Uno diupah-upah di kediaman Tokoh Masyarakat H Maslin Batubara di Jalan Listrik Medan, Rabu (17/5) malam.

“Turunnya hujan malam ini, menandakan bahwa ada keberkahan yang diberikan Allah SWT untuk acara ini. Saya juga mendoakan semoga Sumut juga mendapat pemimpin yang benar-benar memperhatikan dan peduli dengan kesejahteraan rakyatnya,” sebutnya.

Sementara, dalam kunjungannya ke Medan, Sandiaga Uno juga didaulat mengisi seminar komunikasi bisnis di Ruang Sidang Fisip USU, Kamis (18/5). Seminar tersebut mengangkat tema ‘Komunikasi Bisnis Sebagai Elemen Penting Dalam Kewirausahaan’.

Dalam seminarnya, Sandiaga menyebutkan, perkembangan tim sinkronisasi masih sangat positif. Tim sinkronisasi yang dimaksud adalah, tim yang dipimpin oleh mantan Menteri ESDM, Sudirman Said yang dipercayai untuk menepati janji-janji kampanye pasangan Anis-Sandi saat melaju di Pilgub DKI.

“Perkembangannya masih sangat positif. Jadi kami masih mengkaji. Bagi kami apa yang diinginkan warga Jakarta seperti sudah disampaikan melalui partisipasi dan aspirasi itu segera dihadirkan. Mudah-mudahan tiga bulan terakhir di tahun 2017,” ujarnya.

Sebelumnya, sempat tersebar kabar jika program-program dari pasangan Anies-Sandi tidak masuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) DKI Jakarta Tahun 2017. Namun, Sandiaga pun menjelaskan, tim sinkronisasi masih bekerja dan berupaya sesuai harapan.

“Itu mungkin diusahakan. Insya Allah apa yang disinkronkan itu bisa,” katanya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Sandi juga mengajak mahasiswa untuk melakukan hal positif di media sosial. Sebab, kata dia, era sosial media ini mahasiswa dapat bertanggung jawab mem-posting sebuah tautan yang akurat.

“Bukan berita palsu. Bangsa ini bisa maju kalau semua punya kemampuan untuk berempati, memiliki tenggang rasa. Hati-hati apa yang kita posting, nanti malah bisa menyinggung perasaan orang. Apa yang kita posting di sosial media harus berdampak positif,” tuturnya.

Dia menambahkan, Dengan menebar hal positif maka akan memiliki anak-anak muda yang berpikiran sangat optimis. Tujuannya tak lain untuk kemajuan bangsa. “Jika hanya menebar kebencian dan hal-hal negatif lebih baik jangan di-posting,” tukasnya. (bal/ris/adz)

Foto: Iqbal/Sumut Pos
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahuddin Uno diupah-upah di kediaman Tokoh Masyarakat H Maslin Batubara di Jalan Listrik Medan, Rabu (17/5) malam.

“Turunnya hujan malam ini, menandakan bahwa ada keberkahan yang diberikan Allah SWT untuk acara ini. Saya juga mendoakan semoga Sumut juga mendapat pemimpin yang benar-benar memperhatikan dan peduli dengan kesejahteraan rakyatnya,” sebutnya.

Sementara, dalam kunjungannya ke Medan, Sandiaga Uno juga didaulat mengisi seminar komunikasi bisnis di Ruang Sidang Fisip USU, Kamis (18/5). Seminar tersebut mengangkat tema ‘Komunikasi Bisnis Sebagai Elemen Penting Dalam Kewirausahaan’.

Dalam seminarnya, Sandiaga menyebutkan, perkembangan tim sinkronisasi masih sangat positif. Tim sinkronisasi yang dimaksud adalah, tim yang dipimpin oleh mantan Menteri ESDM, Sudirman Said yang dipercayai untuk menepati janji-janji kampanye pasangan Anis-Sandi saat melaju di Pilgub DKI.

“Perkembangannya masih sangat positif. Jadi kami masih mengkaji. Bagi kami apa yang diinginkan warga Jakarta seperti sudah disampaikan melalui partisipasi dan aspirasi itu segera dihadirkan. Mudah-mudahan tiga bulan terakhir di tahun 2017,” ujarnya.

Sebelumnya, sempat tersebar kabar jika program-program dari pasangan Anies-Sandi tidak masuk dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) DKI Jakarta Tahun 2017. Namun, Sandiaga pun menjelaskan, tim sinkronisasi masih bekerja dan berupaya sesuai harapan.

“Itu mungkin diusahakan. Insya Allah apa yang disinkronkan itu bisa,” katanya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Sandi juga mengajak mahasiswa untuk melakukan hal positif di media sosial. Sebab, kata dia, era sosial media ini mahasiswa dapat bertanggung jawab mem-posting sebuah tautan yang akurat.

“Bukan berita palsu. Bangsa ini bisa maju kalau semua punya kemampuan untuk berempati, memiliki tenggang rasa. Hati-hati apa yang kita posting, nanti malah bisa menyinggung perasaan orang. Apa yang kita posting di sosial media harus berdampak positif,” tuturnya.

Dia menambahkan, Dengan menebar hal positif maka akan memiliki anak-anak muda yang berpikiran sangat optimis. Tujuannya tak lain untuk kemajuan bangsa. “Jika hanya menebar kebencian dan hal-hal negatif lebih baik jangan di-posting,” tukasnya. (bal/ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/