25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Al-Washliyah Puji ‘Medan Bershalawat’

MEDAN- Pimpinan Wilayah (PD) Al-Washliyah Sumatera Utara memuji digelarnya ‘Medan Bershalawat dan Silatuhrami bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dan Dahlan Iskan’ dalam menyambut bulan suci Ramadan 1434 H di Lapangan Benteng, Medan, Senin (24/6).

Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Hasbullah Hadi mengatakan, Shalawat Badar yang digelar Sumut Pos Grup sesuai syariah yakni tanda syiar kebesaran Islam.Dia mengatakan satu kalimat yang diucapkan para umat Islam lewat Shalawat Badar adalah satu pujian kepada Rasulullah SAW.

Bila dilafazkan dengan baik, merdu, dan jelas sesuai ayat suci Al Quran, menurut Hasbullah, Shalawat Badar adalah menguji dan mengukur kebesaran anugerah Allah SWT.

“Kalau dzikir itu menyebut nama Allah SWT, sementara Shalawat memuliakan nama Allah SWT. Itu sebagai wujud rasa cinta kepada Rasulullah SAW,” katanya. Di sisi lain, Hasbullah mengingatkan, dengan bershalawat setiap umat akan mendapatkan kemudahan dalam setiap langkahnya.”Semakin baik lafaz Shalawat, semakin bertambah banyak kemudahan yang didapatkan umat Islam,” ujarnya.

Acara ‘Medan Bershalawat’ yang digelar pertama kali dengan kehadiran Dahlan Iskan akan menampilkan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Habib Syech bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf adalah tokoh Alim dan Imam Masjid Assegaf di Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah. Habib Syech adalah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Al Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf. Habib Syech lahir di Solo, 20 September 1961.

Dia mereguk pendidikan langsung dari guru besar sekaligus ayahandanya, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Ilmunya mendalami ilmu agama berlanjut dengan berguru pada pamannya mendiang abib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaut.

Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari mendiang Al-Imam Al-Arifbillah Al-Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang maqom Al-Habsyi). Berawal dari dukungan para gurunya itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mensyiarkan dan mengumandangkan Shalawat Nabi yang awalnya digelar di Solo. (omi)

MEDAN- Pimpinan Wilayah (PD) Al-Washliyah Sumatera Utara memuji digelarnya ‘Medan Bershalawat dan Silatuhrami bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf dan Dahlan Iskan’ dalam menyambut bulan suci Ramadan 1434 H di Lapangan Benteng, Medan, Senin (24/6).

Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Hasbullah Hadi mengatakan, Shalawat Badar yang digelar Sumut Pos Grup sesuai syariah yakni tanda syiar kebesaran Islam.Dia mengatakan satu kalimat yang diucapkan para umat Islam lewat Shalawat Badar adalah satu pujian kepada Rasulullah SAW.

Bila dilafazkan dengan baik, merdu, dan jelas sesuai ayat suci Al Quran, menurut Hasbullah, Shalawat Badar adalah menguji dan mengukur kebesaran anugerah Allah SWT.

“Kalau dzikir itu menyebut nama Allah SWT, sementara Shalawat memuliakan nama Allah SWT. Itu sebagai wujud rasa cinta kepada Rasulullah SAW,” katanya. Di sisi lain, Hasbullah mengingatkan, dengan bershalawat setiap umat akan mendapatkan kemudahan dalam setiap langkahnya.”Semakin baik lafaz Shalawat, semakin bertambah banyak kemudahan yang didapatkan umat Islam,” ujarnya.

Acara ‘Medan Bershalawat’ yang digelar pertama kali dengan kehadiran Dahlan Iskan akan menampilkan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf. Habib Syech bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf adalah tokoh Alim dan Imam Masjid Assegaf di Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah. Habib Syech adalah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Al Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf. Habib Syech lahir di Solo, 20 September 1961.

Dia mereguk pendidikan langsung dari guru besar sekaligus ayahandanya, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Ilmunya mendalami ilmu agama berlanjut dengan berguru pada pamannya mendiang abib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaut.

Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari mendiang Al-Imam Al-Arifbillah Al-Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang maqom Al-Habsyi). Berawal dari dukungan para gurunya itu, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mensyiarkan dan mengumandangkan Shalawat Nabi yang awalnya digelar di Solo. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/