27.8 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Diadukan Pacar Pegang-pegang di Warnet

MEDAN-Berawal dari sebuah jalinan kasih di bangku sekolah membuat KS (17), warga Belawan harus menanggung malu. Pasalnya siswi yang baru saja menginjak kelas III SMA ini menjadi korban pencabulan kekasihnya, Rabu (3/3) silam.

Kejadian itu terungkap setelah sang pacar Pandi (18), warga Belawan, yang notabene kakak kelasnya itu mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian yang dialaminya, Senin (16/7) lalu.

Ibu korban, Florida (40) saat ditemui di IGD RSUD dr Pirngadi Medan mengisahkan, kisah pencabulan terjadi pertama kali awal Maret , tepatnya Sabtu (3/3) lalu.
“Saat itu anakku bolos sekolah sama pelaku. Waktu itu anak saya diajak ke sebuah warnet di kawasan Belawan. Saat di warnet itulah anakku dicabuli sama pelaku,”sebutnya.

Awalnya, bilang Florida, anaknya KS tidak menceritakan kejadian yang dialaminya.
Kejadian itu sendiri terungkap Senin (16/7) lalu, saat itu KS dijemput Pandi dan mengajak korban ke kediamannya.

Saat itu rumah korban dalam keadaan kosong.
“Dia (Pandi) ngajak anakku ke rumahnya yang tengah kosong. Saat itu si Pandi membawa sebilah pisau dan mengajak anakku ke kawasan tol di Belawan. Saat di tol itulah, Pandi mengancam anakku dengan pisau agar tidak melaporkan perbuatan cabul yang telah dilakukannya terhadap anakku, karena si Pandi mengaku akan berangkat ke Batam untuk rencana kerja,” sebutnya.

Setelah mengancam KS anaknya, sambung Farida, Pandi selanjutnya meninggalkan KS begitu saja di pinggiran tol. Beruntungnya anaknya ditemui oleh tetangganya Tropan.
Mendengar pengakuan korban, Tropan selanjutnya menceritakan kisahnya kepada keluarga korban.

Florida yang mendengar kejadian itu selanjutnya membawa anaknya ke Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan Selasa (17/7) untuk membuat pengaduan.
Untuk melengkapi berkas pengaduan, korban selanjutnya membuat visum di RSUD dr Pirngadi Medan, Rabu (18/7)pagi.

Korban sendiri saat ditanya berapa kali telah dicabuli oleh pelaku, mengaku baru sekali.
“Baru sekali bang itupun cuma dipegang aja,”ujarnya malu dan pergi meninggalkan rumah sakit. (uma)

MEDAN-Berawal dari sebuah jalinan kasih di bangku sekolah membuat KS (17), warga Belawan harus menanggung malu. Pasalnya siswi yang baru saja menginjak kelas III SMA ini menjadi korban pencabulan kekasihnya, Rabu (3/3) silam.

Kejadian itu terungkap setelah sang pacar Pandi (18), warga Belawan, yang notabene kakak kelasnya itu mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian yang dialaminya, Senin (16/7) lalu.

Ibu korban, Florida (40) saat ditemui di IGD RSUD dr Pirngadi Medan mengisahkan, kisah pencabulan terjadi pertama kali awal Maret , tepatnya Sabtu (3/3) lalu.
“Saat itu anakku bolos sekolah sama pelaku. Waktu itu anak saya diajak ke sebuah warnet di kawasan Belawan. Saat di warnet itulah anakku dicabuli sama pelaku,”sebutnya.

Awalnya, bilang Florida, anaknya KS tidak menceritakan kejadian yang dialaminya.
Kejadian itu sendiri terungkap Senin (16/7) lalu, saat itu KS dijemput Pandi dan mengajak korban ke kediamannya.

Saat itu rumah korban dalam keadaan kosong.
“Dia (Pandi) ngajak anakku ke rumahnya yang tengah kosong. Saat itu si Pandi membawa sebilah pisau dan mengajak anakku ke kawasan tol di Belawan. Saat di tol itulah, Pandi mengancam anakku dengan pisau agar tidak melaporkan perbuatan cabul yang telah dilakukannya terhadap anakku, karena si Pandi mengaku akan berangkat ke Batam untuk rencana kerja,” sebutnya.

Setelah mengancam KS anaknya, sambung Farida, Pandi selanjutnya meninggalkan KS begitu saja di pinggiran tol. Beruntungnya anaknya ditemui oleh tetangganya Tropan.
Mendengar pengakuan korban, Tropan selanjutnya menceritakan kisahnya kepada keluarga korban.

Florida yang mendengar kejadian itu selanjutnya membawa anaknya ke Kepolisian Resort Pelabuhan Belawan Selasa (17/7) untuk membuat pengaduan.
Untuk melengkapi berkas pengaduan, korban selanjutnya membuat visum di RSUD dr Pirngadi Medan, Rabu (18/7)pagi.

Korban sendiri saat ditanya berapa kali telah dicabuli oleh pelaku, mengaku baru sekali.
“Baru sekali bang itupun cuma dipegang aja,”ujarnya malu dan pergi meninggalkan rumah sakit. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/