26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Kalah Judi, Motor pun Digadaikan

Bak kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Itu yang dialami Dian (28), warga Jalan Mandala By Pass Gang Selamat Medan. Sudah uangnya habis karena kalah judi, sepeda motornya pun digelapkan temannya, Selamat (27), warga Jalan Pasar VII, Percut Sei Tuan.

Tak senang, Dian bersama tiga temannya mengeroyok Selamat hingga babak belur.
Ceritanya, seminggu yang lalu, Dian dan Selamat serta dua rekan mereka bermain judi. Saat itu, Dian kalah hingga uangnya habis terkuras di meja judi. Lantas, dia pun menggadaikan sepeda motor Mio miliknya kepada Selamat sebesar Rp400 ribu.

Namun, setelah sepeda motor itu digadaikan, ternyata Selamat tak kunjung memberikan uang Rp400 ribu kepada Dian. Setelah ditunggu selama satu minggu, uang itu tidak juga diberikan.

Merasa telah dikibuli Selamat, akhirnya Dian bersama tiga temannya mendatangi Selamat untuk menagih uang gadaian tersebut. Namun Selamat malah berkilah, dia mengatakan, uang tersebut telah dititipkan kepada seorang temannya untuk diberikan kepada Dian.

Merasa dipermainkan, Dian bersama tiga temannya langsung menghajar Selamet. Aksi pengeroyokan itu mengundang perhatian warga sekitar. Tak lama berselang, petugas Polsek Percut Sei Tuan yang sedang patroli melintas dan langsung mengamankan kelima pemuda tersebut untuk dimintai keterangan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan. “Setelah kita pelajari, penggadaian itu belum termasuk tindak pidana, karena yang menggadai itu,  dia mencuri sepeda motor adiknya. Jadi, Slamet bisa melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya,” kata Faidir.(mag-7)

Bak kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Itu yang dialami Dian (28), warga Jalan Mandala By Pass Gang Selamat Medan. Sudah uangnya habis karena kalah judi, sepeda motornya pun digelapkan temannya, Selamat (27), warga Jalan Pasar VII, Percut Sei Tuan.

Tak senang, Dian bersama tiga temannya mengeroyok Selamat hingga babak belur.
Ceritanya, seminggu yang lalu, Dian dan Selamat serta dua rekan mereka bermain judi. Saat itu, Dian kalah hingga uangnya habis terkuras di meja judi. Lantas, dia pun menggadaikan sepeda motor Mio miliknya kepada Selamat sebesar Rp400 ribu.

Namun, setelah sepeda motor itu digadaikan, ternyata Selamat tak kunjung memberikan uang Rp400 ribu kepada Dian. Setelah ditunggu selama satu minggu, uang itu tidak juga diberikan.

Merasa telah dikibuli Selamat, akhirnya Dian bersama tiga temannya mendatangi Selamat untuk menagih uang gadaian tersebut. Namun Selamat malah berkilah, dia mengatakan, uang tersebut telah dititipkan kepada seorang temannya untuk diberikan kepada Dian.

Merasa dipermainkan, Dian bersama tiga temannya langsung menghajar Selamet. Aksi pengeroyokan itu mengundang perhatian warga sekitar. Tak lama berselang, petugas Polsek Percut Sei Tuan yang sedang patroli melintas dan langsung mengamankan kelima pemuda tersebut untuk dimintai keterangan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan. “Setelah kita pelajari, penggadaian itu belum termasuk tindak pidana, karena yang menggadai itu,  dia mencuri sepeda motor adiknya. Jadi, Slamet bisa melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya,” kata Faidir.(mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/