32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Motor Paling Banyak Ditilang, Sehari Ada yang Tewas

BEBERAPA wilayah di jajaran Polda Sumut menggelar operasi Patuh Toba 2013 yang digelar 4 Juli hingga 7 Juli kemarin. Di wilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi, pelanggaran didominasi sepeda motor.

“Paling banyak yang melakukan pelanggaran adalah penggunan sepeda motor, di antaranya tidak memeliki SIM, pajak STNK mati, tidak memakai helm dan tidak melengkapi kaca spion dan menghidupkan light on,” jelas Kapolres oleh Kasubbag Humas AKP Ngemat Surbakti didampingi Kasat Lantas AKP Noerhaini Manalu kepada Sumut Pos, Kamis (18/7).

Menurut Ngemat, selama operasi patuh toba 2013 ini, pihak Satuan Lalu-intas Polres Tebingtinggi telah melakukan tindakan tilang sebanyak 1.381 tilang teguran sebanyak 364 set, tilang SIM sebanyak 371, tilang STNK sebanyak 932 dan tilang barang bukti sebanyak 78 kenderaan roda dua.
Sementara itu, korban meninggal dunia sebanyak 1 orang, luka berat sebanyak 2 orang dan luka ringan sebanyak 4 orang dengan kerugian mencapai Rp3.800.000.

Terpisah di Polres Serdang Bedagai (Sergai) Kapolres melalui Kasat Lantas AKP Hasan Basri menyatakan selama Operasi Patuh Toba di wilayah hukum jajaran Polres Sergai selama 14 penuh tercatat tindakan pelanggaran tilang sebanyak 670 dan tindakan peneguran sebanyak 409 set.

Sedangkan untuk kasus kecelakaan lalulintas di jalan raya mencapai 12 kasus, di antaranya meninggal dunia sebanyak 3 orang, menderita luka berat 5 orang dan luka ringan sebanyak 30 orang dengan total kerugiaan material mencapai Rp57.700.000.

Di Langkat, tercatat 612 pengendara sepeda motor dan mobil ditilang. Selain menilang Polres Langkat juga mengeluarkan surat teguran.

“Hasil operasi patuh toba kemarin, selama empat belas hari sejak empat hingga tujuh belas Juli setidaknya 612 pengendara ditilang. Selanjutnya ada juga ratusan surat teguran kita keluarkan,” kata Kasat Lantas Polres Langkat, AKP Makmur Sitorus kepada wartawan di Stabat, Kamis (18/7).

Menurutnys, pelanggaran yang mendominasi adalah sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Sedangkan 10 kasus kecelakaan lalu lintas selama operasi menelan korban 27 dengan rincian tewas 4, luka berat 10 dan luka ringan 13 dengan kerugian materi Rp48 juta lebih.

Sementara di Labuhanbatu, diketahui sebayak 13 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. Estimasinya selama 13 hari, setiap harinya seorang pegendara tewas. Selain itu sebanyak 22 orang luka berat dan 25 orang luka ringan dengan kerugian materil sekitar Rp166.250.000. Sedangkan kendaraan yang ditindak karena melakukan pelanggaran sebanyak 3656 dengan rincian ditilang 3379 dan teguran 277. “Kerugian material akibat kecelakaan tersebut sekitar Rp166.250.000 dari kecelakaan, kendaraan yang terlibat di antaranya sepeda motor 27, mopen 8, mobus 3 dan mobar 21,” terang Kasat Lantas Polres Labuhanbatu. (ian/jie/jok)

BEBERAPA wilayah di jajaran Polda Sumut menggelar operasi Patuh Toba 2013 yang digelar 4 Juli hingga 7 Juli kemarin. Di wilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi, pelanggaran didominasi sepeda motor.

“Paling banyak yang melakukan pelanggaran adalah penggunan sepeda motor, di antaranya tidak memeliki SIM, pajak STNK mati, tidak memakai helm dan tidak melengkapi kaca spion dan menghidupkan light on,” jelas Kapolres oleh Kasubbag Humas AKP Ngemat Surbakti didampingi Kasat Lantas AKP Noerhaini Manalu kepada Sumut Pos, Kamis (18/7).

Menurut Ngemat, selama operasi patuh toba 2013 ini, pihak Satuan Lalu-intas Polres Tebingtinggi telah melakukan tindakan tilang sebanyak 1.381 tilang teguran sebanyak 364 set, tilang SIM sebanyak 371, tilang STNK sebanyak 932 dan tilang barang bukti sebanyak 78 kenderaan roda dua.
Sementara itu, korban meninggal dunia sebanyak 1 orang, luka berat sebanyak 2 orang dan luka ringan sebanyak 4 orang dengan kerugian mencapai Rp3.800.000.

Terpisah di Polres Serdang Bedagai (Sergai) Kapolres melalui Kasat Lantas AKP Hasan Basri menyatakan selama Operasi Patuh Toba di wilayah hukum jajaran Polres Sergai selama 14 penuh tercatat tindakan pelanggaran tilang sebanyak 670 dan tindakan peneguran sebanyak 409 set.

Sedangkan untuk kasus kecelakaan lalulintas di jalan raya mencapai 12 kasus, di antaranya meninggal dunia sebanyak 3 orang, menderita luka berat 5 orang dan luka ringan sebanyak 30 orang dengan total kerugiaan material mencapai Rp57.700.000.

Di Langkat, tercatat 612 pengendara sepeda motor dan mobil ditilang. Selain menilang Polres Langkat juga mengeluarkan surat teguran.

“Hasil operasi patuh toba kemarin, selama empat belas hari sejak empat hingga tujuh belas Juli setidaknya 612 pengendara ditilang. Selanjutnya ada juga ratusan surat teguran kita keluarkan,” kata Kasat Lantas Polres Langkat, AKP Makmur Sitorus kepada wartawan di Stabat, Kamis (18/7).

Menurutnys, pelanggaran yang mendominasi adalah sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Sedangkan 10 kasus kecelakaan lalu lintas selama operasi menelan korban 27 dengan rincian tewas 4, luka berat 10 dan luka ringan 13 dengan kerugian materi Rp48 juta lebih.

Sementara di Labuhanbatu, diketahui sebayak 13 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas. Estimasinya selama 13 hari, setiap harinya seorang pegendara tewas. Selain itu sebanyak 22 orang luka berat dan 25 orang luka ringan dengan kerugian materil sekitar Rp166.250.000. Sedangkan kendaraan yang ditindak karena melakukan pelanggaran sebanyak 3656 dengan rincian ditilang 3379 dan teguran 277. “Kerugian material akibat kecelakaan tersebut sekitar Rp166.250.000 dari kecelakaan, kendaraan yang terlibat di antaranya sepeda motor 27, mopen 8, mobus 3 dan mobar 21,” terang Kasat Lantas Polres Labuhanbatu. (ian/jie/jok)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru