30.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Sampah Bawa Rezeki

MEDAN-Tumpukan sampah yang berserakan di Kota Medan membawa rezeki bagi para pemulung.

“Sampah yang ada di pinggiran jalan di Kota Medan bisa untuk menghidupi saya sehari-hari,”terang Manulang, seorang pemulungn
Menurutnya, sampah-sampah yang berserakan di jalanan Kota Medan seperti karton, plastik, kertas koran, botol-botol minuman, ban, tembaga dan timah laku dijual.

“Dengan mencari sampah saya bisa meraup Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari,” bilangnya.
Dikatakan Manulang, sampah karton dijual Rp1.300 per kg, botol minuman mineral ukuran gelas yang sudah dibersihkan Rp8.000 per kg. Untuk sampah plastik yang bersih Rp2.500 per kg, koran Rp2.000 ribu per kg.

“Biasanya sampah-sampah itu setiap hari ada di sekitar tong sampah rumah warga,”ujarnya.
Pemulung lainnya, Cipto mengatakan, kalau sampah di sekitar bantaran Sungai Deli biasanya sampah tembaga dan logam.
“Untuk mencari sampah tembaga dan logam harus menggunakan ban,”bilang.

Dilanjutkannya, sampah-sampah itu berasal dari warga yang lalai membuang ke sungai.
“Terkadang tak jarang kami berhasil mendapatkan sampah kalung perak dan emas. Selain itu juga cincin berbalut emas,”ujarnya.
Menurut Cipto, dari hasil mencari sampah di bantaran sungai dia bisa menafkahi hidup keluarganya sehari-sehari.(omi)

MEDAN-Tumpukan sampah yang berserakan di Kota Medan membawa rezeki bagi para pemulung.

“Sampah yang ada di pinggiran jalan di Kota Medan bisa untuk menghidupi saya sehari-hari,”terang Manulang, seorang pemulungn
Menurutnya, sampah-sampah yang berserakan di jalanan Kota Medan seperti karton, plastik, kertas koran, botol-botol minuman, ban, tembaga dan timah laku dijual.

“Dengan mencari sampah saya bisa meraup Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari,” bilangnya.
Dikatakan Manulang, sampah karton dijual Rp1.300 per kg, botol minuman mineral ukuran gelas yang sudah dibersihkan Rp8.000 per kg. Untuk sampah plastik yang bersih Rp2.500 per kg, koran Rp2.000 ribu per kg.

“Biasanya sampah-sampah itu setiap hari ada di sekitar tong sampah rumah warga,”ujarnya.
Pemulung lainnya, Cipto mengatakan, kalau sampah di sekitar bantaran Sungai Deli biasanya sampah tembaga dan logam.
“Untuk mencari sampah tembaga dan logam harus menggunakan ban,”bilang.

Dilanjutkannya, sampah-sampah itu berasal dari warga yang lalai membuang ke sungai.
“Terkadang tak jarang kami berhasil mendapatkan sampah kalung perak dan emas. Selain itu juga cincin berbalut emas,”ujarnya.
Menurut Cipto, dari hasil mencari sampah di bantaran sungai dia bisa menafkahi hidup keluarganya sehari-sehari.(omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/