Nasionalisasi PT Inalum
MEDAN-Langkah pengambilalihan saham kepemilikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari penguasaan konsorsium Jepang, Nippon Asahan Aluminium, terus dilakukan. Saat ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappedasu) masih terus melakukan kajian-kajian sebagai bahan perundingan Pemprovsu dan 10 Pemkab/Pemko dengan pihak Kementrian Perindustrian.
Bappedasu menargetkan kajian-kajian tersebut sudah selesai pada akhir 2011. “Pada Desember 2011 nanti, itu (kajian-kajian, Red) sudah harus disampaikan ke pusat,” papar Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis, Kamis (18/8).
Adapun kajian yang akan dilakukan antara lain kajian terhadap pengelolaan dan kepemilikan PT Inalum pasca dilepas dari konsorsium perusahaan Jepang, kajian terhadap sumber daya air dan kajian tentang ekonomi lingkungan.
Perundingan ini menurut agendanya dilaksanakan Oktober 2012. Namun, kajian-kajian ini sebelumnya akan terlebih dulu digodok pada April 2012 mendatang oleh pihak-pihak terkait.
“Untuk itu, diharapkan 10 Pemkab/Pemko dapat mendukung tim perunding khususnya dalam penyediaan data dan informasi. Karena untuk berunding memerlukan data yang lengkap dan valid,” ungkap Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis, Kamis (18/8).
Lebih jauh Riadil menjelaskan, tim perunding telah ditetapkan pada 1 Desember 2010 lalu melalui Keppres No 27 Tahun 2010. “Tim perunding ini diketuai Dirjen Kerjasama Industri Internasional Kementrian Perindustrian, sekretarisnya Sekjen Kementrian Perindustrian dan anggotanya Pemprovsu serta 10 Pemkab/Pemko,” jelasnya.
Dari Keppres tersebut, dibentuk Tim Teknis Pengembangan dan Sub Tim Teknis Pengambilalihan. “Nah, Bappeda Sumut berada di posisi Sub Tim Teknis Pengambilalihan yang tugasnya merumuskan mekanisme penyelesaian hak dan kewajiban masing-masing pihak, penentuan nilai kompensasi, penyerahan hak kepemilikan PLTA dan pabrik peleburan ke pemerintah RI, pembayaran kompensasi, penyerahan karyawan PLTA dan pabrik peleburan dan lainnya. Dan tentunya kita juga melakukan kajian-kajian seperti yang telah disebutkan tadi,” papar Riadil. (saz)