33 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

90 Bayi ‘Merdeka’ Lahir

Melahirkan tepat di hari peringatan penuh sejarah di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tentu sangat membahagiakan. Operasi cesar oun ditempuh agar sang bayi bisa lahri di 17 Agustus kemarin.

Ada sekitar 90 bayi yang lahir pada tanggal 17 Agustus 20013 kemarin dari beberapa rumah sakit di Kota Medan. Yakni, 20 bayi lahir di RS Stella Maris. Dari 20 bayi tersebut, masing-masing 7  bayi perempuan dan 13 bayi laki-laki. “Ada satu pasang bayi kembar laki-laki. Semuanya ada 20 bayi, ada 7 perempuan dan 13 laki-laki,” kata Humas RSIA Stella Marris, Halina.

Kemudian, 10 bayi lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rosiva Jalan Bangka Medan. Yakni, 3 di antaranya melalui cesar dan 7 lahir normal. “Mereka yang melahirkan bayinya secara cesar karena adanya indikasi medis seperti anak pertamanya lahir operasi, sungsang dan persetujuan dokter. Kalau sudah cukup umur dan adanya indikasi medis, boleh operasi. Tapi kalau alasannya operasi cesar hanya karena tanggal bersejarah dan tidak ada indikasi medis dokter enggan melakukan operasi,” ujar Ita, bidan di RS tersebut.

Di RS Mitra Sejati, hingga pukul 17.40 WIB, ada 8 bayi yang lahir dan menjelang malam ada 4 bayi, di antaranya satu bayi dilahirkan normal dan 11 bayi dilakukan dengan sesar sesuai indikasi medis. “Ada sekitar 12 bayi yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus dan seperti biasa sudah menjadi kebiasaan kita, kita beri hadiah kepada bayi tersebut,” ujar Direktur SDM, Kartar Singh.

Sedangkan di RS Murni Teguh, dokter  Chong menyampaikan hanya ada satu bayi lahir di hari HUT RI. “Bayi laki-laki lahir pukul 07.40 WIB,” sebutnya.
Kemudian, di RS Imelda ada 15 bayi yang lahir. “Semuanya lahir selamat dan sehat. Kita juga memberikan bingkisan kado dari momen 17 Agustus kepada bayi ‘merdeka’ tersebut,” ucap Dirut RS Imelda, Dr Imelda.

Sementara itu, 18 bayi lahir di RS Haji Medan. Semuanya lahir normal. Lalu 4 bayi lahir di RS Badrul Aini dan 2 bayi lahir  di RSUD dr Pirngadi Medan. Humas RSUD dr Pirngadi, Edison Perangin-angin mengatakan, ada 2 bayi lahir melalui cesar, namun dengan atas alasan indikasi medis. “Kalau bayi lahir di sini tidak sebanyak di RS khusus Ibu dan Anak, hanya ada sekitar 2, itu juga atas indikasi medis. Disini memang tidak sebanyak RS Ibu dan Anak,” katanya, Minggu (18/8).

Devi, ibu yang melahirkan di RS Badrul Aini, Jalan Bromo mengatakan, ia melahirkan dengan normal pada hari Kemerdekaan dan tanpa disengaja. “Kalau saya tidak ada merencanakannya, saya melahirkan pada Sabtu pagi, jam 1 pagi,” katanya.

Lanjutnya, selain dia, ada 2 bayi lainnya yang dilahirkan secara sesar. “Kata Bidan saya ada 2 lagi yang melahirkan secara secar, sengaja melahirkan di 17 Agustus. Anak saya dijuluki sama kakeknya Syawali Agustin Merdekawati, tapi kami memberi namanya Sofia Khanza,” katanya.(put)

Melahirkan tepat di hari peringatan penuh sejarah di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tentu sangat membahagiakan. Operasi cesar oun ditempuh agar sang bayi bisa lahri di 17 Agustus kemarin.

Ada sekitar 90 bayi yang lahir pada tanggal 17 Agustus 20013 kemarin dari beberapa rumah sakit di Kota Medan. Yakni, 20 bayi lahir di RS Stella Maris. Dari 20 bayi tersebut, masing-masing 7  bayi perempuan dan 13 bayi laki-laki. “Ada satu pasang bayi kembar laki-laki. Semuanya ada 20 bayi, ada 7 perempuan dan 13 laki-laki,” kata Humas RSIA Stella Marris, Halina.

Kemudian, 10 bayi lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rosiva Jalan Bangka Medan. Yakni, 3 di antaranya melalui cesar dan 7 lahir normal. “Mereka yang melahirkan bayinya secara cesar karena adanya indikasi medis seperti anak pertamanya lahir operasi, sungsang dan persetujuan dokter. Kalau sudah cukup umur dan adanya indikasi medis, boleh operasi. Tapi kalau alasannya operasi cesar hanya karena tanggal bersejarah dan tidak ada indikasi medis dokter enggan melakukan operasi,” ujar Ita, bidan di RS tersebut.

Di RS Mitra Sejati, hingga pukul 17.40 WIB, ada 8 bayi yang lahir dan menjelang malam ada 4 bayi, di antaranya satu bayi dilahirkan normal dan 11 bayi dilakukan dengan sesar sesuai indikasi medis. “Ada sekitar 12 bayi yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus dan seperti biasa sudah menjadi kebiasaan kita, kita beri hadiah kepada bayi tersebut,” ujar Direktur SDM, Kartar Singh.

Sedangkan di RS Murni Teguh, dokter  Chong menyampaikan hanya ada satu bayi lahir di hari HUT RI. “Bayi laki-laki lahir pukul 07.40 WIB,” sebutnya.
Kemudian, di RS Imelda ada 15 bayi yang lahir. “Semuanya lahir selamat dan sehat. Kita juga memberikan bingkisan kado dari momen 17 Agustus kepada bayi ‘merdeka’ tersebut,” ucap Dirut RS Imelda, Dr Imelda.

Sementara itu, 18 bayi lahir di RS Haji Medan. Semuanya lahir normal. Lalu 4 bayi lahir di RS Badrul Aini dan 2 bayi lahir  di RSUD dr Pirngadi Medan. Humas RSUD dr Pirngadi, Edison Perangin-angin mengatakan, ada 2 bayi lahir melalui cesar, namun dengan atas alasan indikasi medis. “Kalau bayi lahir di sini tidak sebanyak di RS khusus Ibu dan Anak, hanya ada sekitar 2, itu juga atas indikasi medis. Disini memang tidak sebanyak RS Ibu dan Anak,” katanya, Minggu (18/8).

Devi, ibu yang melahirkan di RS Badrul Aini, Jalan Bromo mengatakan, ia melahirkan dengan normal pada hari Kemerdekaan dan tanpa disengaja. “Kalau saya tidak ada merencanakannya, saya melahirkan pada Sabtu pagi, jam 1 pagi,” katanya.

Lanjutnya, selain dia, ada 2 bayi lainnya yang dilahirkan secara sesar. “Kata Bidan saya ada 2 lagi yang melahirkan secara secar, sengaja melahirkan di 17 Agustus. Anak saya dijuluki sama kakeknya Syawali Agustin Merdekawati, tapi kami memberi namanya Sofia Khanza,” katanya.(put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/