25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Adam dan Malik Belum Dipulangkan

Adam dan Malik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adam dan Malik, bayi kembar siam dempet perut yang telah menjalani operasi pemisahan tubuh mereka masing-masing hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan. Padahal, kedua bayi asal Tapanuli Utara (Taput) tersebut direncanakan sudah bisa dibawa pulang oleh kedua orang tuanya atau berobat jalan pada pekan lalu.

Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, kondisi keduanya semakin membaik. Akan tetapi, belum bisa dibawa pulang karena masih butuh penanganan. “Belum, masih di rumah sakit dan kondisinya semakin baik. Anak-anak ini di bawah pengawasan dokter, dan dokter yang berhak memutuskan kapan pulang berdasarkan indikasi medis. Jadi, kalau akan dipulangkan pasti kami kabari,” ujar Rosa baru-baru ini.

Diutarakan Rosa, pada dasarnya kedua bayi ini memang benar-benar sudah sehat. Namun, orang tua mereka perlu mendapat pembelajaran untuk bagaimana ke depannya merawat si kembar. “Agar tidak ada masalah ke depan dengan kesehatan si kembar, perlu pembelajaran bagi kedua orang tuanya. Artinya, proses ini masih butuh waktu juga,” ucapnya. Oleh karena itu, sambung Rosa, direncanakan Adam dan Malik bisa dibawa pulang oleh orang tuanya pada bulan ini juga, Agustus 2019. Akan tetapi, tidak jelaskan kapan waktu pastinya. “Rencana bulan ini akan dipulangkan, tapi tanggal pastinya nanti dikabari,” tukasnya.

Sekretaris Tim Dokter Penanganan Adam dan Malik, dr Rizky Adriansyah SpA mengatakan, bayi kembar itu sudah kembali ke ruangan awal di perinatologi. Mereka sudah bisa bermain satu sama lainnya, makan dan minum. Bahkan, berjalan-jalan di sore hari menggunakan stroller barunya atas hadiah dari dermawan.

“Kondisinya sangat baik, mereka bermain bersama satu sama lain, makan dan minum. Berat badannya normal, tumbuh seperti bayi pada umumnya,” ungkapnya. Kata Rizky, bekas luka operasi pemisahan masih memerlukan perawatan. Namun, perawatan yang dimaksud luka biasa seperti ganti perban.

Sebelumnya, bayi kembar siam dempet perut yang kini berusia 7 bulan lebih berhasil dipisah oleh tim medis RSUP H Adam Malik melalui operasi pada, Selasa bulan lalu (23/7). Keduanya menjalani proses operasi pemisahan sekitar lima jam. Persiapan berbulan-bulan yang dilakukan pihak rumah sakit akhirnya berbuah manis dan keduanya kini bisa beraktifitas masing-masing. (ris/ila)

Adam dan Malik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adam dan Malik, bayi kembar siam dempet perut yang telah menjalani operasi pemisahan tubuh mereka masing-masing hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan. Padahal, kedua bayi asal Tapanuli Utara (Taput) tersebut direncanakan sudah bisa dibawa pulang oleh kedua orang tuanya atau berobat jalan pada pekan lalu.

Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) mengatakan, kondisi keduanya semakin membaik. Akan tetapi, belum bisa dibawa pulang karena masih butuh penanganan. “Belum, masih di rumah sakit dan kondisinya semakin baik. Anak-anak ini di bawah pengawasan dokter, dan dokter yang berhak memutuskan kapan pulang berdasarkan indikasi medis. Jadi, kalau akan dipulangkan pasti kami kabari,” ujar Rosa baru-baru ini.

Diutarakan Rosa, pada dasarnya kedua bayi ini memang benar-benar sudah sehat. Namun, orang tua mereka perlu mendapat pembelajaran untuk bagaimana ke depannya merawat si kembar. “Agar tidak ada masalah ke depan dengan kesehatan si kembar, perlu pembelajaran bagi kedua orang tuanya. Artinya, proses ini masih butuh waktu juga,” ucapnya. Oleh karena itu, sambung Rosa, direncanakan Adam dan Malik bisa dibawa pulang oleh orang tuanya pada bulan ini juga, Agustus 2019. Akan tetapi, tidak jelaskan kapan waktu pastinya. “Rencana bulan ini akan dipulangkan, tapi tanggal pastinya nanti dikabari,” tukasnya.

Sekretaris Tim Dokter Penanganan Adam dan Malik, dr Rizky Adriansyah SpA mengatakan, bayi kembar itu sudah kembali ke ruangan awal di perinatologi. Mereka sudah bisa bermain satu sama lainnya, makan dan minum. Bahkan, berjalan-jalan di sore hari menggunakan stroller barunya atas hadiah dari dermawan.

“Kondisinya sangat baik, mereka bermain bersama satu sama lain, makan dan minum. Berat badannya normal, tumbuh seperti bayi pada umumnya,” ungkapnya. Kata Rizky, bekas luka operasi pemisahan masih memerlukan perawatan. Namun, perawatan yang dimaksud luka biasa seperti ganti perban.

Sebelumnya, bayi kembar siam dempet perut yang kini berusia 7 bulan lebih berhasil dipisah oleh tim medis RSUP H Adam Malik melalui operasi pada, Selasa bulan lalu (23/7). Keduanya menjalani proses operasi pemisahan sekitar lima jam. Persiapan berbulan-bulan yang dilakukan pihak rumah sakit akhirnya berbuah manis dan keduanya kini bisa beraktifitas masing-masing. (ris/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/