Gubsu memerintahkan tim bekerja secepatnya. “Saya kasih waktu dua minggu, pemetaan yang dilakukan mulai hulu sampai hilir Sungai Babura segera dilakukan. Sebab, masalah banjir ini harus segera dituntaskan. Saya tidak tega melihat warga kembali menjadi korban banjir!” tegasnya.
Terkait distribusi air PDAM yang tersendat, Gubsu memerintahkan kepada Dirut PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo, agar segera mengatasi keluhan warga. “Saya meminta penyelesaian dilakukan secepatnya. Jika tidak mampu, saya akan ganti dan cari orang yang mampu mengatasinya!’ tegasnya.
Usai rapat, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin mengatakan sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubsu. Menurutnya, masalah banjir yang kerap melanda Kota Medan tidak terlepas dari pendangkalan dan penyempitan sungai-sungai yang melintasi Kota Medan.
“Untuk melakukan normalisasi sungai, bukan wewenang Pemko Medan, melainkan pemerintah pusat melalui BWS Sumatera II. Dengan penanganan yang dilakukan secara terpadu dan koordinatif oleh Bapak Gubsu, insyaallah persoalan banjir dapat diatasi.
Nantinya seluruh sungai yang ada di Kota Medan akan ditelusuri. Setelah Sungai Babura, kita harapkan normalisasi diteruskan ke sungai-sungai lain yang melintasi Kota Medan,” ungkap Wali Kota.
Pemko, jelas Wali Kota, melalui OPD terkait terus fokus melakukan perbaikan drainase. Dengan perbaikan yang dilakukan, drainase dapat berfungsi untuk mengalirkan air menuju pembuangan akhir. Diikuti pembersihan drainase yang dilakukan pihak kecamatan dan kelurahan melalui personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) di wilayah kerjanya masing-masing.