31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

PSDKP Ingatkan Nelayan Belawan Pakai Alat Keselamatan

BELAWAN- Kondisi cuaca laut yang tidak menentu belakangan ini, diingatkan pada para nelayan apabila melaut harus berhati-hati juga dianjurkan untuk segera melengkapi alat keselamatan jiwa, seperti jaket pelampung.

NELAYAN:PSDKP menghimbau nelayan untuk berhati-hati apbila melaut. Karena cuaca buruk  terjadi belakangan ini membuat harga ikan melonjak tajam hal ini disebabkan karena nelayan takut untuk melaut untuk. PSDKP juga dihimbau bagi nelayan  akan melaut untuk berhati-hati melaut. //fachrul rozi/sumut pos
NELAYAN:PSDKP menghimbau nelayan untuk berhati-hati apbila melaut. Karena cuaca buruk yang terjadi belakangan ini membuat harga ikan melonjak tajam hal ini disebabkan karena nelayan takut untuk melaut untuk. PSDKP juga dihimbau bagi nelayan yang akan melaut untuk berhati-hati melaut. //fachrul rozi/sumut pos
Peringatan ini disampaikan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Stasiun Belawan, bahwa kondisi cuaca dilaut tidak menentu selama beberapa hari hal ini dapat mengancam keselamatan jiwa nelayan.

“Kita menghimbau agar nelayan tetap berhati-hati saat melaut. Sebelum berangkat nelayan diharuskan untuk melengkapi alat keselamatan seperti pelampung. Hal ini mengingat kondisi cuaca di laut buruk dan sering terjadi gelombang(ombak) yang tinggi, sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa nelayan,” ungkap, Jatmoko Kasi Kesyahbandaran PSDKP Stasiun Belawan kepada Sumut Pos, Kamis (18/10) kemarin.

Selain melengkapi alat keselamatan, selama melaut nelayan diingatkan untuk berlabuh disekitar kawasan pinggiran pulau-pulau kecil terdekat pada saat hujan dan angin kencang mulai terjadi. Karena umumnya hujan disertai hembusan angin tersebut dapat memicu terjadi gelombang di laut.

“Hujan disertai angin kencang dapat menimbulkan gelombang, oleh sebab itu kita ingatkan supaya kapal-kapal ikan nelayan untuk menyinggahi pulau-pulau kecil guna berlindung. Karena bukan tidak mungkin gelombang yang muncul dapat menenggelamkan kapal ikan nelayan,”himbaunya.

Nelayan juga waspada serta berhati-hati disaat cuaca buruk terjadi, Jatmoko mengaku rutin melakukan pemeriksaan perlengkapan alat keselamatan terhadap kapal-kapal ikan di Belawan sebelum berangkat melaut.

“Sebelum berangkat kita memeriksa perlengkapan keselamatan kapal-kapal ikan, setelah dinyatakan lengkap baru kita keluarkan Surat Izin Berlayarnya (SIB),” terang dia.

Seperti diberitakan, cuaca buruk terjadi di laut belakangan ini memang membuat para nelayan sulit melaut. Bahkan sebahagian dari mereka lebih memilih libur melaut menunggu kondisi cuaca kembali normal. Dampak dari tidak melutnya pada nelayan mengakibatkan harga ikan melambung disejumlah pasar tradisional dikarenakan pasokan berkurang.(mag-17)

BELAWAN- Kondisi cuaca laut yang tidak menentu belakangan ini, diingatkan pada para nelayan apabila melaut harus berhati-hati juga dianjurkan untuk segera melengkapi alat keselamatan jiwa, seperti jaket pelampung.

NELAYAN:PSDKP menghimbau nelayan untuk berhati-hati apbila melaut. Karena cuaca buruk  terjadi belakangan ini membuat harga ikan melonjak tajam hal ini disebabkan karena nelayan takut untuk melaut untuk. PSDKP juga dihimbau bagi nelayan  akan melaut untuk berhati-hati melaut. //fachrul rozi/sumut pos
NELAYAN:PSDKP menghimbau nelayan untuk berhati-hati apbila melaut. Karena cuaca buruk yang terjadi belakangan ini membuat harga ikan melonjak tajam hal ini disebabkan karena nelayan takut untuk melaut untuk. PSDKP juga dihimbau bagi nelayan yang akan melaut untuk berhati-hati melaut. //fachrul rozi/sumut pos
Peringatan ini disampaikan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Stasiun Belawan, bahwa kondisi cuaca dilaut tidak menentu selama beberapa hari hal ini dapat mengancam keselamatan jiwa nelayan.

“Kita menghimbau agar nelayan tetap berhati-hati saat melaut. Sebelum berangkat nelayan diharuskan untuk melengkapi alat keselamatan seperti pelampung. Hal ini mengingat kondisi cuaca di laut buruk dan sering terjadi gelombang(ombak) yang tinggi, sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa nelayan,” ungkap, Jatmoko Kasi Kesyahbandaran PSDKP Stasiun Belawan kepada Sumut Pos, Kamis (18/10) kemarin.

Selain melengkapi alat keselamatan, selama melaut nelayan diingatkan untuk berlabuh disekitar kawasan pinggiran pulau-pulau kecil terdekat pada saat hujan dan angin kencang mulai terjadi. Karena umumnya hujan disertai hembusan angin tersebut dapat memicu terjadi gelombang di laut.

“Hujan disertai angin kencang dapat menimbulkan gelombang, oleh sebab itu kita ingatkan supaya kapal-kapal ikan nelayan untuk menyinggahi pulau-pulau kecil guna berlindung. Karena bukan tidak mungkin gelombang yang muncul dapat menenggelamkan kapal ikan nelayan,”himbaunya.

Nelayan juga waspada serta berhati-hati disaat cuaca buruk terjadi, Jatmoko mengaku rutin melakukan pemeriksaan perlengkapan alat keselamatan terhadap kapal-kapal ikan di Belawan sebelum berangkat melaut.

“Sebelum berangkat kita memeriksa perlengkapan keselamatan kapal-kapal ikan, setelah dinyatakan lengkap baru kita keluarkan Surat Izin Berlayarnya (SIB),” terang dia.

Seperti diberitakan, cuaca buruk terjadi di laut belakangan ini memang membuat para nelayan sulit melaut. Bahkan sebahagian dari mereka lebih memilih libur melaut menunggu kondisi cuaca kembali normal. Dampak dari tidak melutnya pada nelayan mengakibatkan harga ikan melambung disejumlah pasar tradisional dikarenakan pasokan berkurang.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/