Di tempat yang sama, Supono, Kepala Lingkungan XIV, Harjosari I Kecamatan Medan Amplas, mengakui tenaga P3SU sangat diperlukan untuk membantu kebersihan lingkungan di wilayahnya. “Seperti masalah sampah, limbah langsung mereka angkut. Apalagi masyarakat kerap membuang sampah sembarangan. Banyaklah keuntungannya,” katanya.
Kebetulan, tiap Selasa dia mendapat giliran mendapat jasa ‘pengamanan’ kebersihan lingkungan P3SU. Karena dalam sepekan, tiap kelurahan digilir untuk didatangi dan ditangani personel P3SU. “Kan di tempat kami ini ada 14 lingkungan. Itulah dibagi. Dilapor kepling mana yang mau. Dalam satu hari satu kelurahan yang mereka tangani. Mudah-mudahan urusan kebersihan selalu tertolong sejak ada mereka,” ungkapnya.
Setiap harinya kata Supono pihaknya berkoordinasi dengan lurah untuk pengiriman buser atau P3SU tersebut, terutama kebersihan sampah. “Untuk membersihkannya kita panggil buser. Jadi sampah tidak lama-lama menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap, apalagi sampai diserak-seraki sama binatang,” katanya.
Ia berharap kesejahteraan P3SU bisa ditingkatkan, karena pihaknya sangat terbantu akan P3SU. Belum lagi pekerjaannya sebagai kepling yang standby 24 jam, tentu membutuhkan P3SU kapanpun diperlukan mengatasi persoalan di masyarakat. “Lingkungan jadi ‘kinclong’ dan membantu kami sebagai kepling,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pembentukkan personel P3SU di masing-masing kelurahan di Kota Medan, merupakan buah pikir Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sejak Mei 2017. Mereka dibentuk dengan tujuan dapat mengatasi berbagai kendala yang terjadi di tiap kecamatan, baik persoalan drainase tumpat, sampah berserakan, pohon tumbang dan lainnya. Buah pikir Wali Kota Medan ini mencontoh Pasukan Oranye, Pemprov DKI Jakarta.
Pengukuhan personel P3SU juga tak seheboh pengukuhan pejabat eselon Pemko Medan. Wali kota cukup instruksikan seluruh camat mencari lima orang di tiap kelurahan untuk bergabung sebagai personel P3SU. Pola rekrutmennya juga tidak banyak diketahui masyarakat. Oleh camat, lurah diberi keleluasaan mencari orang yang siap bekerja kapanpun dibutuhkan.
Kini, P3SU sudah bekerja selama enam bulan membantu permasalahan kebersihan lingkungan di Kota Medan. Kalau di Medan ada 155 kelurahan, berarti total P3SU ada sebanyak 755 orang. Mereka turut dibantu buser di tiap kecamatan sebanyak 10 orang, di mana sebelumnya memang sudah ada. Keberadaan mereka dibawah salah satu seksi di kantor kelurahan. Mereka tetap dikoordinir kecamatan sehingga sewaktu-waktu dapat digerakkan dan ditugaskan secara bersamaan. (*/adz)