SUMUTPOS.CO – Sulaikha Siregar (28) warga Jalan Stasiun, Kelurahan Kampung Durian, Kecamatan Delitua mendadak melaporkan suaminya, Suhar (35) ke Polsek Delitua, Senin (18/11) pukul 14.00 wib. Ia sakit hati wajahnya ditampar sang suami gara-gara tak bisa meredakan tangis anak sulung mereka, Iin (5).
Kepada petugas yang melakukan pemeriksaan, Sulaikha menceritakan awal mula tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya. Siang itu suaminya, Suhar yang berprofesi sebagai seorang sopir angkot, baru pulang.
Kepulangan Suhar disambung girang anak mereka, Iin. Bocah itu pun merengek minta dibelikan bola mainan. Namun Suhar yang letih tak begitu memperdulikannya. Lantaran permintaannya tak digubris, Iin pun menangis. Tak tahan mendengar jeritan sang anak, Suhar pun menyuruh Sulaikha agar menenangkan sang anak.
Berupaya menenangkan sang anak, namun tangis sang anak tak kunjung reda. Akhirnya tanpa basa-basi, Suhar pun menampar wajah sang istri, hingga S Siregar tersungkur. “Aku ditamparnya lantaran aku dianggapnya tak becus mengurus anak,” ujar Sulaikha.
Sejurus kemudian S Siregar pun mengadukanya ke Polsek Delitua. Menurut perempuan berambut keriting ini, kejadian penganiayaan tersebut sudah terjadi selama setahun terakhir dan sudah 4 kali. “Sudah empat kali dia menganiaya aku dan aku pun sudah tidak tahan lagi,” kenangnya.
Polsek Delitua pun segera menerima laporan korban dan segera memprosesnya. “Sudah kita terima laporannya dan akan segera kita proses,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Maratua Lesi Sitepu.
Menurut Sulaikha Siregar pernikahan mereka baru berjalan 8 tahun dan sudah mempunyai dua orang anak. Namun setahun belakangan prilaku Suhar berubah dan sering menganiaya dirinya. Perempuan berambut keriting ini berharap agar suaminya mendapat efek jera dan segera ditahan karena telah menganiya dirinya.
“Aku nggak tahan lagi kalau bisa dia segera ditahan dan diadili,” harap Sulaikha. (mri/bud)