25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Gubsu Doakan Anoushka Bhuller Menang Di Ajang Putri Indonesia 2019

SELAMAN: Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyalami Putri Indonesia Sumatera Utara, dr Anoushka Bhuller yang akan berlaga di ajang Putri Indonesia 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap dr Anoushka Bhuller menjadi pemenang dan membawa nama Sumatera Utara bermartabat di ajang Putri Indonesia 2019 yang akan digelar pada 8 Maret 2019 di Jakarta.

“Mudah-mudahan Anoushka Bhuller meraih kesuksesan dan membawa nama baik Sumatera Utara yang bermartabat,” ujar Gubsu saat menerima audensi Putri Indonesia Sumatera Utara 2019, dr Anoushka Bhuller, kemarin.

Selain meminta dukungan untuk Anoushka Bhuller dalam kunjungan yang dihadiri Kabid Bina Objek dan Usaha Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Maike Ritonga, Koordinasi Beauty Counsultan PT Mustika Ratu Dedek Yunita, Project Manager Nonton Bareng Film Sultan Agung, Dra Lissy Sulistyani M.PSi, juga memohon dukungan Gubsu untuk kesuksesan acara nonton bareng Film Sultan Agung, Tahta Perjuangan dan Cinta, produksi PT Mooryati Soedibyo Cinema disutradarai Hanung Bramantyo.

Film Sultan Agung dibuat atas prakarsa dan sebagai dedikasi DR BRA Mooryati Soedibyo, bukan hanya menjadi tontonan tetapi tuntunan kepada generasi kini dan mendatang, agar selalu ingat akan semangat persatuan Bangsa dan Negara Republik Indonesia

Dedek Yunita menjelaskan, pemilihan Putri Indonesia yang diselenggaran Yayasan Putri Indonesia secara berkala sudah dilaksanakan dari tahun 1992 sampai sekarang. Para peserta finalis dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta untuk dikarantinakan selama lebih kurang dua minggu. Malam granfinal akan diselenggarakan pada 8 Maret 2019 akan disiarkan secara langsung di SCTV pada pukul 20.00 WIB.

Pada malam granfinal Sumatera Utara diwakili Anoushka Bhuller yang telah memenangkan ajang pemilihan Putri Indonesia Sumatera Utara.

Ditambahkan, Yayasan Puteri Indonesia yang berdiri 18 Agustus1992, bertujuan untuk memberi kesempatan kepada puteri-puteri Indonesia untuk pemberdayaan, pengembangan, dan kemampuan dirinya agar dapat berperan aktif dan positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Terpisah, Anoushka Bhuller yang akrab disapa Sasa lahir di Medan pada 23 April 1995, alumni S1 di Sydney jurusan Ilmu Kedokteran, dan melanjutkan S2 Magister Hukum di Universitas Sumatera Utara, mengaku kaget sekaligus gembira saat terpilih mewakili Sumatera Utara di ajang pemilihan Putri Indonesia 2019.

Sasa yang pernah sebagai juara favorit Celebrity Model Awards 2010, aktif dalam kegiatan sosial kini memfokuskan diri untuk mengadvokasi memberikan edukasi tentang kebersihan dan pembagian pembalut bagi narapidana perempuan di Sumatera Utara.

Hal ini dia lakukan karena banyaknya tahanan perempuan yang tidak mampu membeli pembalut. Jika hal ini dibiarkan akan mengganggu kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian akibat terjangkit toxit shock syndrom.

Sasa memilih mengikuti ajang Putri Indonesia bukan karena ingin menjadi selebriti, tapi untuk memperoleh kesempatan dalam menjalankan advokasi, yaitu Indonesia bebas kemiskinan. “Saya mohon dan dukungan Gubsu dan masyarakat Sumatera Utara agar sukses di ajang Putri Indonesia 2019,” katanya. (rel/azw)

SELAMAN: Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyalami Putri Indonesia Sumatera Utara, dr Anoushka Bhuller yang akan berlaga di ajang Putri Indonesia 2019.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap dr Anoushka Bhuller menjadi pemenang dan membawa nama Sumatera Utara bermartabat di ajang Putri Indonesia 2019 yang akan digelar pada 8 Maret 2019 di Jakarta.

“Mudah-mudahan Anoushka Bhuller meraih kesuksesan dan membawa nama baik Sumatera Utara yang bermartabat,” ujar Gubsu saat menerima audensi Putri Indonesia Sumatera Utara 2019, dr Anoushka Bhuller, kemarin.

Selain meminta dukungan untuk Anoushka Bhuller dalam kunjungan yang dihadiri Kabid Bina Objek dan Usaha Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Maike Ritonga, Koordinasi Beauty Counsultan PT Mustika Ratu Dedek Yunita, Project Manager Nonton Bareng Film Sultan Agung, Dra Lissy Sulistyani M.PSi, juga memohon dukungan Gubsu untuk kesuksesan acara nonton bareng Film Sultan Agung, Tahta Perjuangan dan Cinta, produksi PT Mooryati Soedibyo Cinema disutradarai Hanung Bramantyo.

Film Sultan Agung dibuat atas prakarsa dan sebagai dedikasi DR BRA Mooryati Soedibyo, bukan hanya menjadi tontonan tetapi tuntunan kepada generasi kini dan mendatang, agar selalu ingat akan semangat persatuan Bangsa dan Negara Republik Indonesia

Dedek Yunita menjelaskan, pemilihan Putri Indonesia yang diselenggaran Yayasan Putri Indonesia secara berkala sudah dilaksanakan dari tahun 1992 sampai sekarang. Para peserta finalis dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Jakarta untuk dikarantinakan selama lebih kurang dua minggu. Malam granfinal akan diselenggarakan pada 8 Maret 2019 akan disiarkan secara langsung di SCTV pada pukul 20.00 WIB.

Pada malam granfinal Sumatera Utara diwakili Anoushka Bhuller yang telah memenangkan ajang pemilihan Putri Indonesia Sumatera Utara.

Ditambahkan, Yayasan Puteri Indonesia yang berdiri 18 Agustus1992, bertujuan untuk memberi kesempatan kepada puteri-puteri Indonesia untuk pemberdayaan, pengembangan, dan kemampuan dirinya agar dapat berperan aktif dan positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Terpisah, Anoushka Bhuller yang akrab disapa Sasa lahir di Medan pada 23 April 1995, alumni S1 di Sydney jurusan Ilmu Kedokteran, dan melanjutkan S2 Magister Hukum di Universitas Sumatera Utara, mengaku kaget sekaligus gembira saat terpilih mewakili Sumatera Utara di ajang pemilihan Putri Indonesia 2019.

Sasa yang pernah sebagai juara favorit Celebrity Model Awards 2010, aktif dalam kegiatan sosial kini memfokuskan diri untuk mengadvokasi memberikan edukasi tentang kebersihan dan pembagian pembalut bagi narapidana perempuan di Sumatera Utara.

Hal ini dia lakukan karena banyaknya tahanan perempuan yang tidak mampu membeli pembalut. Jika hal ini dibiarkan akan mengganggu kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian akibat terjangkit toxit shock syndrom.

Sasa memilih mengikuti ajang Putri Indonesia bukan karena ingin menjadi selebriti, tapi untuk memperoleh kesempatan dalam menjalankan advokasi, yaitu Indonesia bebas kemiskinan. “Saya mohon dan dukungan Gubsu dan masyarakat Sumatera Utara agar sukses di ajang Putri Indonesia 2019,” katanya. (rel/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/