31 C
Medan
Friday, March 21, 2025

Tarif Tol Brandan-Sinaksak dan Brandan-Kisaran Diskon 20 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi para pemudik yang menggunakan jalan tol dari Tanjungpura/Pangkalan Brandan dan keluar di gerbang Tol Sinaksak atau Kisaran. Pasalnya, Jasa Marga Nusantara Tollroad Region Division (JNT) akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen saat arus mudik, mulai 24-28 Maret dan saat arus balik pada 3-5 April dan 8-10 April. Namun, diskon ini tidak berlaku bagi kendaraan yang masuk dan keluar dari pintu tol lain.

Senior General Manager Jasa Marga Nusantara Tollroad Region Division (JNT), Tyas Pramoda Wardhani mengatakan, diskon tarif tol tersebut hanya berlaku searah. Artinya, saat arus mudik hanya berlaku yang masuk dari pintu gol Tanjungpura dan keluar di Sinaksak atau Kisaran. Begitu juga saat arus balik, hanya berlaku bagi lalulintas asal Kisaran atau Sinaksak dan keluar di Tanjungpura.

“Hanya searah, tidak sebaliknya. Kemudian hanya berlaku pengguna yang taping. Kalau masuk dan keluar dari gerbang tol lain, tidak bisa menikmati fasilitas potongan tarif tersebut,” kata Tyas Pramoda Wardhani didampingi Dirut Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT), Thomas Dwiatmanto Hartono dan Senior Manager RO1 JNT, Ahmad Fikri di Medan, Kamis (20/3).

“Jadi misalnya masuk dari gerbang tol Tanjungpura atau Pangkalan Brandan, tapi keluarnya di gerbang tol Tanjung Mulia atau Amplas atau sebaliknya, maka tidak bisa mendapatkan fasilitas potongan tarif tersebut,” terangnya.

Dikatakannya, diskon atau potongan tarif sebesar 20 persen ini berlaku saat arus mudik mulai Senin (24/3) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (28/3) pukul 07.00 WIB. Dengan diskon 20 persen, maka tarif tol kendaraan golongan I yang semula Rp193.500 menjadi Rp170.900 atau mendapat potongan tarif Rp22.600. Kendaraan golongan II dan III yang semula Rp292.000 menjadi Rp257.800 dengan potongan Rp34.200. Dan kendaraan golongan IV dan V yang semula Rp391.500 menjadi Rp345.600 dengan potongan Rp45.900.

Diskon 20 persen juga berlaku bagi pemudik yang masuk gerbang tol Tanjungpura/Pangkalan Brandan menuju Kisaran mulai 24 Maret pukul 07.00 WIB sampai 28 Maret pukul 07.00 WIB. Dengan demikian, tarif kendaraan golongan I semula Rp236.000 menjadi Rp 209.800 dengan potongan tarif sebesar Rp 26.200. Kendaraan golongan II dan III yang semula Rp355.000 menjadi Rp315.500, potongan tarif sebesar Rp39.500. Kendaraan golongan IV dan V yang semula Rp475.000 menjadi Rp422.000, potongan tarif sebesar Rp53.000.

Diskon tarif tol tersebut juga berlaku saat arus balik. Diskon arus balik berlaku dalam dua periode, yakni mulai 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

Untuk arus balik berlaku dari gerbang tol Sinaksak menuju Tanjungpura/Pangkalan Brandan dengan tarif kendaraan golongan I dari semula Rp193.500 menjadi Rp170.900 dengan potongan Rp22.600. Kemudian kendaraan golongan II dan III dari semula Rp292.000 menjadi Rp257.800 dengan potongan Rp34.200. Dan kendaraan golongan IV dan V dari semula Rp391.500 menjadi Rp345.600 dengan potongan Rp45.900.

Untuk arus balik dari gerbang tol Kisaran menuju Tanjungpura/Pangkalan Brandan berlaku dengan untuk kendaraan golongan I semula Rp236.000 menjadi Rp209.800 dengan potongan Rp26.200. Kemudian Kendaraan golongan II dan III, semula Rp355.000 menjadi Rp315.500, potongan tarif sebesar Rp39.500. Dan Kendaraan golongan IV dan V, semula Rp475.000 menjadi Rp422.000 potongan tarif sebesar Rp53.000.

Lebih lanjut Tyas menjelaskan, diskon atau potongan tarif ini untuk mendistribusikan lalulintas berjalan dengan lancar, memancing pengendara agar tidak mudik atau balik di hari puncaknya. “Kami tekankan juga karena disistem transaksi tol yang terlibat adalah sistem transaksi tertutup, maka harus menggunakan kartu sama saat masuk dan keluar,” pesannya.

Tyas mengungkapkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik yang melewati Tol Belawan Medan Tanjungmorawa (Belmera) pada 27 Maret 2025. Sedangkan untuk jalan tol JMKT pada 28 Maret 2025. Sedangkan untuk puncak arus balik diprediksi pada 7 April untuk Belmera dan 6 April untuk JMKT.

Senior Manager RO1 JNT, Ahmad Fikri mengatakan, pihaknya memprediksi lalulintas Tol Belmera sebanyak 1.811.654 kendaraan atau naik sebesar 2,71% dari kondisi normal yaitu 1.763.793 kendaraan. Kemudian naik sebesar 4,45% dari realisasi volume lalin Idulfitri tahun 2024 yaitu 1.734.495 kendaraan.

“Adapun puncak lalin arus mudik diperkirakan akan terjadi 27 Maret 2025 sebesar 96.805 kendaraan atau meningkat 12,12% dari volume lalin normal, yaitu 86.343 kendaraan. Sementara, arus balik diprediksi akan terjadi pada 7 April 2025 sebesar 93.473 kendaraan atau meningkat 8,26% dibanding volume lalin normal, yaitu 86.343 kendaraan,” jelasnya.

Sedangkan Dirut JMKT Thomas Dwiatmanto menjelaskan, volume lalin yang melintasi Tol JMKT diprediksi sebesar 386.232 kendaraan atau naik sebesar 20,46% dari kondisi normal yaitu 320.618 kendaraan. Naik sebesar 2,63% dari realisasi volume lalin Idulfitri tahun 2024 yaitu 376.332 kendaraan.

Sementara itu, puncak arus mudik di Ruas Tol MKTT diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025 sebesar 18.906 kendaraan atau meningkat 21,90% dibanding volume lalin normal, yaitu 15.509 kendaraan. Sedangkan arus balik diprediksi akan terjadi pada 6 April 2025 dengan perkiraan volume lalin sebesar 23.619 kendaraan atau meningkat 52,29% dibanding volume lalin normal yaitu 15.509 kendaraan. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabar gembira bagi para pemudik yang menggunakan jalan tol dari Tanjungpura/Pangkalan Brandan dan keluar di gerbang Tol Sinaksak atau Kisaran. Pasalnya, Jasa Marga Nusantara Tollroad Region Division (JNT) akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen saat arus mudik, mulai 24-28 Maret dan saat arus balik pada 3-5 April dan 8-10 April. Namun, diskon ini tidak berlaku bagi kendaraan yang masuk dan keluar dari pintu tol lain.

Senior General Manager Jasa Marga Nusantara Tollroad Region Division (JNT), Tyas Pramoda Wardhani mengatakan, diskon tarif tol tersebut hanya berlaku searah. Artinya, saat arus mudik hanya berlaku yang masuk dari pintu gol Tanjungpura dan keluar di Sinaksak atau Kisaran. Begitu juga saat arus balik, hanya berlaku bagi lalulintas asal Kisaran atau Sinaksak dan keluar di Tanjungpura.

“Hanya searah, tidak sebaliknya. Kemudian hanya berlaku pengguna yang taping. Kalau masuk dan keluar dari gerbang tol lain, tidak bisa menikmati fasilitas potongan tarif tersebut,” kata Tyas Pramoda Wardhani didampingi Dirut Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT), Thomas Dwiatmanto Hartono dan Senior Manager RO1 JNT, Ahmad Fikri di Medan, Kamis (20/3).

“Jadi misalnya masuk dari gerbang tol Tanjungpura atau Pangkalan Brandan, tapi keluarnya di gerbang tol Tanjung Mulia atau Amplas atau sebaliknya, maka tidak bisa mendapatkan fasilitas potongan tarif tersebut,” terangnya.

Dikatakannya, diskon atau potongan tarif sebesar 20 persen ini berlaku saat arus mudik mulai Senin (24/3) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (28/3) pukul 07.00 WIB. Dengan diskon 20 persen, maka tarif tol kendaraan golongan I yang semula Rp193.500 menjadi Rp170.900 atau mendapat potongan tarif Rp22.600. Kendaraan golongan II dan III yang semula Rp292.000 menjadi Rp257.800 dengan potongan Rp34.200. Dan kendaraan golongan IV dan V yang semula Rp391.500 menjadi Rp345.600 dengan potongan Rp45.900.

Diskon 20 persen juga berlaku bagi pemudik yang masuk gerbang tol Tanjungpura/Pangkalan Brandan menuju Kisaran mulai 24 Maret pukul 07.00 WIB sampai 28 Maret pukul 07.00 WIB. Dengan demikian, tarif kendaraan golongan I semula Rp236.000 menjadi Rp 209.800 dengan potongan tarif sebesar Rp 26.200. Kendaraan golongan II dan III yang semula Rp355.000 menjadi Rp315.500, potongan tarif sebesar Rp39.500. Kendaraan golongan IV dan V yang semula Rp475.000 menjadi Rp422.000, potongan tarif sebesar Rp53.000.

Diskon tarif tol tersebut juga berlaku saat arus balik. Diskon arus balik berlaku dalam dua periode, yakni mulai 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 07.00 WIB.

Untuk arus balik berlaku dari gerbang tol Sinaksak menuju Tanjungpura/Pangkalan Brandan dengan tarif kendaraan golongan I dari semula Rp193.500 menjadi Rp170.900 dengan potongan Rp22.600. Kemudian kendaraan golongan II dan III dari semula Rp292.000 menjadi Rp257.800 dengan potongan Rp34.200. Dan kendaraan golongan IV dan V dari semula Rp391.500 menjadi Rp345.600 dengan potongan Rp45.900.

Untuk arus balik dari gerbang tol Kisaran menuju Tanjungpura/Pangkalan Brandan berlaku dengan untuk kendaraan golongan I semula Rp236.000 menjadi Rp209.800 dengan potongan Rp26.200. Kemudian Kendaraan golongan II dan III, semula Rp355.000 menjadi Rp315.500, potongan tarif sebesar Rp39.500. Dan Kendaraan golongan IV dan V, semula Rp475.000 menjadi Rp422.000 potongan tarif sebesar Rp53.000.

Lebih lanjut Tyas menjelaskan, diskon atau potongan tarif ini untuk mendistribusikan lalulintas berjalan dengan lancar, memancing pengendara agar tidak mudik atau balik di hari puncaknya. “Kami tekankan juga karena disistem transaksi tol yang terlibat adalah sistem transaksi tertutup, maka harus menggunakan kartu sama saat masuk dan keluar,” pesannya.

Tyas mengungkapkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik yang melewati Tol Belawan Medan Tanjungmorawa (Belmera) pada 27 Maret 2025. Sedangkan untuk jalan tol JMKT pada 28 Maret 2025. Sedangkan untuk puncak arus balik diprediksi pada 7 April untuk Belmera dan 6 April untuk JMKT.

Senior Manager RO1 JNT, Ahmad Fikri mengatakan, pihaknya memprediksi lalulintas Tol Belmera sebanyak 1.811.654 kendaraan atau naik sebesar 2,71% dari kondisi normal yaitu 1.763.793 kendaraan. Kemudian naik sebesar 4,45% dari realisasi volume lalin Idulfitri tahun 2024 yaitu 1.734.495 kendaraan.

“Adapun puncak lalin arus mudik diperkirakan akan terjadi 27 Maret 2025 sebesar 96.805 kendaraan atau meningkat 12,12% dari volume lalin normal, yaitu 86.343 kendaraan. Sementara, arus balik diprediksi akan terjadi pada 7 April 2025 sebesar 93.473 kendaraan atau meningkat 8,26% dibanding volume lalin normal, yaitu 86.343 kendaraan,” jelasnya.

Sedangkan Dirut JMKT Thomas Dwiatmanto menjelaskan, volume lalin yang melintasi Tol JMKT diprediksi sebesar 386.232 kendaraan atau naik sebesar 20,46% dari kondisi normal yaitu 320.618 kendaraan. Naik sebesar 2,63% dari realisasi volume lalin Idulfitri tahun 2024 yaitu 376.332 kendaraan.

Sementara itu, puncak arus mudik di Ruas Tol MKTT diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret 2025 sebesar 18.906 kendaraan atau meningkat 21,90% dibanding volume lalin normal, yaitu 15.509 kendaraan. Sedangkan arus balik diprediksi akan terjadi pada 6 April 2025 dengan perkiraan volume lalin sebesar 23.619 kendaraan atau meningkat 52,29% dibanding volume lalin normal yaitu 15.509 kendaraan. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru