30.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Sosialisasi Jampersal Belum Efektif

Jampersal atau jaminan persalinan yang diperuntukkan bagi ibu hamil belum sepenuhnya diketahui masyarakat. Padahal, jampersal ini merupakan program pemerintah pusat. Bahkan, untuk Kota Medan sendirin Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan baru menerima satu pasien Jampersal. Lalu, apa yang harus dilakukan Dinkes Medan? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe dengan anggota komisi B DPRD Medan Bahrumsyah, kemarin.

Menurut penilaian Anda, bagaimana perkembangan dari program Jampersal ini?
Program Jampersal ini masih dalam tahap penyusunan atau bisa dibilang masih diatur. Karena program pusat ini kan baru terealisasi. Jadi, pasti masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program ini. Untuk hal itu, setidaknya Dinkes Medan sudah mengetahuinya. Selain itu, harus ada sentralisasi untuk program ini, karena hampir semua Rumah Sakit akan bekerja sama, jadi setidaknya ada MoU antara Dinkes dan rumah sakit tersebut.

Namun, program ini belum diketahui masyarakat luas, khususnya yang benar-benar membutuhkan program ini. Bagaimana tanggapan Anda?
Itu dia masalahnya. Mungkin karena ini masih program baru. Untuk sosialisasi memang belum ada saya dengar. Jadi, tentu masyarakat juga tidak mengetahui Jampersal ini. Menurut saya, sosialisasi yang paling efektif dilakukan di Posyandu. Karena masyarakat yang datang ke posyandu ini merupakan masyarakat dengan kelas menengah ke bawah. Dan juga masyarakat dari daerah. Jadi, setidaknya bagian pelayanan kesehatan untuk mempercepat proses sosialisasi ini.

Jadi, apa ada masalah dari program ini?
Saya rasa mungkin karena program baru. Dan hal ini tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan. Karena secara umum, program ini tidak berbeda dengan program Medan sehat. Hanya saja, pada Medan Sehat sudah berjalan dan semua data base sudah berlaku. Sementara Jampersal sudah memiliki data, tetapi belum sampai ke masyarakat.

Apa yang harus dilakukan Dinkes Medan terkait masalah ini?
Percepat sosialisasi. Petunjuk pelaksanaan akan diketahui sejalan dengan berjalannya program ini. Jadi untuk saat ini, menurut saya banyak sekali pekerjaan rumah Dinkes. Jadi kerjakan sebelum terlambat.(*)

Jampersal atau jaminan persalinan yang diperuntukkan bagi ibu hamil belum sepenuhnya diketahui masyarakat. Padahal, jampersal ini merupakan program pemerintah pusat. Bahkan, untuk Kota Medan sendirin Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan baru menerima satu pasien Jampersal. Lalu, apa yang harus dilakukan Dinkes Medan? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe dengan anggota komisi B DPRD Medan Bahrumsyah, kemarin.

Menurut penilaian Anda, bagaimana perkembangan dari program Jampersal ini?
Program Jampersal ini masih dalam tahap penyusunan atau bisa dibilang masih diatur. Karena program pusat ini kan baru terealisasi. Jadi, pasti masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaan program ini. Untuk hal itu, setidaknya Dinkes Medan sudah mengetahuinya. Selain itu, harus ada sentralisasi untuk program ini, karena hampir semua Rumah Sakit akan bekerja sama, jadi setidaknya ada MoU antara Dinkes dan rumah sakit tersebut.

Namun, program ini belum diketahui masyarakat luas, khususnya yang benar-benar membutuhkan program ini. Bagaimana tanggapan Anda?
Itu dia masalahnya. Mungkin karena ini masih program baru. Untuk sosialisasi memang belum ada saya dengar. Jadi, tentu masyarakat juga tidak mengetahui Jampersal ini. Menurut saya, sosialisasi yang paling efektif dilakukan di Posyandu. Karena masyarakat yang datang ke posyandu ini merupakan masyarakat dengan kelas menengah ke bawah. Dan juga masyarakat dari daerah. Jadi, setidaknya bagian pelayanan kesehatan untuk mempercepat proses sosialisasi ini.

Jadi, apa ada masalah dari program ini?
Saya rasa mungkin karena program baru. Dan hal ini tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan. Karena secara umum, program ini tidak berbeda dengan program Medan sehat. Hanya saja, pada Medan Sehat sudah berjalan dan semua data base sudah berlaku. Sementara Jampersal sudah memiliki data, tetapi belum sampai ke masyarakat.

Apa yang harus dilakukan Dinkes Medan terkait masalah ini?
Percepat sosialisasi. Petunjuk pelaksanaan akan diketahui sejalan dengan berjalannya program ini. Jadi untuk saat ini, menurut saya banyak sekali pekerjaan rumah Dinkes. Jadi kerjakan sebelum terlambat.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/