Kepada masyarakat luas yang telah kecewa atau batal berkunjung ke Berastagi atau ke Medan karena salah penafsiran atas rencana perbaikan drainase saluran melintang di km 63 Berastagi, dimohon maklum. Jadi hari Sabtu lusa, tidak jadi peralihan jalan sebab penundaan pembongkaran sekaligus perbaikan saluran drainase melintang ditunda, tambah Siburian.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Karo, AKP Edward Simamora mengatakan, pihaknya siap melakukan pengalihan jalan alternatif bila nantinya dilakukan penutupan akses masuk dan keluar Berastagi. “Kalau misalnya jalan tersebut ditutup, kami siap untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas, dan akan memberi tahu kepada masyarakat jalan alternatif yang bisa dilewati jika perbaikan jalan dilakukan,”Kata Edward, Kamis (19/4).
Edward menilai, jika kondisi saluran melintang (box culvert/cross drain) sudah rusak parah. Kondisinya, juga menunggu amblas total. “Kami masih rapat dengan Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) beserta intasi terkait ini, apakah Sabtu (21/4) mendatang atau diundur untuk perbaikannya. Yang pasti kami siap untuk mengatur pengalihan jalan itu,” ungkap Edward.
Untuk sementara, apabila dilakukan perbaikan drainase melintang tersebut, Satlantas sudah menyiapkan rute alternatif. Dimana, Jalan dari arah Merek, Dairi, Simalungun Humbahas, Subulussalam, Aceh Tenggara dan sekitarnya menuju Medan atau sebaliknya, bisa melalui simpang Tigapanah yang melintasi Desa Sukanalu, Tigajumpa, Barusjahe keluar atau masuk simpang Tahura (simpang Tongkoh).
Begitu juga warga atau wisatawan yang dari arah Kabanjahe, Brastagi, Tigabinanga, Munte, Laubaleng, Mardinding, dan dari Aceh menuju Medan ataupun dari arah sebaliknya, bisa melintasi jalan alternatif melalui Brastagi-Jaranguda (simpang Hotel Sibayak) menuju simpang Pelawi yang berada sebelum simpang Tahura Desa Tongkoh.
“Kondisi jalan dari simpang Palawi bagus. Namun, agak menyempit. Makanya akan kita pandu dari arah Brastagi ke Medan dan arah sebaliknya biar lancar arus lalu lintasnya. Kita juga akan bekerjasama dengan Dishub untuk mengatur arus lalu lintas di jalan alternatif tersebut,” jelas Edward. (deo/dvs/han)