26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Jalan Berastagi Batal Ditutup

KARO, SUMUTPOS.CO -Rencana penutupan Jalan menuju Berastagi dan sebaliknya pada Sabtu (21/4), karena perbaikan saluran drainase melintang (Cross Brain) di Jalan Listrik Atas Km 63, dinyatakan ditunda atau batal ditutup.

Penundaan penutupan tersebut sesuai dengan arahan dan masukan dari Kepala BBPJN I Paul Ames Halomoan Siahaan, yang disampaikan disela-sela mendampingi kunjungan kerja anggota dewan di VVIP Room Bandara KNIA, Medan.

Atas masukan tersebut, penundaan pembongkaran dan sekaligus perbaikan Cross Drain pun ditunda. Perbaikan akan tetap dilakukan sesegera mungkin.

Penutupan jalan akan dibahas kembali dalam rapat koordinasi pihaknya dengan Pemkab Karo bersama Polres Karo pada hari ini, Jumat (20/4).

Kepastian penundaan penutupan tersebut dikatakan  PPK 18 Satker Metropolitan Medan, BBPJN Sumut, Irganda Siburian saat dihubungi  wartawan, Kamis (19/4) siang.

Menurut Siburian, penundaan penutupan tersebut tidak ada unsur politis. Akan tetapi murni atas pertimbangan dan masukan Kepala Balai, agar sebaiknya pembongkaran dan perbaikan saluran drainase melintang di km 63 Berastagi dilaksanakan dengan  pembangunan permanen. Terutama konstruksi design permanennya.

Dikatakan Siburian lagi, Bagaimana metode kerjanya, jam dan hari apa tepat untuk dilaksanakan. Rencana pengalihan jalan dalam rangka rencana perbaikan, Sabtu (21/4) itu memang berdasarkan hasil rapat koordinasi. Bukan berita hoax atau tidak benar. Hanya penundaan saja.

“Semula kita rencanakan kalau dilakukan pembongkaran dan perbaikan hanya menggunakan box culvert dan ditimbun material pilihan dan selanjutnya diaspal. Tapi untuk permanen, tetap menggunakan box culvert, tapi timbunan diganti dengan bungkusan dengan mengecor sekeliling box culvert dan diaspal. Jadi kapan dilaksanakan, kita menunggu hasil rapat koordinasi kembali besok, Jumat dengan pihak Pemkab Karo dan Polres Karo,” jelas Siburian.

Diakui Siburian, ada beberapa media memberitakan rencana penutupan jalan jurusan Medan-Berastagi tanpa menyebut adanya peralihan jalan. Ini yang membuat bingung. Seakan menuju Medan atau Berastagi dalam hari perbaikan itu tidak bisa. Padahal, kita tetap sosialisasikan beberapa ruas jalan peralihan. Kalau rencana itu tidak benar, tidak mungkin pihak polisi dari Polres Karo memberitahukan kepada masyarakat adanya rencana perbaikan jalan di wilayah listrik bawah, Berastagi.

“Tapi itu tidak perlu kita perpanjang. Yang pasti penundaan ada, dan kapan dilaksanakan berdasarkan hasil rapat koordinasi kedua pada Jumat ini,” tegasnya.

KARO, SUMUTPOS.CO -Rencana penutupan Jalan menuju Berastagi dan sebaliknya pada Sabtu (21/4), karena perbaikan saluran drainase melintang (Cross Brain) di Jalan Listrik Atas Km 63, dinyatakan ditunda atau batal ditutup.

Penundaan penutupan tersebut sesuai dengan arahan dan masukan dari Kepala BBPJN I Paul Ames Halomoan Siahaan, yang disampaikan disela-sela mendampingi kunjungan kerja anggota dewan di VVIP Room Bandara KNIA, Medan.

Atas masukan tersebut, penundaan pembongkaran dan sekaligus perbaikan Cross Drain pun ditunda. Perbaikan akan tetap dilakukan sesegera mungkin.

Penutupan jalan akan dibahas kembali dalam rapat koordinasi pihaknya dengan Pemkab Karo bersama Polres Karo pada hari ini, Jumat (20/4).

Kepastian penundaan penutupan tersebut dikatakan  PPK 18 Satker Metropolitan Medan, BBPJN Sumut, Irganda Siburian saat dihubungi  wartawan, Kamis (19/4) siang.

Menurut Siburian, penundaan penutupan tersebut tidak ada unsur politis. Akan tetapi murni atas pertimbangan dan masukan Kepala Balai, agar sebaiknya pembongkaran dan perbaikan saluran drainase melintang di km 63 Berastagi dilaksanakan dengan  pembangunan permanen. Terutama konstruksi design permanennya.

Dikatakan Siburian lagi, Bagaimana metode kerjanya, jam dan hari apa tepat untuk dilaksanakan. Rencana pengalihan jalan dalam rangka rencana perbaikan, Sabtu (21/4) itu memang berdasarkan hasil rapat koordinasi. Bukan berita hoax atau tidak benar. Hanya penundaan saja.

“Semula kita rencanakan kalau dilakukan pembongkaran dan perbaikan hanya menggunakan box culvert dan ditimbun material pilihan dan selanjutnya diaspal. Tapi untuk permanen, tetap menggunakan box culvert, tapi timbunan diganti dengan bungkusan dengan mengecor sekeliling box culvert dan diaspal. Jadi kapan dilaksanakan, kita menunggu hasil rapat koordinasi kembali besok, Jumat dengan pihak Pemkab Karo dan Polres Karo,” jelas Siburian.

Diakui Siburian, ada beberapa media memberitakan rencana penutupan jalan jurusan Medan-Berastagi tanpa menyebut adanya peralihan jalan. Ini yang membuat bingung. Seakan menuju Medan atau Berastagi dalam hari perbaikan itu tidak bisa. Padahal, kita tetap sosialisasikan beberapa ruas jalan peralihan. Kalau rencana itu tidak benar, tidak mungkin pihak polisi dari Polres Karo memberitahukan kepada masyarakat adanya rencana perbaikan jalan di wilayah listrik bawah, Berastagi.

“Tapi itu tidak perlu kita perpanjang. Yang pasti penundaan ada, dan kapan dilaksanakan berdasarkan hasil rapat koordinasi kedua pada Jumat ini,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/