25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Awal Juli Sei Mangkei Kawasan Ekonomi Khusus

New ImageMEDAN – Kementerian Perekonomian memastikan ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei akan dilakukan paling lama awal Juli oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dengan demikian, kawasan industri berbasis kelapa sawit tersebut akan mulai operasional sesuai tenggat waktu 2015.

Staf Khusus Menko Perekonomian, Abdullah Rasyid menyebutkan ground breaking yang direncanakan dalam waktu dekat di KEK Sei Mangkei antara lain pembangunan infrastruktur, pembangunan Pabrik PT UOI Oleochemical, Pabrik pupuk NPT PT Citra Buana Utama Mandiri, Dry Port Kuala Tanjung. Selain itu akan dilakukan juga peresmian Irigasi Sei Ular dan Pusat Inovasi Kelapa Sawit.

“Meski tanggal masih dalam penyesuaian dengan jadwal menteri, namun secepatnya akan dilakukan paling lama awal Juli,” kata Rasyid kepada wartawan usai memimpin rapat persiapan Ground Breaking KEK Sei Mangkei di Kantor Bappeda Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Kamis (20/6).

Rasyid optimistik semua dapat selesai sesuai target. Sebab persoalan ketersediaan lahan serta status lahan yang sebelumnya jadi kendala telah diselesaikan oleh pihak kementrian terkait. Sumut menurutnya provinsi yang terbuka dan kooperatif untuk pertumbuhan perekonomiannya.

“Waktu itu iya (ada masalah status lahan), semua sekarang sudah beres. Alhamdulillah persoalan lahan clear semua,” ujarnya.

Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis berharap rencana groun breaking dapat terealisasi di sela-sela kegiatan Senior Official Meeting (SOM) III APEC yang diselenggarakan di Medan pada 22 Juni-6 Juli. Agar bisa dijadikan bagian dari informasi penting bahwa ada peluang investasi yang besar di KEK Sei Mangkei kepada para peserta SOM III APEC.

“Kami berharap kalau bisa sebelum tanggal 6 Juli itu Pak Menteri bisa meresmikannya,” ujar Nurdin.

Disinggung soal manfaat yang bakal di dapatkan Sumut dengan kehadiran KEK Sei Mangkei, Nurdin berharap pemerintah pusat melalui regulasinya dapat mempertegas kebermanfaatannya bagi Sumut selain persoalan terbukanya lapangan kerja. Selain itu dia juga optimistik kawasan Sei Mangkei akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian bagi Sumut dan Indonesia bagian Barat.

Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis menambahkan untuk infrastruktur pendukung, Pemprov Sumut sudah mempersiapkan anggaran dan sudah mulai dikerjakan sejak 2012 seperti pelebaran jalan. Sedangkan untuk jalur kereta api dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan selesai 2014. Jadi, sebelum target operasional 2015, akses infrastruktur sudah selesai.(kl/smg)

New ImageMEDAN – Kementerian Perekonomian memastikan ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei akan dilakukan paling lama awal Juli oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dengan demikian, kawasan industri berbasis kelapa sawit tersebut akan mulai operasional sesuai tenggat waktu 2015.

Staf Khusus Menko Perekonomian, Abdullah Rasyid menyebutkan ground breaking yang direncanakan dalam waktu dekat di KEK Sei Mangkei antara lain pembangunan infrastruktur, pembangunan Pabrik PT UOI Oleochemical, Pabrik pupuk NPT PT Citra Buana Utama Mandiri, Dry Port Kuala Tanjung. Selain itu akan dilakukan juga peresmian Irigasi Sei Ular dan Pusat Inovasi Kelapa Sawit.

“Meski tanggal masih dalam penyesuaian dengan jadwal menteri, namun secepatnya akan dilakukan paling lama awal Juli,” kata Rasyid kepada wartawan usai memimpin rapat persiapan Ground Breaking KEK Sei Mangkei di Kantor Bappeda Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Kamis (20/6).

Rasyid optimistik semua dapat selesai sesuai target. Sebab persoalan ketersediaan lahan serta status lahan yang sebelumnya jadi kendala telah diselesaikan oleh pihak kementrian terkait. Sumut menurutnya provinsi yang terbuka dan kooperatif untuk pertumbuhan perekonomiannya.

“Waktu itu iya (ada masalah status lahan), semua sekarang sudah beres. Alhamdulillah persoalan lahan clear semua,” ujarnya.

Sekdaprov Sumut Nurdin Lubis berharap rencana groun breaking dapat terealisasi di sela-sela kegiatan Senior Official Meeting (SOM) III APEC yang diselenggarakan di Medan pada 22 Juni-6 Juli. Agar bisa dijadikan bagian dari informasi penting bahwa ada peluang investasi yang besar di KEK Sei Mangkei kepada para peserta SOM III APEC.

“Kami berharap kalau bisa sebelum tanggal 6 Juli itu Pak Menteri bisa meresmikannya,” ujar Nurdin.

Disinggung soal manfaat yang bakal di dapatkan Sumut dengan kehadiran KEK Sei Mangkei, Nurdin berharap pemerintah pusat melalui regulasinya dapat mempertegas kebermanfaatannya bagi Sumut selain persoalan terbukanya lapangan kerja. Selain itu dia juga optimistik kawasan Sei Mangkei akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian bagi Sumut dan Indonesia bagian Barat.

Kepala Bappeda Sumut Riadil Akhir Lubis menambahkan untuk infrastruktur pendukung, Pemprov Sumut sudah mempersiapkan anggaran dan sudah mulai dikerjakan sejak 2012 seperti pelebaran jalan. Sedangkan untuk jalur kereta api dari Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan selesai 2014. Jadi, sebelum target operasional 2015, akses infrastruktur sudah selesai.(kl/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/