26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kepling Wajib Memastikan Seluruh Program Pemko Medan Berjalan di Lingkungannya

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setiap Kepala Lingkungan (kepling) di Kota Medan tak cuma dituntut untuk dapat melayani dan mengayomi seluruh warga yang ada di lingkungannya. Akan tetapi, Kepling di Kota Medan juga diwajibkan untuk memastikan jalannya seluruh program yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Pasalnya, Kepala Lingkungan merupakan ujung tombak pemerintah dalam menjalankan program-programnya, terkhusus pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mengingat, kepala lingkungan merupakan perangkat pemerintah yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus S.E, M.A.P saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.9 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penbentukan Lingkungan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Lingkungan yang digelar di Jalan Mawar Raya, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (19/6).

“Kepling di Kota Medan ini tugas utamanya adalah memastikan jalannya seluruh program Pemko Medan di Lingkungannya. Kepling ini sifatnya harus mengabdi. Kalau tak mau mengabdi kepada masyarakat, ya tak usah jadi kepling,” ucap Robi Barus dihadapan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, pihak Kecamatan Medan Helvetia, dan pihaj Kelurahan Helvetia Tengah yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Sebagai ujung tombak, kata Robi, kepling harus bisa menjadi tempat masyarakat mengadu dan berkeluh kesah, Tak cuma sebagai tempat mengadu, kepling juga bertugas untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut kepada pihak Kelurahan, Kecamatan ataupun OPD terkait.

“Misalnya keluhan warga soal PKH (program keluarga harapan), kepling harus bisa memfasilitasi warga untuk mendapatkannya. Mulai dari menginformasikan apa yang menjadi syaratnya, membantu melengkapi persyaratannya, hingga membantu kepengurusannya ke Dinas Sosial,” ujarnya.

Ketua Fraksi PDIP DPIP itu mengatakan, saat ini, dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pemko Medan memiliki banyak program yang sangat baik dan berpihak kepada masyarakat.

Namun, masih cukup banyak masyarakat Kota Medan yang belum mengetahui banyaknya program tersebut karena tidak adanya informasi dari kepling dan tidak mendapatkan manfaat program tersebut karena tidak adanya edukasi dan tindaklanjut dari kepling.

“Jadi sebagus apapun program yang sudah dibuat Pak Bobby Nasution ini, kalau perangkat dibawahnya termasuk kepling tidak menjalankannya dengan baik, ya percuma. Makanya seluruh perangkat di Pemko Medan, termasuk kepling harus bisa memastikan jalannya semua program yang telah dibuat,” katanya.

Terakhir, dalam kesempatan yang dihadiri ratusan warga Kecamatan Medan Helvetia itu, Robi juga meminta setiap kepling agar tidak ‘buang badan’ setiap kali mendapatkan keluhan dari masyarakat. Salah satunya, dengan menyuruh warganya untuk mengurus sendiri apa yang dibutuhkannya ke kantor kelurahan, kecamatan, hingga kantor-kantor OPD di Pemko Medan.

“Jangan suka ‘buang badan’, jangan suka ‘bola-bola’ masyarakat. Layanilah masyarakat dengan ikhlas. Pak wali menginstruksikan demikian, tolong diikuti. Jangan sampai karena keplingnya yang tidak melayani, warga berfikir Pemko Medan yang memang tidak peduli. Padahal kami menilai, Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution sangat peduli dan bekerja keras untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Pantauan Sumut Pos, diakhir kegiatan, Robi Barus membagikan souvenir berupa kacamata baca kepada warga yang hadir.

Seperti diketahui, sehari sebelummya, di lokasi yang sama, Robi Barus membagikan ratusan kartu BPJS dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) kepada warga. Hal ini dilakukan, sebagai bentuk dukungan Pemko DPRD Medan kepada Pemko Medan dalam merealisasikan program Universal Health Coverage (UHC). (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setiap Kepala Lingkungan (kepling) di Kota Medan tak cuma dituntut untuk dapat melayani dan mengayomi seluruh warga yang ada di lingkungannya. Akan tetapi, Kepling di Kota Medan juga diwajibkan untuk memastikan jalannya seluruh program yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

Pasalnya, Kepala Lingkungan merupakan ujung tombak pemerintah dalam menjalankan program-programnya, terkhusus pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mengingat, kepala lingkungan merupakan perangkat pemerintah yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus S.E, M.A.P saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.9 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penbentukan Lingkungan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Lingkungan yang digelar di Jalan Mawar Raya, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (19/6).

“Kepling di Kota Medan ini tugas utamanya adalah memastikan jalannya seluruh program Pemko Medan di Lingkungannya. Kepling ini sifatnya harus mengabdi. Kalau tak mau mengabdi kepada masyarakat, ya tak usah jadi kepling,” ucap Robi Barus dihadapan perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, pihak Kecamatan Medan Helvetia, dan pihaj Kelurahan Helvetia Tengah yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Sebagai ujung tombak, kata Robi, kepling harus bisa menjadi tempat masyarakat mengadu dan berkeluh kesah, Tak cuma sebagai tempat mengadu, kepling juga bertugas untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut kepada pihak Kelurahan, Kecamatan ataupun OPD terkait.

“Misalnya keluhan warga soal PKH (program keluarga harapan), kepling harus bisa memfasilitasi warga untuk mendapatkannya. Mulai dari menginformasikan apa yang menjadi syaratnya, membantu melengkapi persyaratannya, hingga membantu kepengurusannya ke Dinas Sosial,” ujarnya.

Ketua Fraksi PDIP DPIP itu mengatakan, saat ini, dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Pemko Medan memiliki banyak program yang sangat baik dan berpihak kepada masyarakat.

Namun, masih cukup banyak masyarakat Kota Medan yang belum mengetahui banyaknya program tersebut karena tidak adanya informasi dari kepling dan tidak mendapatkan manfaat program tersebut karena tidak adanya edukasi dan tindaklanjut dari kepling.

“Jadi sebagus apapun program yang sudah dibuat Pak Bobby Nasution ini, kalau perangkat dibawahnya termasuk kepling tidak menjalankannya dengan baik, ya percuma. Makanya seluruh perangkat di Pemko Medan, termasuk kepling harus bisa memastikan jalannya semua program yang telah dibuat,” katanya.

Terakhir, dalam kesempatan yang dihadiri ratusan warga Kecamatan Medan Helvetia itu, Robi juga meminta setiap kepling agar tidak ‘buang badan’ setiap kali mendapatkan keluhan dari masyarakat. Salah satunya, dengan menyuruh warganya untuk mengurus sendiri apa yang dibutuhkannya ke kantor kelurahan, kecamatan, hingga kantor-kantor OPD di Pemko Medan.

“Jangan suka ‘buang badan’, jangan suka ‘bola-bola’ masyarakat. Layanilah masyarakat dengan ikhlas. Pak wali menginstruksikan demikian, tolong diikuti. Jangan sampai karena keplingnya yang tidak melayani, warga berfikir Pemko Medan yang memang tidak peduli. Padahal kami menilai, Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution sangat peduli dan bekerja keras untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Pantauan Sumut Pos, diakhir kegiatan, Robi Barus membagikan souvenir berupa kacamata baca kepada warga yang hadir.

Seperti diketahui, sehari sebelummya, di lokasi yang sama, Robi Barus membagikan ratusan kartu BPJS dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) kepada warga. Hal ini dilakukan, sebagai bentuk dukungan Pemko DPRD Medan kepada Pemko Medan dalam merealisasikan program Universal Health Coverage (UHC). (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/