MEDAN-Dua sopir angkot KPUM 46 jurusan Pinang Baris-Tembung, Desmon Pranata Hutabarat (28) dan Jhon (29), terlibat adu jotos di Jalan Darusalam simpang Jalan Gatot Subroto, Kamis (19/7) sore. Penyebabnya karena rebutan penumpang.
Akibatnya, Desmon harus dirawat di RS Advent karena mengalami luka pada seluruh wajahnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika angkot KPUM 46 BK 1742 DA yang dikemudikan Desmon Pranata Hutabarat kebut-kebutan dengan angkot KPUM 46 BK 1258 EW yang dikemudikan Jhon dari Jalan Sei Wampu menuju Jalan Gatot Subroto.
Desmon mendadak berhenti saat seorang wanita paruh baya menyetop angkotnya. Saat bersamaan, angkot yang dikemudikan Jhon yang ditemani adiknya langsung menghadang angkot Desmon.
Jhon pun langsung turun dan memukuli Desmon hingga babak belur dibantu adiknya. Melihat aksi perkelahian yang tak seimbang, warga sekitar melerai. Namun, Jhon marah dan memaki warga hingga membuat warga berang dan emosi serta langsung memukuli keduanya. Saat dipukuli warga keduanya berhasil kabur dan meninggalkan angkot di lokasi.
Desmon pun langsung dilarikan warga ke RS Advent akibat luka yang diderita dan mendapat perawatan intensif di Ruang ICU. Sementara angkot yang dikemudikan Jhon dirusak massa yang telah emosi atas kelakuan keduanya. Petugas dari Polsekta Medan Baru pun langsung tiba ke lokasi guna menenangkan keadaan yang sempat memanas.
Sementara para penumpang angkot memilih turun dan keluar dari angkot. Petugas pun memintai keterangan 2 orang saksi mata atas peristiwa tersebut yakni Jefri (28) dan Rijal (30), warga Jalan Darusalam.
“Sudah jelas dipisah, tapi dia saja yang masih membandel dan membuat warga marah karena dimaki dan dimarahinya. Warga pun kesal dan keduanya pun dipukuli,” jelas keduanya.
Desmon Pranata Hutabarat, yang ditemui di ruang ICU RS Advent mengatakan, dirinya tak mengetahui apa penyebab dirinya dianiaya oleh Jhon.
“Saya tak tahu kenapa dia memukuli saya dan saya jalan membawa angkot seperti biasanya. Supaya jaga jarak, saya agak kencang bawa mobil dari Jalan Sei Wampu. Tepat di simpang Jalan Ayahanda, karena ada penumpang yang berhentikan angkot saya berhentikan. Dia memukuli saya. Padahal sewa dia yang banyak dan sewa saya hanya 2 orang,” katanya.
Kapolsekta Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan SIK, saat ditemui di lokasi mengatakan, masih melakukan pengembangan dan membawa 2 orang saksi.
“Masih kita selidiki dan saksi yang kita mintai keterangan 2 orang. Sementara korban masih dirawat di RS Advent,” ucapnya.(jon)