25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pernah Coba Suap Polisi Rp1 Miliar

Kaburnya Sharen Patricia dari pengawalan personil Kejari Medan, membuat pihak Mapoldasu kecewa. Pasalnya, aparat Subdit II Ditres Narkoba Poldasu telah bersusah-payah menangkap bandar yang kerap mengedarkan sabu-sabu di sejumlah diskotik-diskotik di kota Medan tersebut.

“Ya jelas kecewalah. Sudah kami tangkap, ternyata kabur. Kami harus mencari lagi dan ini menjadi pekerjaan kami juga ’kan,” kata Direktur Reserse Narkoba Poldasu Kombes Pol Andjar Dewanto.

Tentang Sharen yang tidak ditemukan di dua alamat yang tertera di KTP-nya, Kombes Andjar menyebut, alangkah bodohnya jika Sharen bersembunyi di dua alamat yang tertera di BAP tersebut. “Alangkah bodohnya dia (Sharen, Red) jika setelah lari langsung bersembunyi di rumah itu,” katanya.

Yang jelas, lanjut Anjar lagi, setelah Sharen melarikan diri, dirinya langsung menyebar anggota ke terminal, pelabuhan, dan ke bandara, untuk mempersempit ruang gerak Sharen. “Memang sampai saat ini, kami belum berhasil menemukannya,” akunya.

Menangani kasus kaburnya bandar sabu tersebut, Mapoldasu kini sedang bersiap berkoordinasi dengan Mabes Polri, untuk menetapkan status DPO kepada Sharen. “Kami akan buat DPO ke Mabes,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit II Ditres Narkoba Poldasu, AKBP RB Damanik mengatakan, tersangka Sharen sempat menawarkan Rp1 miliar kepada pihaknya, asalkan mereka mau membebaskan Sharen saat ditangkap. “Begitu kami tangkap dan kami amankan ke markas, dia sempat menawarkan kami uang 1 miliar asal dilepas. Tapi kami tidak mau,” ujar Damanik.

Sama dengan orang nomor satu di Ditres Narkoba Poldasu, Damanik juga kecewa atas kaburnya Sharen. “Kami sudah capek untuk menangkap, tapi sekarang dia kabur. Jangan-jangan ada permainan orang dalam atas kaburnya Sharen. Tidak menutup kemungkinan ’kan?” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto saat dimintai tanggapannya soal kaburnya Sharen mengatakan, pihak LP wanita Tj.Gusta Medan tidak ada meminta bantuan dari Polresta Medan untuk mengejar Sharen setelah kabur. “Pihak LP wanita tidak ada meminta bantuan terkait kaburnya tahanan wanita saat itu,” katanya Rabu (20/9) siang. Namun, sambungnya lagi, baik diminta ataupun tidak, pihaknya akan tetap melakukan pengejaran.

Disinggung mengenai pengamanan dalam hal pengawalan tahanan di LP maupun dari LP menuju PN Medan, Pranyoto mengaku, semua sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Semua sudah dilakukan sesuai dengan SOP Kepolisian. Mengenai SOP-nya, silahkan tanya langsung kepada Kabag Ops Polresta Medan,” katanya. (mag12/jon)

Kaburnya Sharen Patricia dari pengawalan personil Kejari Medan, membuat pihak Mapoldasu kecewa. Pasalnya, aparat Subdit II Ditres Narkoba Poldasu telah bersusah-payah menangkap bandar yang kerap mengedarkan sabu-sabu di sejumlah diskotik-diskotik di kota Medan tersebut.

“Ya jelas kecewalah. Sudah kami tangkap, ternyata kabur. Kami harus mencari lagi dan ini menjadi pekerjaan kami juga ’kan,” kata Direktur Reserse Narkoba Poldasu Kombes Pol Andjar Dewanto.

Tentang Sharen yang tidak ditemukan di dua alamat yang tertera di KTP-nya, Kombes Andjar menyebut, alangkah bodohnya jika Sharen bersembunyi di dua alamat yang tertera di BAP tersebut. “Alangkah bodohnya dia (Sharen, Red) jika setelah lari langsung bersembunyi di rumah itu,” katanya.

Yang jelas, lanjut Anjar lagi, setelah Sharen melarikan diri, dirinya langsung menyebar anggota ke terminal, pelabuhan, dan ke bandara, untuk mempersempit ruang gerak Sharen. “Memang sampai saat ini, kami belum berhasil menemukannya,” akunya.

Menangani kasus kaburnya bandar sabu tersebut, Mapoldasu kini sedang bersiap berkoordinasi dengan Mabes Polri, untuk menetapkan status DPO kepada Sharen. “Kami akan buat DPO ke Mabes,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit II Ditres Narkoba Poldasu, AKBP RB Damanik mengatakan, tersangka Sharen sempat menawarkan Rp1 miliar kepada pihaknya, asalkan mereka mau membebaskan Sharen saat ditangkap. “Begitu kami tangkap dan kami amankan ke markas, dia sempat menawarkan kami uang 1 miliar asal dilepas. Tapi kami tidak mau,” ujar Damanik.

Sama dengan orang nomor satu di Ditres Narkoba Poldasu, Damanik juga kecewa atas kaburnya Sharen. “Kami sudah capek untuk menangkap, tapi sekarang dia kabur. Jangan-jangan ada permainan orang dalam atas kaburnya Sharen. Tidak menutup kemungkinan ’kan?” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto saat dimintai tanggapannya soal kaburnya Sharen mengatakan, pihak LP wanita Tj.Gusta Medan tidak ada meminta bantuan dari Polresta Medan untuk mengejar Sharen setelah kabur. “Pihak LP wanita tidak ada meminta bantuan terkait kaburnya tahanan wanita saat itu,” katanya Rabu (20/9) siang. Namun, sambungnya lagi, baik diminta ataupun tidak, pihaknya akan tetap melakukan pengejaran.

Disinggung mengenai pengamanan dalam hal pengawalan tahanan di LP maupun dari LP menuju PN Medan, Pranyoto mengaku, semua sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Semua sudah dilakukan sesuai dengan SOP Kepolisian. Mengenai SOP-nya, silahkan tanya langsung kepada Kabag Ops Polresta Medan,” katanya. (mag12/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/