30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Puluhan Rumah Warga di Sei Mati, Medan Labuhan Tergenang Banjir

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan rumah warga di Jalan Kail lorong 2 dan lorong 3 di Kawasan Sei Mati, tepatnya di depan kantor Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, terendam banjir akibat curah hujan tinggi, Rabu (20/9/2023)

Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 60 centimeter. Banyak sepeda motor yang melintas mogok, yang menyebabkan aktivitas warga setiap harinya menjadi terganggu.

Salah seorang warga, Usman Napitupulu mengatakan selain tingginya curah hujan yang turun, banjir ini juga disebabkan adanya pendangkalan di parit dan drainase yang tersumbat.

“Tidak menyalahkan pemerintah, tetapi kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih minim,” ungkapnya.

untuk itu dirinya berharap juga kepada Pemko Medan supaya Jalan Kail Simpang Kantor Sei Mati ini sepajang 100 meter harap di perbaiki sehingga warga dapat melintasinya dengan nyaman.

Selain itu warga juga berharap kepada pemerintah segera melakukan pengorekan atau perbaikan saluran air yang tersumbat di aliran parit yang tumpat.

Lurah Kelurahan Sei Mati, Eko Hartadi, banjir ini sudah sering terjadi sejak tahun 2015. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran warga, pihak kelurahan akan melakukan gotong royong.

“Solusi dari kami yaitu gotong royong, kami sudah mengirimkan surat kepada dinas terkait, seperti dinas PU namun masih dalam proses,” ucapnya.(mag-1/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan rumah warga di Jalan Kail lorong 2 dan lorong 3 di Kawasan Sei Mati, tepatnya di depan kantor Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, terendam banjir akibat curah hujan tinggi, Rabu (20/9/2023)

Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 60 centimeter. Banyak sepeda motor yang melintas mogok, yang menyebabkan aktivitas warga setiap harinya menjadi terganggu.

Salah seorang warga, Usman Napitupulu mengatakan selain tingginya curah hujan yang turun, banjir ini juga disebabkan adanya pendangkalan di parit dan drainase yang tersumbat.

“Tidak menyalahkan pemerintah, tetapi kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih minim,” ungkapnya.

untuk itu dirinya berharap juga kepada Pemko Medan supaya Jalan Kail Simpang Kantor Sei Mati ini sepajang 100 meter harap di perbaiki sehingga warga dapat melintasinya dengan nyaman.

Selain itu warga juga berharap kepada pemerintah segera melakukan pengorekan atau perbaikan saluran air yang tersumbat di aliran parit yang tumpat.

Lurah Kelurahan Sei Mati, Eko Hartadi, banjir ini sudah sering terjadi sejak tahun 2015. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran warga, pihak kelurahan akan melakukan gotong royong.

“Solusi dari kami yaitu gotong royong, kami sudah mengirimkan surat kepada dinas terkait, seperti dinas PU namun masih dalam proses,” ucapnya.(mag-1/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/