25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Underpass Titikuning Rampung Pertengahan 2018

Foto: DISKOMINFO_PROVSU/Khairul_Hifzi
Gubsu HT Erry Nuradi foto bersama para pekerja konstruksi proyek pengerjaan Underpass Titikuning Simpang Jalan Brigjen Katamso-Tritura-AH Nasution Medan, Kamis. (19/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi mengikuti acara pembukaan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi secara serentak di seluruh Indonesia tahun 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, melalui video conference, Kamis. (19/10).

Dalam acara itu, Gubernur mengambil lokasi video conference di proyek pengerjaan Underpass Titikuning Simpang Jalan Brigjen Katamso-Tritura-AH Nasution Medan. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Paul Ames Halomoan, mewakili LPJK Kosim, dan pejabat dari kementerian PU-Pera.

Pembukaan tersebut ditandai dengan penekanan sirene oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri PU PR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, dan Plt Dirjen Bina Konstruksi Danis H Sumadilaga.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur kepada tenaga kerja konstruksi. Infrastruktur merupakan salah satu kunci memenangkan persaingan global.

“Kita sekarang ini baru berada pada era kompetisi global, kompetisi antar negara dan salah satu kunci untuk memenangkan persaingan, memenangkan kompetisi, adalah pembangunan infrastruktur. Ini menjadi fondasi yang sangat mendasar sekali,” kata Jokowi.

Begitu juga dengan sumber daya manusia yang harus dibangun. Menurutnya Indonesia akan gagal bersaing dengan negara lain bila SDM dan infrastruktur tak dibangun maksimal. “Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara negara lain, bisa berkompetisi dengan negara lain dan memenangkannya kalau infrastruktur kita tertinggal,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan para pekerja konstruksi agar jangan berhenti hanya pada sertifikat. Meskipun perlu, namun menurutnya tidak boleh berhenti hanya pada selembar kertas saja. Karena itu Presiden meminta mutu, kualitas, dan standarisasinya terus dijaga.

Dikatakan Jokowi, penjaminan mutu tenaga kerja konstruksi dilakukan dengan terus menerus, mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengadaptasi perkembangan teknologi terbaru. Karena setiap saat teknologi berubah. Mengingat kemajuan teknologi yang sangat cepat termasuk bidang konstruksi.

“Jangan sampai Program Percepatan Sertifikasi ini jadi ajang untuk transaksi sertifikasi. Agar tujuan utamanya dapat tercapai. Yang tujuan utamanya adalah kualitas, mutu dan standar-standar yang ada,” tegasnya.

Foto: DISKOMINFO_PROVSU/Khairul_Hifzi
Gubsu HT Erry Nuradi foto bersama para pekerja konstruksi proyek pengerjaan Underpass Titikuning Simpang Jalan Brigjen Katamso-Tritura-AH Nasution Medan, Kamis. (19/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi mengikuti acara pembukaan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi secara serentak di seluruh Indonesia tahun 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, melalui video conference, Kamis. (19/10).

Dalam acara itu, Gubernur mengambil lokasi video conference di proyek pengerjaan Underpass Titikuning Simpang Jalan Brigjen Katamso-Tritura-AH Nasution Medan. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Paul Ames Halomoan, mewakili LPJK Kosim, dan pejabat dari kementerian PU-Pera.

Pembukaan tersebut ditandai dengan penekanan sirene oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri PU PR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, dan Plt Dirjen Bina Konstruksi Danis H Sumadilaga.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur kepada tenaga kerja konstruksi. Infrastruktur merupakan salah satu kunci memenangkan persaingan global.

“Kita sekarang ini baru berada pada era kompetisi global, kompetisi antar negara dan salah satu kunci untuk memenangkan persaingan, memenangkan kompetisi, adalah pembangunan infrastruktur. Ini menjadi fondasi yang sangat mendasar sekali,” kata Jokowi.

Begitu juga dengan sumber daya manusia yang harus dibangun. Menurutnya Indonesia akan gagal bersaing dengan negara lain bila SDM dan infrastruktur tak dibangun maksimal. “Jangan bermimpi kita bisa bersaing dengan negara negara lain, bisa berkompetisi dengan negara lain dan memenangkannya kalau infrastruktur kita tertinggal,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan para pekerja konstruksi agar jangan berhenti hanya pada sertifikat. Meskipun perlu, namun menurutnya tidak boleh berhenti hanya pada selembar kertas saja. Karena itu Presiden meminta mutu, kualitas, dan standarisasinya terus dijaga.

Dikatakan Jokowi, penjaminan mutu tenaga kerja konstruksi dilakukan dengan terus menerus, mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengadaptasi perkembangan teknologi terbaru. Karena setiap saat teknologi berubah. Mengingat kemajuan teknologi yang sangat cepat termasuk bidang konstruksi.

“Jangan sampai Program Percepatan Sertifikasi ini jadi ajang untuk transaksi sertifikasi. Agar tujuan utamanya dapat tercapai. Yang tujuan utamanya adalah kualitas, mutu dan standar-standar yang ada,” tegasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/