MEDAN, SUMUTPOS.CO- Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara (Sumut) menjadi narasumber di pelatihan hakim Juru bicara mewakili wartawan hukum. Kegiatan tersebut digelar oleh Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung (MA) di Pengadilan Tinggi (PT) Medan, Rabu (20/11).
Pada kegiatan itu, Ketua Forwakum Sumut Aris Rinaldi Nasution selaku narasumber dan dihadiri Sekretaris Forwakum Sumut Ansah Tarigan dan Kadiv Hukum Forwakum Sumut Rido Adeward Sitompul, Penasehat Forwakum Sumut Tuah Armady Tarigan dan anggota Forwakum Sumut.
Aris Rinaldi pada pemaparannya, membahas tentang membangun hubungan harmonis antara Wartawan dan Juru Bicara (jubir) di lingkungan pengadilan. Dia juga menjelaskan bagaimana pentingnya sebuah informasi yang lengkap dari seorang jubir kepada wartawan.
“Kita (wartawan) sangat memerlukan informasi yang didapatkan langsung dari Juru bicara, terutama di lingkungan hukum. Agar bisa membuat berita yang berimbang terkait sesuatu hal. Maka, antara wartawan dan seorang Juru bicara harusnya saling bersinergi,” kata Aris.
Kemudian, dia juga menjelaskan kepada pejabat yang hadir pada kegiatan tersebut mulai dari Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Dr Djaniko MH, Girsang, SH, MHum lalu Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negera Medan Dr Arifin Marpaung, SH, Mhum.
Kemudian Drs Taufik, SH,MH, Hakim Tinggi BSDK MARI, lalu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan Dr H Abd. Hamid Pulungan, SH, MH dan Kepala Pengadilan Militer 1-02 Medan Kolonel Maskur, ST, SH, MH. Serta para ketua dan juru bicara Pengadilan Negeri se- Sumatera Utara.
Selain itu, Aris juga menekankan bahwasanya, seorang jubir harus mempunyai karakter yang ramah atau komunikatif terutama kepada wartawan.
“Kemudian, kami (wartawan) selalu berpacu dengan waktu dan selalu mendapatkan tekanan dari kantor masing-masing. Maka harapannya setiap juru bicara harus mudah untuk diakses, hal itu merupakan salah satu cara agar juru bicara bisa semakin bersinergi terkait pemberitaan,” paparnya.
Selain Ketua Forwakum Sumut yang menjadi narasumber, ada Dosen Muda dari Universitas Sumatera Utara Dr Maulana Andinata yang juga memberikan materi terkait Kegiatan Uji Publik dan Sosialisasi dan Modul Pelatihan Hakim Juru Bicara Pengadilan.
Pada penyampaiannya, Dr Maulana juga menambahkan penjelasan dari Ketua Forwakum Sumut, terkait cara membangun sinergitas kepada wartawan. Hal itu, kata Maulana, sekaligus berguna untuk membantu pengadilan dalam pemberitaan.
“Seperti yang disampaikan oleh Ketua Forwakum Sumut, membangun emosi yang baik kepada wartawan itu merupakan salah satu yang sangat penting. Sekaligus membangun psikologis yang bagus antara wartawan dan juru bicara,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi penyampaian dari Aris Rinaldi Nasution, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan Dr H Abd. Hamid Pulungan, SH, MH, mengatakan bahwasannya harus semakin menjalin hubungan baik dengan awak media.
“Kita harus menjaga hubungan dengan media, hal itu agar tidak terjadi ya yang dbilang A yang ditulis B. Malah yang B itulah yang viral. Oleh karena itu perlu jalanin kerjasama yang baik. Saya pikir ya kita belum ada menjalin komunikasi yang baik. Maka kita harus menjalin hubungan yang baik ya,” ucapnya.
Menyambung penyampaian Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan, Juru Bicara Pengadilan Militer Medan Letnan Kolonel Kum Ziky Suryadi, SH, MH dan Mayor Chk Iskandar Zulkarnaen, ST, SH, MH, menyampaikan beberapa hal terkait hubungan baik kepada wartawan.
Jubir Kadilmil Medan Ziky Suryadi menyampaikan, agar diadakan anggaran untuk press release di lingkungan MA. Sebab selama ini, kata dia, hal tersebut merupakan hal yang sangat penting.
“Harapannya agar diadakanlah untuk mata anggaran di bagian press release. Karena selama ini belum ada terkait hal tersebut,” tandasnya. (man/han)