29 C
Medan
Friday, February 21, 2025
spot_img

Anugerah Keris Panglima

Ajang Medan Tourism Award 2011

MEDAN-Dalam rangka mendukung Visit Medan Year 2012, Pemerintah Kota Medan lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menyelenggarakan ajang Medan Tourism Award 2011 yang dinamakan dengan Anugerah Keris Panglima bertempat di Ballroom Garuda Plaza Hotel Medan, Senin (19/12).

Saat acara berlangsung, Wali Kota Medan Rahudman Harahap sedang di Jakarta dan akan hadir di pengujung acara untuk menutup acara. Karenanya, mengawali pembukaan acara, sambutan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang diwakili Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri.

Dalam kata sambutannya, diadakannya kegiatan tersebut untuk memberikan penghargaan kepada para stakeholders pariwisata dan kebudayaan yang selama ini telah menunjukkan dedikasinya terhadap upaya peningkatan jumlah wisatawan serta usaha-usaha pelestarian budaya di Kota Medan.

“Ini kita lakukan sebagai upaya Pemko Medan merevitalisasi sejumlah gedung warisan di Jalan Hindu sebagai rangkaian program visit Medan Year 2012, serta untuk mendukung atraksi wisata utama Kota Medan, yaitu warisan gedung-gedung bersejarah,” katanya.

Menurutnya nama Anugerah Keris Panglima didasarkan pada kesadaran terhadap kekuatan simbolisasi keris yang dipakai oleh hampir seluruh suku di Indonesia, termasuk etnik-etnik yang bermukim di Kota Medan. Penghargaan ini juga sebagai sumber motivasi bagi semua pihak untuk bersama memenangkan kompetisi pasar wisata yang semakin ketak di kota-kota Asia Tenggara.

“Untuk menentukan pemenang penghargaan ini, Pemko Medan telah menunjuk tim juri sebanyak 5 orang yang berasal dari perguruan tinggi, pemerhati wisata, aktivis warisan dan budaya. Untuk tahap awal mereka memilih nominator untuk 10 kategori penilaian, lalu dari nominasi tersebut akan dipilih 10 pemenang untuk tiap kategori diantaranya travel agent, hotel, pekerja seni, angkutan umum ramah wisata, airlines, rumah makan, restoran, media massa, gedung bersejarah dan tokoh pariwisata,” ujarnya.
Sambungnya, dengan menyelenggarakan penghargaan dibidang pariwisata ini, maka Medan adalah kota pertama di Indonesia yang memberikan award kepada stakeholders nya dan anugerah tersebut tercatat sebagai ajang penghargaan ketiga dari penghargaan sejenis di Indonesia setelah Indonesia Tourism Award yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan penghargaan serupa di Provinsi Sumatera Barat.
Saat di penghujung acara, Rahudman tiba di lokasi acara dan memberikan kata sambutannya. Dalam sambutannya, Rahudman Harahap mengatakan agar Kota Medan terus berbenah terutama dalam mengembangkan pariwisata dengan meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara dan mampu berdaya saing pada era globalisasi untuk menjadi lebih baik.
“Selain itu kita harapkan agar nantinya Kota Medan menjadi tujuan transit pariwisata. Kita usahakan bagaimana supaya makin banyak pesawat yang masuk ke Kota Medan dan menjadi pusat central pesawat,” ucapnya.

Menurutnya ke depan akan dilakukan pendataan untuk mendorong pariwisata di Kota Medan semakin berkembang. Saat ini permasalahan di Kota Medan adalah soal kemacetan. “Masalah kemacetan di Kota Medan tidak dapat dianggap sepele. Bukan hanya masyarakat kita saja yang mengeluhkan hal itu, tapi juga para wisatawan juga mengeluhkan soal macet ini. Jadi, nanti akan kita carikan solusinya. Selain itu, soal bangunan tua peninggalan sejarah, kita tidak akan memberi izin siapapun yang merusak bangunan bersejarah di Medan. Nantinya akan kita tinjau dan ditata lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP Association of The Indonesian Tour dan Travel Agencies, Ben Sukma yang mendapatkan penghargaan sebagai tokoh Pariwisata Kota Medan mengatakan saat ini sebanyak 180 ribu wisatawan di Kota Medan. Targetnya, jumlah tersebut akan ditingkatkan seperti pada tahun 1991 yang jumlah wisatawannya mencapai 360 ribu orang.

“Dulunya, jumlah wisatawan di Medan sangat tinggi. Nanti keberhasilan itu akan kita ulang lagi. Maka akan kita usahakan makin banyak nantinya jumlah pesawat yang masuk ke Kota Medan dan menjadi tujuan pariwisata mancanegara,” jelasnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap memberikan award secara langsung kepada Ketua DPP Association of The Indonesian Tour dan Travel Agencies, Ben Sukma sebagai tokoh Pariwisata Kota Medan.
Sedangkan acara tersebut dilaksanakan dengan memakai tema Pasar Malam Esplanade 1920 dimana suasana Lapangan Merdeka Medan tempo dulu dihadirkan. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri anggota DPRD Kota Medan, Dinas Pariwisata serta para instansi lainnya. (mag-11)

Ajang Medan Tourism Award 2011

MEDAN-Dalam rangka mendukung Visit Medan Year 2012, Pemerintah Kota Medan lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan menyelenggarakan ajang Medan Tourism Award 2011 yang dinamakan dengan Anugerah Keris Panglima bertempat di Ballroom Garuda Plaza Hotel Medan, Senin (19/12).

Saat acara berlangsung, Wali Kota Medan Rahudman Harahap sedang di Jakarta dan akan hadir di pengujung acara untuk menutup acara. Karenanya, mengawali pembukaan acara, sambutan Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang diwakili Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri.

Dalam kata sambutannya, diadakannya kegiatan tersebut untuk memberikan penghargaan kepada para stakeholders pariwisata dan kebudayaan yang selama ini telah menunjukkan dedikasinya terhadap upaya peningkatan jumlah wisatawan serta usaha-usaha pelestarian budaya di Kota Medan.

“Ini kita lakukan sebagai upaya Pemko Medan merevitalisasi sejumlah gedung warisan di Jalan Hindu sebagai rangkaian program visit Medan Year 2012, serta untuk mendukung atraksi wisata utama Kota Medan, yaitu warisan gedung-gedung bersejarah,” katanya.

Menurutnya nama Anugerah Keris Panglima didasarkan pada kesadaran terhadap kekuatan simbolisasi keris yang dipakai oleh hampir seluruh suku di Indonesia, termasuk etnik-etnik yang bermukim di Kota Medan. Penghargaan ini juga sebagai sumber motivasi bagi semua pihak untuk bersama memenangkan kompetisi pasar wisata yang semakin ketak di kota-kota Asia Tenggara.

“Untuk menentukan pemenang penghargaan ini, Pemko Medan telah menunjuk tim juri sebanyak 5 orang yang berasal dari perguruan tinggi, pemerhati wisata, aktivis warisan dan budaya. Untuk tahap awal mereka memilih nominator untuk 10 kategori penilaian, lalu dari nominasi tersebut akan dipilih 10 pemenang untuk tiap kategori diantaranya travel agent, hotel, pekerja seni, angkutan umum ramah wisata, airlines, rumah makan, restoran, media massa, gedung bersejarah dan tokoh pariwisata,” ujarnya.
Sambungnya, dengan menyelenggarakan penghargaan dibidang pariwisata ini, maka Medan adalah kota pertama di Indonesia yang memberikan award kepada stakeholders nya dan anugerah tersebut tercatat sebagai ajang penghargaan ketiga dari penghargaan sejenis di Indonesia setelah Indonesia Tourism Award yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan penghargaan serupa di Provinsi Sumatera Barat.
Saat di penghujung acara, Rahudman tiba di lokasi acara dan memberikan kata sambutannya. Dalam sambutannya, Rahudman Harahap mengatakan agar Kota Medan terus berbenah terutama dalam mengembangkan pariwisata dengan meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara dan mampu berdaya saing pada era globalisasi untuk menjadi lebih baik.
“Selain itu kita harapkan agar nantinya Kota Medan menjadi tujuan transit pariwisata. Kita usahakan bagaimana supaya makin banyak pesawat yang masuk ke Kota Medan dan menjadi pusat central pesawat,” ucapnya.

Menurutnya ke depan akan dilakukan pendataan untuk mendorong pariwisata di Kota Medan semakin berkembang. Saat ini permasalahan di Kota Medan adalah soal kemacetan. “Masalah kemacetan di Kota Medan tidak dapat dianggap sepele. Bukan hanya masyarakat kita saja yang mengeluhkan hal itu, tapi juga para wisatawan juga mengeluhkan soal macet ini. Jadi, nanti akan kita carikan solusinya. Selain itu, soal bangunan tua peninggalan sejarah, kita tidak akan memberi izin siapapun yang merusak bangunan bersejarah di Medan. Nantinya akan kita tinjau dan ditata lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP Association of The Indonesian Tour dan Travel Agencies, Ben Sukma yang mendapatkan penghargaan sebagai tokoh Pariwisata Kota Medan mengatakan saat ini sebanyak 180 ribu wisatawan di Kota Medan. Targetnya, jumlah tersebut akan ditingkatkan seperti pada tahun 1991 yang jumlah wisatawannya mencapai 360 ribu orang.

“Dulunya, jumlah wisatawan di Medan sangat tinggi. Nanti keberhasilan itu akan kita ulang lagi. Maka akan kita usahakan makin banyak nantinya jumlah pesawat yang masuk ke Kota Medan dan menjadi tujuan pariwisata mancanegara,” jelasnya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap memberikan award secara langsung kepada Ketua DPP Association of The Indonesian Tour dan Travel Agencies, Ben Sukma sebagai tokoh Pariwisata Kota Medan.
Sedangkan acara tersebut dilaksanakan dengan memakai tema Pasar Malam Esplanade 1920 dimana suasana Lapangan Merdeka Medan tempo dulu dihadirkan. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri anggota DPRD Kota Medan, Dinas Pariwisata serta para instansi lainnya. (mag-11)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/