MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, untuk tiga hari ke depan di Sumatera Utara (Sumut) masih dilanda cuaca ekstrem. Hal itu dikatakan Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza kepada Sumut Pos di Medan, Minggu (18/12).
Menurutnya, terdapat gangguan cuaca berupa daerah siklonik di Samudera Hindia sebelah Barat Aceh, dan di sebalah Barat Daya Sumatera. Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi atau pertemuan angin di sekitar Sumut.
“Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan selama sepekan ini. 2-3 hari ke depan sebagian besar wilayah Sumut masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Dan suhu udara berkisar 18-32 derajat celcius,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Medan dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim, seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana banjir dan pohon tumbang di wilayah perkotaan, serta longsor di wilayah perbukitan, seperti Berastagi.
“Karena itu kita sarankan agar tetap memantau terus update cuaca terkini melalui sosial media (sosmed) BMKG, yakni @infobmkgsumut,” pungkasnya. (dwi/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, untuk tiga hari ke depan di Sumatera Utara (Sumut) masih dilanda cuaca ekstrem. Hal itu dikatakan Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Defri Mandoza kepada Sumut Pos di Medan, Minggu (18/12).
Menurutnya, terdapat gangguan cuaca berupa daerah siklonik di Samudera Hindia sebelah Barat Aceh, dan di sebalah Barat Daya Sumatera. Kondisi tersebut menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi atau pertemuan angin di sekitar Sumut.
“Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan selama sepekan ini. 2-3 hari ke depan sebagian besar wilayah Sumut masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Dan suhu udara berkisar 18-32 derajat celcius,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Medan dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim, seperti hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana banjir dan pohon tumbang di wilayah perkotaan, serta longsor di wilayah perbukitan, seperti Berastagi.
“Karena itu kita sarankan agar tetap memantau terus update cuaca terkini melalui sosial media (sosmed) BMKG, yakni @infobmkgsumut,” pungkasnya. (dwi/ila)
