26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

AY Nasution Cagubsu, Gatot Jadi Wakil

Prediksi Kiprah Partai Demokrat di Pilgubsu 2013

MEDAN-Secara tersembunyi, Panglima Kostrad Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution masuk dalam posisi teratas untuk diusung menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) periode 2013-2018 dari Partai Demokrat. Sementara untuk posisi wagub, partai berlambang segitiga biru itu disebut-sebut akan meminang incumbent, Gatot Pujo Nugroho.

Pada posisi yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, HT Milwan semula digadang-gadang menjadi Cagubsu harus menelan ludah. Pasalnya, DPP Partai Demokrat menganggap mantan Bupati Labuhan Batu tersebut memiliki pandangan lain pada Musyawarah Nasional (Munas) lalu.

Pengamat politik, Drs Nuzirwan Lubis MSP membeberkan, benar nama AY Nasution masuk dalam bursa, bahkan posisinya teratas dibandingkan sejumlah tokoh lainnya di Sumut Hal itu dikarenakan AY Nasution memiliki hubungan langsung dengan pengurus Partai Demokrat di pusat.

Dia menyebutkan, restu AY Nasution untuk maju sebagai Cagubsu dari Partai Demokrat berasal dari sosok penentu Partai Demokrat. Dengan mengantongi tiket itu, AY Nasution, tinggal memantapkan pencitraan ke seluruh masyarakat.

“Restunya sudah lebih 50 persen AY Nasution maju ke Cagubsu, bahkan sekarang sudah ada beberapa tim-nya bekerja di Sumut,” kata dosen USU, Jumat (20/1).

Nuzirwan membeberkan, HT Milwan yang sebelumnya disiapkan untuk maju menjadi Cagubsu, kini hanya sebatas menunggu kebijakan baru di partai berkuasa itu. HT Milwan disebut tak akan dicalonkan pada Pilgubsu, bahkan untuk posisi wakil pun tidak. “Itu karena track record dan hubungannya secara pribadi dengan DPP Partai Demokrat,” sebutnya.

Ketika ditanya mengenai siapa Cawagubsu yang dipaketkan dengan AY Nasution, Nuzirwan menyebutkan, kemungkinan besar tokoh dari suku Jawa. Paket itu seperti pembahasan yang dihitung berdasarkan jumlah masyarakat dari sisi etnis. “Jadi pasangannya tetap dari suku Jawa,” tegas.

Beberapa waktu lalu, paparnya AY Nastion sempat melamar T Erry Nuradi sebagai wakilnya, namun itu kembali dimentahkan karena ada pembicaraan lain yang tidak klop. Sedangkan dengan Gatot Pujo Nugroho ada kemungkinan, tapi masih relatif kecil persentasenya. “Biasanya untuk posisi wakil akan diputuskan langsung oleh ketetapan partai pengusung,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan sekarang ini sudah ada gerakan untuk persiapannya. Selain tim sudah mulai dibentuk dan bergerak, tokoh lainnya juga sudah menebar pesona melalui sejumlah posternya. Lihat saja, Gatot Pujo Nugroho sudah memajang wajahnya melalui spanduk dan baliho mulai Langkat hingga Labuhan Batu Selatan. “Jadi sekarang ini sudah mulai muncul sejumlah tokoh untuk maju, tapi secara kekuatan angkanya masih relatif sama.

Termasuk Gatot yang sudah menjadi Plt Gubsu,” sebutnya
Ketika disinggung nama Rahmat Shah, Nuzirwan menyatakan, justru sangat kecil kemungkinannya. Walaupun dianggap pernah membuktikan membawa SBY menang di Sumut.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana mengatakan, belum ada keputusan AY Nasution menjadi Cagubsu dari Partai Demokrat. Silahkan menyebut dan isu bersebaran, tapi Partai Demokrat tetap melalui poling dan survey dalam memutuskan siapa yang akan dicalonkan.

“Bisa incumbent, pihak eksternal ataupun kader sendiri. Tapi untuk kader belum ada sampai sekarang ini karena belum mampu,” katanya.
Dia menambahkan, bila AY Nasution dari poling menonjol populeritasnya, maka ditunjuk. Tapi, bisa jadi incumbent yang akan diusung. “Itu tergantung hasil poling,” tegasnya.

Sutan menegaskan, Partai Demokrat tetap menginginkan Gubsu periode 2013-2018 merupakan Gubsu bersih, berani dan merakyat (BBM). “Karena kita sudah punya presiden yang BBM, jadi Gubsu mendatang harus BBM,” sebutnya.

Di antara sejumlah nama yang muncul tersebut, ada beberapa nama yang dianggap berjasa kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seperti anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rahmat Shah. Pengusaha yang belakangan jadi politisi, dianggap bisa menggeser AY Nasution.

“Belum, nanti di bulan Maret kami buat survey terlebih dahulu baru dilakukan penerimaan,” kata Sutan. (ril)

Prediksi Kiprah Partai Demokrat di Pilgubsu 2013

MEDAN-Secara tersembunyi, Panglima Kostrad Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution masuk dalam posisi teratas untuk diusung menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) periode 2013-2018 dari Partai Demokrat. Sementara untuk posisi wagub, partai berlambang segitiga biru itu disebut-sebut akan meminang incumbent, Gatot Pujo Nugroho.

Pada posisi yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, HT Milwan semula digadang-gadang menjadi Cagubsu harus menelan ludah. Pasalnya, DPP Partai Demokrat menganggap mantan Bupati Labuhan Batu tersebut memiliki pandangan lain pada Musyawarah Nasional (Munas) lalu.

Pengamat politik, Drs Nuzirwan Lubis MSP membeberkan, benar nama AY Nasution masuk dalam bursa, bahkan posisinya teratas dibandingkan sejumlah tokoh lainnya di Sumut Hal itu dikarenakan AY Nasution memiliki hubungan langsung dengan pengurus Partai Demokrat di pusat.

Dia menyebutkan, restu AY Nasution untuk maju sebagai Cagubsu dari Partai Demokrat berasal dari sosok penentu Partai Demokrat. Dengan mengantongi tiket itu, AY Nasution, tinggal memantapkan pencitraan ke seluruh masyarakat.

“Restunya sudah lebih 50 persen AY Nasution maju ke Cagubsu, bahkan sekarang sudah ada beberapa tim-nya bekerja di Sumut,” kata dosen USU, Jumat (20/1).

Nuzirwan membeberkan, HT Milwan yang sebelumnya disiapkan untuk maju menjadi Cagubsu, kini hanya sebatas menunggu kebijakan baru di partai berkuasa itu. HT Milwan disebut tak akan dicalonkan pada Pilgubsu, bahkan untuk posisi wakil pun tidak. “Itu karena track record dan hubungannya secara pribadi dengan DPP Partai Demokrat,” sebutnya.

Ketika ditanya mengenai siapa Cawagubsu yang dipaketkan dengan AY Nasution, Nuzirwan menyebutkan, kemungkinan besar tokoh dari suku Jawa. Paket itu seperti pembahasan yang dihitung berdasarkan jumlah masyarakat dari sisi etnis. “Jadi pasangannya tetap dari suku Jawa,” tegas.

Beberapa waktu lalu, paparnya AY Nastion sempat melamar T Erry Nuradi sebagai wakilnya, namun itu kembali dimentahkan karena ada pembicaraan lain yang tidak klop. Sedangkan dengan Gatot Pujo Nugroho ada kemungkinan, tapi masih relatif kecil persentasenya. “Biasanya untuk posisi wakil akan diputuskan langsung oleh ketetapan partai pengusung,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan sekarang ini sudah ada gerakan untuk persiapannya. Selain tim sudah mulai dibentuk dan bergerak, tokoh lainnya juga sudah menebar pesona melalui sejumlah posternya. Lihat saja, Gatot Pujo Nugroho sudah memajang wajahnya melalui spanduk dan baliho mulai Langkat hingga Labuhan Batu Selatan. “Jadi sekarang ini sudah mulai muncul sejumlah tokoh untuk maju, tapi secara kekuatan angkanya masih relatif sama.

Termasuk Gatot yang sudah menjadi Plt Gubsu,” sebutnya
Ketika disinggung nama Rahmat Shah, Nuzirwan menyatakan, justru sangat kecil kemungkinannya. Walaupun dianggap pernah membuktikan membawa SBY menang di Sumut.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana mengatakan, belum ada keputusan AY Nasution menjadi Cagubsu dari Partai Demokrat. Silahkan menyebut dan isu bersebaran, tapi Partai Demokrat tetap melalui poling dan survey dalam memutuskan siapa yang akan dicalonkan.

“Bisa incumbent, pihak eksternal ataupun kader sendiri. Tapi untuk kader belum ada sampai sekarang ini karena belum mampu,” katanya.
Dia menambahkan, bila AY Nasution dari poling menonjol populeritasnya, maka ditunjuk. Tapi, bisa jadi incumbent yang akan diusung. “Itu tergantung hasil poling,” tegasnya.

Sutan menegaskan, Partai Demokrat tetap menginginkan Gubsu periode 2013-2018 merupakan Gubsu bersih, berani dan merakyat (BBM). “Karena kita sudah punya presiden yang BBM, jadi Gubsu mendatang harus BBM,” sebutnya.

Di antara sejumlah nama yang muncul tersebut, ada beberapa nama yang dianggap berjasa kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seperti anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Rahmat Shah. Pengusaha yang belakangan jadi politisi, dianggap bisa menggeser AY Nasution.

“Belum, nanti di bulan Maret kami buat survey terlebih dahulu baru dilakukan penerimaan,” kata Sutan. (ril)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/