Keshia Simanjuntak, Peserta Home Concert Vocal
We are the world, We are the children, We are the ones who make a brighter day,
So let’s start giving, There’s a choice we’re making, We’re saving our own lives, It’s true we’ll make a better day, Just you and me.
Indra Juli, Medan
Demikian penggalan lagu Michael Jackson berjudul We Are The World yang dibawakan Keshia Simanjuntak (13), dengan baik pada Home Concert Vocal oleh Medan Music di Lantai VII Thamrin Plaza Jalan Thamrin Medan, Minggu (20/3). Gaun hitam tanpa kilau aksesoris di tubuhnya seolah ingin memperjelas pesan yang ingin disampaikan lagu tersebut.
“Sebenarnya ada tiga pilihan lagu tapi saya lebih suka The Power of Love-nya Celine Dion. Lagu yang kedua, We Are the Children pilihan Miss Indah. Ya agak nervous juga karena yang tampil suaranya bagus-bagus dan saya juga masih baru,” ucap putri dari pasangan Ir Ferry Simanjuntak dan Diana Sialoho ini kepada wartawan Sumut Pos usai penampilannya.
Ya, Cia (panggilan akrab Keshia) memang terbilang baru di belantika musik pop Kota Medan. Potensi yang dimiliki baru terlihat ketika duduk di kelas II SMP St Thomas 4 Jalan S Parman Medan. Bahkan dirinya kerap dipercaya sebagai dirijen pada pelaksanaan upacara bendera. Hal tadi pun mendapat perhatian dari sang paman yang menyarankan Cia melatih talenta tadi di Medan Music sebagai salah satu pusat pelatihan seni di Kota Medan.
Setelah menjalani pelatihan selama tiga minggu, anak bontot dari dua bersaudara ini memberanikan diri untuk tampil pada kegiatan yang digelar di Deli Plaza 2010 lalu. Even yang digelar di Thamrin Plaza ini pun menjadi penampilan keduanya. Persiapan yang digelar satu bulan bersama sang mentor Miss Indah ternyata masih membuat Cia nervous. “Sempat tutup mata tadi,” aku pengagum Miley Cyrus dan Agnes Monika ini.
Meskipun begitu, sebagai remaja Cia juga punya ambisi ke depan yaitu meramaikan ajang pemilihan Indonesia Idol saat usianya genap 15 tahun. Untuk itu potensi yang ada terus diasah. Selain materi pelatihan di Medan Music, penikmat nasi goreng ini memanfaatkan waktu luang yang ada untuk berlatih sendiri. Dengan bantuan tape recorder tentunya.
Hal itu tidak lantas membuat pemilik zodiak Gemini ini lupa menikmati masa remaja. Kumpul bersama teman-teman dan sesekali nongkrong di mall dilakukan dengan pertimbangan yang tepat. “Gaul kan tidak harus dengan hura-hura tapi bersama teman untuk memperkaya wawasan juga sudah gaul. Cukup tahu tapi tidak memaksakan diri untuk ikut mode atau trend,” tegas pemilik kulit hitam manis ini.
Menurut sang ibu, Diana Sialoho, bakat bernyanyi Cia merupakan turunan dari sang bapak. Meskipun Ir Ferry Simanjuntak dan sang kakak Grace Simanjuntak tidak memiliki ketertarikan terhadap seni sebesar Cia. Untuk itu, pihak keluarga pun akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap pilihan yang dibuat. “Selagi itu positif untuk perkembangan anak kita, kenapa tidak. Apalagi Cia selalu masuk peringkat 10 besar di sekolah,” tutur sang ibu yang berdiri selama penampilan putrinya ini sebagai support.
Tidak hanya itu, sang Paman, Wiki Lubis bersama istri juga sengaja datang sebagai dukungan kepada Cia. Pasalnya dengan talenta yang ada, Cia juga harus berjuang membangkitkan kepercayaan diri untuk tampil di panggung. Dua tahun adalah waktu yang singkat menuju Indonesia Idol.
Home Concert Vocal merupakan salah satu program pengembangan bakat dan kreatifitas anak dari Medan Music sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan seni musik di Kota Medan. Program serupa juga digelar untuk kategori instrumen lainnya. Belum lama ini juga digelar konser guru-guru se-Kota Medan di Deli Plaza.
“Program seperti ini merupakan agenda kita setiap empat bulan sekali untuk melatih kemampuan anak didik tidak hanya teknik juga kepercayaan diri. Di sini juga kita akan lihat perkembangan yang sudah dicapai siswa untuk bahan evaluasi. Sehingga ke depan setiap siswa mencapai kemajuan,” papar panitia pelaksana, Apri. (*)