25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Massa OKP Nyaris Bentrok dengan Aparat Desa

Sarana Olahraga Diduga Dijual Kades ke Developer

LABUHAN DELI- Puluhan massa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Pasar V Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli nyaris bentrok dengan aparat desa, Selasa (20/3) siang. Hal ini dipicu rencana Kepala Desa (Kades) Helvetia Zakaria SH yang diduga akan melego sarana olahraga seluas 1 hektar lebih itu kepada developer.

Melihat alat berat memasuki areal lapangan sepakbola, puluhan pria dari OKP tersebut langsung melakukan penghadangan. Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, Fajar Ahmad salah satu ketua Ranting OKP di Desa Hevetia sempat bersitegang dengan Zakaria SH. Pasalnya, kades bersama beberapa pria dengan membawa satu unit alat berat (greder) mendatangi lokasi lapangan bola kaki yang selama ini digunakan sebagai sarana olahraga masyarakat itu.

“Apapun ceritanya kalau lapangan bola kaki ini dijual kami akan melakukan perlawanan,” tegas Fajar Ahmad saat bersitegang dengan Kades Helvetia.
Mendengar ungkapan itu, Zakaria pun berdalih, kalau pihak desa tidak ada niat menjual lahan yang sudah lama digunakan masyarakat sebagai sarana olahraga itu. “Tidak benar kita akan menjual lahan ini kepada pihak developer. Aparat desa mendatangi lokasi ini bermaksud untuk menata kembali lahan ini dengan menggunakan greder,” ucap Zakaria.

Ketegangan itu akhirnya berhasil diredakan petugas Polsekta Medan Labuhan yang turun ke lokasi guna melakukan pengamanan. Aparat kepolisian yang menengahi persoalan itu kemudian mengajak kedua belah pihak untuk membicarakan persoalan dimaksud secara baik.

Setelah diperoleh kata sepakat, puluhan massa itu memperbolehkan alat berat memasuki areal lapangan bola tersebut.
Terpisah, Kepala Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Zakaria SH membantah tudingan itu. “Itu nggak benar, kita datang ke sini hanya untuk melakukan penataan lapangan ini agar menjadi lebih baik,” ucapnya.

Dijelaskannya, lahan seluas 1 hektar ini berstatus HPL (Hak Pengelola Lahan) dari PTPN kepada perangkat desa untuk kepentingan masyarakat.(mag-17)

Sarana Olahraga Diduga Dijual Kades ke Developer

LABUHAN DELI- Puluhan massa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Pasar V Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli nyaris bentrok dengan aparat desa, Selasa (20/3) siang. Hal ini dipicu rencana Kepala Desa (Kades) Helvetia Zakaria SH yang diduga akan melego sarana olahraga seluas 1 hektar lebih itu kepada developer.

Melihat alat berat memasuki areal lapangan sepakbola, puluhan pria dari OKP tersebut langsung melakukan penghadangan. Pantauan Sumut Pos di lokasi kejadian, Fajar Ahmad salah satu ketua Ranting OKP di Desa Hevetia sempat bersitegang dengan Zakaria SH. Pasalnya, kades bersama beberapa pria dengan membawa satu unit alat berat (greder) mendatangi lokasi lapangan bola kaki yang selama ini digunakan sebagai sarana olahraga masyarakat itu.

“Apapun ceritanya kalau lapangan bola kaki ini dijual kami akan melakukan perlawanan,” tegas Fajar Ahmad saat bersitegang dengan Kades Helvetia.
Mendengar ungkapan itu, Zakaria pun berdalih, kalau pihak desa tidak ada niat menjual lahan yang sudah lama digunakan masyarakat sebagai sarana olahraga itu. “Tidak benar kita akan menjual lahan ini kepada pihak developer. Aparat desa mendatangi lokasi ini bermaksud untuk menata kembali lahan ini dengan menggunakan greder,” ucap Zakaria.

Ketegangan itu akhirnya berhasil diredakan petugas Polsekta Medan Labuhan yang turun ke lokasi guna melakukan pengamanan. Aparat kepolisian yang menengahi persoalan itu kemudian mengajak kedua belah pihak untuk membicarakan persoalan dimaksud secara baik.

Setelah diperoleh kata sepakat, puluhan massa itu memperbolehkan alat berat memasuki areal lapangan bola tersebut.
Terpisah, Kepala Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, Zakaria SH membantah tudingan itu. “Itu nggak benar, kita datang ke sini hanya untuk melakukan penataan lapangan ini agar menjadi lebih baik,” ucapnya.

Dijelaskannya, lahan seluas 1 hektar ini berstatus HPL (Hak Pengelola Lahan) dari PTPN kepada perangkat desa untuk kepentingan masyarakat.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/