LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Ratusan personil Kepolisian Resort (Polres) Deliserdang melakukan pemeriksaan kesehatan di Aula Kamtibmas Polres Deliserdang, Jumat (21/3). Hasilnya, puluhan personel polisi ditemukan menderita penyakit asam urat.
Sejak pagi hingga sore tadi, sebanyak 246 anggota Polres Deliserdang menjalani pemeriksaan. Poldasu bekerja sama dengan Laboratotium Klinik RS Thamrin di Jalan Sei Batanghari Medan.
Kepala Tim Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Rikkesla), Kompol Samsidar mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi personel Polres Deliserdang ini berlangsung selama 4 hari, sejak 19 s/d 22 Maret.
“Pemeriksaan ini murni merupakan program tahunan, bukan terkait adanya penembakan perwira menengah (pamen) di Jakarta itu,” kata Samsidar, Jumat (21/3) siang.
Dikatakannya, pemeriksaan kali ini meliputi pemeriksaan fisik berupa tinggi dan berat badan, gigi, mata, telinga hidung dan tenggorokan, rontgen dan treatmil laboratorium lengkap.
Setiap anggota Polres Deliserdang yang akan diperiksa diberitahukan ke kesatuan masing-masing dan kesatuan yang mengirimkan nama-nama personil yang akan diperiksa.
“Program pemeriksaan kesehatan ini berlangsung di seluruh Indonesia, bukan hanya di sini saja dan akan berakhir besok,” sebutnya.
Sementara itu, Lini manajer operasional RS Thamrin kepada wartawan menjelaskan pemeriksaan ratusan personil Polres DS melibatkan dokter spesialis jantung, gigi dan mata. Dari hasil sementara, para personil Polres Deliserdang yang diperiksa dengan usia 40 tahun ke atas itu, paling banyak mengidap penyakit asam urat yang bisa membuat kaki sering kebas-kebas.
“Sumber penyakit asam urat itu kebanyakan dari faktor makanan,” ujar Lini.
Selain didominasi penyakit asam urat, personil sejumlah personil Polres DS juga ada yang mengidap penyakit kolesterol, gula dan mata. Di usia 40 tahun atau lebih itu, kata Lini SH, sangat wajar jika penglihatannya kian berkurang karena itu merupakan faktor usia.
“Kalau kolesterol itu sering membuat seseorang pusing-pusing dan tangan sering kebas. Setelah pemeriksaan dilakukan, kita memberikan obat sesuai keluhan atau penyakit yang diidapnya,” tukas Lini. (mag-1)