Kasatpol PP emosi langsung merangsek masukke rumah yang ditengarai sebagai asal pelemparan. Namun pelaku pelemparan tak ditemukan, semua laki-laki yang ada di tempat itu mengaku bukan pelaku. Sebagai gantinya, Sofyan memerintahkan anggotanya mengangkut sejumlah goni berisi sayuran dan becak barang bermotor dari depan rumah tersebut.
Melihat Edi kritis, Sofyan kemudian memerintahkan anggotanya untuk membawa korban ke RSUD dr Pirngadi guna menjalani perawatan intensif. Selanjutnya, Sofyan beserta tim gabungan bertahan di lokasi itu sampai pukul 05.30 WIB sehingga membuat para pedagang panik lantaran tak dapat berjualan.
Tak lama berselang, Sofyan mendapat telepon dari Satpol PP Deliserdang. Mereka minta bantuan personel karena seratusan pedagang berjualan di seputaran Universitas Negeri Medan (Unimed). Kemudian Sofyan bersama tim gabungan bergerak menuju Unimed untuk membantu menertibkan para pedagang.
Usai melakukan penertiban di Unimed, Sofyan beserta tim gabungan kembali menuju posko di depan kantor PD Pasar Jalan Sutomo. Namun sebelum menuju posko, mereka menyisir kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya. Dari penyisiran yang dilakukan, mereka menemukan sejumlah pedagang nekat berjualan sehingga dilakukan penertiban dan sayuran yang dijual langsung diamankan.
Insiden pelemparan yang menyebabkan seorang petugas Satpol PP ini mengalami luka serius sampai kepada Wakil Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi. Minggu (20/3) sekitar pukul 09.00 WIB, Akhyar bersama istri menjenguk Edi yang tengah menjalani perawatan serius di kelas 3 RSUP dr Pirngadi Medan.
Kepada korban yang masih terbaring lemah didampingi ibundanya, Akhyar minta untuk tetap kuat dan tabah atas musibah yang dialami tersebut. Selanjutnya Akhyar yang baru selesai mengikuti acara Car Free Day di depan rumah dinas Wali Kota Jalan Sudirman, mendoakan agar Edi cepat sembuh dan bisa bertugas kembali.
Sedangkan kepada pihak rumah sakit, Akhyar berpesan agar memberikan pelayanan medis yang sebaik-baiknya kepada Edi sehingga cepat sembuh. Untuk mempercepat penyembuhan dan pelayanan medis lebih maksimal, Akhyar minta agar Edi dipindah dan dirawat di ruang VIP RSUD dr Pirngadi.
“Seluruh biayanya saya pribadi yang membayarnya,” kata Akhyar.
Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan menegaskan, meski sudah 3 anggotanya menjadi korban aksi brutal para pedagang tidak akan menghalangi penertiban yang dilakukan. Tim gabungan sudah berkomitmen penuh menindaklanjuti perintah Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi untuk membersihkan kawasan Jalan Sutomo dan sekitarnya dari pedagang kaki lima.
Agar penertiban efektif, Sofyan berharap agar SKPD terkait sudah bisa melaksanakan tugasnya untuk menata kawasan Jalan Sutomo, seperti melakukan pembersihan, pengorekan drainase, perbaikan infrastruktur jalan, perbaikan dan pembuatan taman serta menerangkan kawasan tersebut. “Jika itu dilakukan, saya yakin para pedagang akan berpikir untuk berjualan kembali. Apalagi kita terus melakukan penertiban,” pungkasnya. (ali/cr-8/deo)