MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sampai saat ini, Partai Nasdem belum memutuskan siapa nama yang akan diusung untuk bisa bertarung di ajang Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018. Dan tidak ada pula jaminan, bahwa Partai besutan Surya Paloh itu bakal mengusung kadernya sendiri, yakni Tengku Erry Nuradi.
Hal ini dikatakan Pengamat Politik, Sohibul Anshor. Menurutnya, ada beberapa alasan yang bisa dijadikan pertimbangan mengapa Nasdem tidak mengusung Gubernur Sumut sisa masa jabatan 2013-2018 tersebut di ajang Pilgubsu mendatang.
Pertama, adanya sosok Prananda Surya Paloh. Kedua, belum dilantiknya Tengku Erry sebagai Ketua DPW Nasdem. “Apakah Surya Paloh tidak ingin melihat anaknya maju di Pilgubsu, apakah sebagai Cagub atau Cawagub,” kata Sohibul Anshor.
Selain itu, kata Sohibul Anshor, yang menjadi pertanyaan mengapa sampai saat ini Tengku Erry tidak dilantik. “Ini menjadi pertanyaan besar. Padahal SK (Surat Keputusan) pengangkatan sudah dikeluarkan setahun yang lalu,” imbuhnya.
Sementara, Sekretaris DPW Nasdem Sumut Iskandar mengatakan, saat ini NasDem sedang melakukan survei terhadap nama-nama calon gubernur yang sudah muncul. Meski begitu, dia mengaku bahwa pihaknya masih menginginkan agar T Erry, yang juga Ketua DPW Nasdem Sumut untuk maju di Pilgubsu.
Kata Iskandar, sudah ada dua rencana yang dipersiapkan. “Plan A (rencana pertama) yakni mengusung kader sendiri. Plan B (rencana kedua) mengusung nama yang bukan kader, tentu setelah dilihat peluangnya,” kata Iskandar, Senin (20/3).
Iskandar menambahkan, komunikasi dengan parpol belum pernah terjalin. Hanya saja, komunikasi dengan beberapa nama calon yang sudah muncul sudah terjalin.
“Ada tahapan yang akan dilalui untuk Pilgubsu, yakni penyaringan, penjaringan serta survei. Setiap parpol pasti ingin menang, berdasarkan jumlah kursi di dewan, tidak ada satupun parpol yang bisa mengusung pasangan sendiri tanpa berkoalisi,” katanya. (dik/yaa)
