32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Diramaikan Musisi Jazz Ternama Tanah Air

North Sumatera Jazz Festival 2011

Berawal dari mimpi pada 1996, North Sumatera Jazz Festival (NSJF) 2011 akhirnya digelar pada 1-2 Juli di Medan. Ajang ini diyakini bakal memiliki ciri khas yang unik dan simple. Seperti apa?

Adlansyah N, Medan

Kota Medan sebagai kota terbesar di luar Pulau Jawa, sudah selayaknya memiliki perhelatan jazz besar berkelas festival. Sebelumnya, sejumlah kota lainnya di luar Pulau Jawa telah menggelar perhelatan tersebut seperti Denpasar, Pekanbaru, Makasar dan Ambon.

“Ini akan menjadi pergelaran perdana, sebuah Jazz Festival dengan landasan konsep yang berbeda dari festival sejenis lainnya. Sesuai dengan temanya, kita akan mengedepankan para musisi dan penyanyi jazz terbaik Indonesia yang sudah dikenal luas dengan jam terbang yang tinggi di panggung-panggung internasional,” ujar Erucakra Mahameru, Direktur Penyelenggara didampingi Gideon Momongan selaku Direktur Festival dan Ketua PWI Sumut Syahril di Deli Room Hotel Danau Toba Internatinal Medan, Rabu (20/4) siang.

Dalam acara tersebut, NSJF nanti akan menampilkan BEX Project yang merupakan pormasi perdana Emerald Band. Lalu, Trio Ligro yang dimotori drumer dari group pop rock GIGI, Gusti Hendy serta Sruti Respati, pesinden dan sekaligus penyanyi dan presenter.

“Ada juga Donny Suhendra Project, group yang berangotakan musisi senior dan junior. Juga direncanakan tampil, produser dan penulis lagu hits, Yovie Widianto yang akan bermain dengan kelompok fusionnya bersama para musisi terbaik dan berpengalaman Internasional. Selain itu, akan tampil pula kelompok. Entertainer asal Bandung, KSP dan group musisi Jazz lain yang telah lumayan dikenal publik musik Indonesia, termasuk group muda berbakat asal Medan,” cetusnya.

Seiring dengan tren yang makin ramai band dan penyanyi ternama luar negeri datang untuk beraksi didepan publik musik jazz, yang lebih dikagumi dan digila-gilai publik pecinta musik jazz dibanding kampungnya sendiri. Medan yang mempunyai musisi bagus, akhirnya memberikan lebih banyak lagi warna musik bagi para pecinta musik untuk disimak dan dinikmati.

“Karena sejatinya musik itu lebih luas dan beragam, dengan bentuk bunyian. Ini merupakan wadah untuk komunitas Jazz, ini juga untuk memperkenalkan musik Jazz Indonesia yang seperti apa,” terang Erucakra lagi.
Namun sebelum North Sumatera Jazz Festival 2011, pada 19 Mei akan digelar sebuah pre-event yang akan diadakan di Hotel Danau Toba International Medan. Juga akan menampilkan group dan penyanyi serta musisi yang berpengalaman luas baik di dalam maupun di luar negeri. Selain akan memberikan tambahan pencerahan yang baik untuk pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi para pemusik muda ataupun penikmat musik muda Medan dan Sumut.

“Sebagai sosialisasi dan arena pemanasan menjelang pergelaran North Sumatera Jazz Festival 2011, penyelenggara akan mencoba dan akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung,” ucap Gideon Momongan.
Sementara itu, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia, Red) Syahril salut dengan konsep yang dimiliki promotor yang sangat menantang bagi pecinta musik jazz. “Musik jazz ini pangsanya menengah ke atas, diharapkan ke depannya musik jaza di Medan ada kolaborasi dengan alat-alat tradisional agar dapat merangsang jazzer di Medan, “ pintanya.(adl)

North Sumatera Jazz Festival 2011

Berawal dari mimpi pada 1996, North Sumatera Jazz Festival (NSJF) 2011 akhirnya digelar pada 1-2 Juli di Medan. Ajang ini diyakini bakal memiliki ciri khas yang unik dan simple. Seperti apa?

Adlansyah N, Medan

Kota Medan sebagai kota terbesar di luar Pulau Jawa, sudah selayaknya memiliki perhelatan jazz besar berkelas festival. Sebelumnya, sejumlah kota lainnya di luar Pulau Jawa telah menggelar perhelatan tersebut seperti Denpasar, Pekanbaru, Makasar dan Ambon.

“Ini akan menjadi pergelaran perdana, sebuah Jazz Festival dengan landasan konsep yang berbeda dari festival sejenis lainnya. Sesuai dengan temanya, kita akan mengedepankan para musisi dan penyanyi jazz terbaik Indonesia yang sudah dikenal luas dengan jam terbang yang tinggi di panggung-panggung internasional,” ujar Erucakra Mahameru, Direktur Penyelenggara didampingi Gideon Momongan selaku Direktur Festival dan Ketua PWI Sumut Syahril di Deli Room Hotel Danau Toba Internatinal Medan, Rabu (20/4) siang.

Dalam acara tersebut, NSJF nanti akan menampilkan BEX Project yang merupakan pormasi perdana Emerald Band. Lalu, Trio Ligro yang dimotori drumer dari group pop rock GIGI, Gusti Hendy serta Sruti Respati, pesinden dan sekaligus penyanyi dan presenter.

“Ada juga Donny Suhendra Project, group yang berangotakan musisi senior dan junior. Juga direncanakan tampil, produser dan penulis lagu hits, Yovie Widianto yang akan bermain dengan kelompok fusionnya bersama para musisi terbaik dan berpengalaman Internasional. Selain itu, akan tampil pula kelompok. Entertainer asal Bandung, KSP dan group musisi Jazz lain yang telah lumayan dikenal publik musik Indonesia, termasuk group muda berbakat asal Medan,” cetusnya.

Seiring dengan tren yang makin ramai band dan penyanyi ternama luar negeri datang untuk beraksi didepan publik musik jazz, yang lebih dikagumi dan digila-gilai publik pecinta musik jazz dibanding kampungnya sendiri. Medan yang mempunyai musisi bagus, akhirnya memberikan lebih banyak lagi warna musik bagi para pecinta musik untuk disimak dan dinikmati.

“Karena sejatinya musik itu lebih luas dan beragam, dengan bentuk bunyian. Ini merupakan wadah untuk komunitas Jazz, ini juga untuk memperkenalkan musik Jazz Indonesia yang seperti apa,” terang Erucakra lagi.
Namun sebelum North Sumatera Jazz Festival 2011, pada 19 Mei akan digelar sebuah pre-event yang akan diadakan di Hotel Danau Toba International Medan. Juga akan menampilkan group dan penyanyi serta musisi yang berpengalaman luas baik di dalam maupun di luar negeri. Selain akan memberikan tambahan pencerahan yang baik untuk pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi para pemusik muda ataupun penikmat musik muda Medan dan Sumut.

“Sebagai sosialisasi dan arena pemanasan menjelang pergelaran North Sumatera Jazz Festival 2011, penyelenggara akan mencoba dan akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung,” ucap Gideon Momongan.
Sementara itu, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia, Red) Syahril salut dengan konsep yang dimiliki promotor yang sangat menantang bagi pecinta musik jazz. “Musik jazz ini pangsanya menengah ke atas, diharapkan ke depannya musik jaza di Medan ada kolaborasi dengan alat-alat tradisional agar dapat merangsang jazzer di Medan, “ pintanya.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/