MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar ‘Mudik Gratis’ bagi para buruh, pekerja, mahasiswa, dan pelajar yang berkegiatan di Kota Medan yang ingin mudik ke kampung halamannya. Pada mudik gratis ini, Pemko Medan tidak membatasi jumlah pemudik alias unlimited.
KEPADA Sumut Pos, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT mengatakan, program Mudik Gratis ini merupakan program Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution sebagai bentuk kepeduliannya kepada warga Kota Medan. Dijelaskan Iswar, secara teknis program Mudik Gratis ini akan dilakukan untuk 4 rute. Rute pertama dengan jurusan Medan – Rantauprapat – Kota Pinang – Gunung Tua – Padanglawas – Sibuhuan. Lalu rute kedua, Medan – Sipirok – Sidimpuan – Panyabungan – Mandailing Natal.
Kemudian rute ketiga, Medan – Tarutung – Sibolga -Panyabungan, dan rute ke empat dengan tujuan Medan – Sidikalang – Pakpak Bharat.
“Untuk pendaftarannya sudah kita buka mulai hari ini (kemarin) tanggal 20 April sampai 25 April 2022 dari Pukul 10.00 sampai Pukul 16.00 WIB di Posko Dishub Kota Medan di Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka Medan. Selain mendaftar secara langsung, masyarakat juga bisa mendaftar secara online melalui mudik-bareng.pemkomedan.go.id,” ucap Iswar.
Sedangkan untuk tanggal keberangkatan, kata Iswar, akan digelar selama 3 hari, yakni mulai Jumat, 29 April 2022 hingga Minggu, 1 Mei 2022. “Syaratnya cukup dengan membawa KTP. Nantinya, kita akan upayakan agar dapat disediakan makanan berbuka puasa untuk mereka yang mudik dari kegiatan mudik gratis Pemko Medan ini,” ujarnya sembari menjelaskan, mudik gratis ini bukan harus warga Kota Medan, akan tetapi orang yang berkegiatan di Kota Medan.
Lantas, berapa total armada yang disiapkan Dishub Kota Medan untuk menampung para pemudik di 4 rute yang disiapkan tersebut? Iswar menjelaskan, jika Pemko Medan belum ada memberikan batasan jumlah armada atau kuota jumlah pemudik. Nantinya, Pemko Medan akan berusaha untuk menyiapkan jumlah armada sesuai dengan jumlah pemudik yang akan berangkat ke kampung halamannya masing-masing.
“Jadi supply akan kita sesuaikan dengan demand. Dari total yang mendaftar itu akan kita kelompokkan sesuai dengan rute tujuan dan jumlah pemudiknya, baru kita sesuaikan dengan jumlah dan jenis armadanya, apakah dengan bus kecil, sedang, atau bus berukuran besar. Untuk kuota juga tidak ada. Pak Wali Kota, Pak Bobby sudah menegaskan akan melayani masyarakat Kota Medan sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.
Nantinya, sambung Iswar, pemberangkatan akan dilakukan dari Lapangan Merdeka Kota Medan. Dan khusus untuk keberangkatan di hari pertama pada Hari Jumat (20/4) Pukul 08.30 nanti, akan langsung dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Pantauan Sumut Pos, di hari pertama pendaftaran kemarin, masyarakat sudah berbondong-bondong mendaftarkan diri ke Posko Dishub Medan di Lapangan Merdeka Kota Medan. Terdata hingga kemarin siang, sudah 66 masyarakat yang mendaftarkan diri.
Kepada Sumut Pos, salah satu masyarakat yang mendaftar program ‘Mudik Gratis’ di Posko Dishub Medan, Putri mengatakan, dirinya mengatahui adanya program Mudik Gratis Pemko Medan dari jejaring media sosial Whatsapp. Ia mengaku, akan mudik ke kampung halamannya di Panyabungan.
Putri yang sehari-hari bekerja di Kota Medan ini mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program Mudik Gratis tersebut. Sebab selain memastikan diri mendapatkan armada untuk mudik, kegiatan mudik gratis ini juga dapat menghemat biaya pengeluaran mudik para pemudik, khususnya dari sisi biaya transportasi. “Alhamdulillah ada program mudik gratis seperti ini, jadi terbantu sekali kita untuk mudik,” pungkasnya.
Dongkrak Perekonomian Sumut
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi mengharapkan, arus mudik Lebaran tahun 2022 ini, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi, cuti Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah ditetapkan Pemerintah Pusat cukup panjang, sejak 29 April hingga 7 Mei 2022.
Menurut mantan Pangkostrad itu, tidak lepas dari perpanjangan cuti dan kelonggaran yang diberikan diperkirakan akan meningkatkan jumlah masyarakat yang mudik. Dengan itu, mudik harusnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Sumut. “Banyaknya masyarakat kota yang pulang ke kampung halaman akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Orang-orang dari kota, luar provinsi akan menghabiskan uangnya di kampung,” sebut Gubernur Edy, kemarin.
Pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun 2021 hanya mencapai 2,61persen (yoy), jauh di bawah era sebelum Covid-19 (rata-rata 2015-2019 sebesar 5,16%). Di tahun 2022 Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumut di rentang 3,7 persen-4,5 persen.
Apalagi, sudah dua tahun ini. Pemerintah Indonesia melarang masyarakat untuk melakukan mudik. Karena, pandemi COVID-19 dengan tujuan untuk menekan penyebaran virus mematikan itu.
Gubernur Edy mengatakan hal ini perlu mendapat perhatian khusus karena pertumbuhan ekonomi Sumut masih belum ke angka normal. Lamanya perekonomian terpuruk menurutnya bisa memicu tindakan kriminal.
Pertumbuhan ekonomi yang baik di Sumut, mantan Ketua Umum PSSI itu, juga mengharapkan angka tindakan kriminalitas bisa turun. Sehingga perekonomian masyarakat meningkat.
“Dalam pertumbuhan perekonomian yang normal saja jelang lebaran itu tindakan kriminal meningkat, dan sekarang perekonomian kita belum pulih sepenuhnya, jadi mungkin tindakan kriminal lebih dari sebelumnya, tetapi saya yakin Polri sudah mengantisipasi itu,” tandas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu. (map/gus/adz)