26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kapolri Minta Perusahaan Percepat Cuti Karyawan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – SETELAH dua tahun masyarakat dilarang mudik akibat Covid-19, akhirnya pada Lebaran tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik. Diperkirakan, 85 juta masyarakat Indonesia akan kembali ke kampung halamannya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar perusahaan swasta bisa memperpercepat cuti para karyawannya di Lebaran ini. “Kemudian kita juga mengimbau kepada instansi khususnya swasta untuk bisa mengatur waktu cuti bagi perusahaannya, karena Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan peraturan untuk bisa mengatur cuti secara fleksibel,” ujar Sigit di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/4).

Menurut Sigit, dengan perusahaan mempercepat cuti Lebaran para pegawainya. Maka bisa mengantisipai terjadinya penumpukan masyarakat yang melakukan mudik. “Harapan kita cuti bisa diberikan jauh-jauh hari misal H-8 sehingga tidak menumpuk di H-3, H-2, H-1,” katanya.

Sigit berujar, jika perusahaan mempercepat cuti pegawainya, maka penumpukan kendaraan di tol dan jalan arteri bisa berkurang. Sebab menurut Sigit, dari informasi yang ia dapat setidaknya 23 juta kendaraan pribadi. Kemudian 17 kendaraan roda dua diprediksi akan memadati jalan tol dan arteri. “Sehingga potensi terjadi kemacetan, diprediksi arus macet tanggal 28, 29, 30 April 2022 bisa dihindari dengan melaksanakan kegiatan pulang mudik lebih cepat,” ungkapnya.

Adapun lewat musim mudik Lebaran 2022 ini, Polri juga telah melakukan berbagai rekayasa lalu lintas di tol, seperti one way, ganjil genap, contraflow, buka tutup rest area, pemindaan kendaraan dari jalur tol ke jalan alternatif.

Mudik Sebaiknya 23 April

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan. Menurut Budi, para pemudik sebaiknya sudah mulai bergerak mulai 23 April, akhir pekan ini.

“Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” jelas Budi, Rabu (20/4).

Budi juga telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

“Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” ujarnya.

Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Menhub mengatakan telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.

Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.

17 Juta Pemudik Pakai Motor

Diprediksi, pemudik jalur darat dengan mengendarai mobil dan sepeda motor mendominasi arus mudik tahun ini. Karena itu, persiapan pengaturan lalu lintas terus dimatangkan.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan, berdasar survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada sekitar 17 juta pemudik yang menggunakan motor dan sekitar 23 juta pemudik dengan mobil. Belum lagi yang mudik dengan menaiki bus dan kendaraan travel.

Menurut Muhadjir, ada dua faktor pemudik memilih jalur darat. Pertama, jalan tol sudah mulus. “Banyak yang ingin coba, sudah dua tahun tidak lewat tol,” ujarnya.

BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) sebelumnya berjanji perbaikan jalan tol sudah selesai pada H-10 musim mudik. Dipastikan, tidak ada jalan tol yang berlubang. Faktor kedua pemudik memilih lewat darat, menurut Muhadjir, adalah insentif pajak untuk pembelian mobil. “Itu banyak yang mendorong punya mobil baru,” katanya.

Dua faktor itu bisa jadi penyebab lonjakan jumlah pemudik dengan kendaraan pribadi. Yang dikhawatirkan adalah mudik dengan motor. Muhadjir menyatakan, Kemenhub telah menyiapkan beberapa alternatif untuk mempersuasi pemudik agar tidak menggunakan motor. Misalnya, mudik gratis yang juga mengangkut sepeda motor. “Untuk kereta api, akan disediakan gerbong untuk sepeda motor,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Brigjen Aan Suhanan menuturkan, penerapan one-way akan dilengkapi dengan memberlakukan ganjil genap. Untuk ganjil genap, telah dipasang 21 kamera ETLE di sepanjang jalan tol. “Kami setting mengawasi ganjil genap,” ujarnya.

Penerapan ganjil genap ini, lanjutnya, diharapkan mengurangi 50 persen volume kendaraan di jalan tol. Penerapan ganjil genap dilakukan di ruas jalan tol yang sama dengan one-way, mulai Km 47 tol Cikampek hingga Km 414 Kalikangkung, Semarang. “Diterapkan bersamaan,” katanya.

Volume kendaraan di jalan tol diupayakan dikurangi karena diprediksi terjadi peningkatan jumlah kendaraan lebih dari 73 ribu kendaraan setiap hari. “Kalau berdasar pengamatan, jumlah kendaraan bisa mencapai 67 ribu hingga 73 ribu unit di jalan tol tiap akhir pekan.”

Menurut dia, selain di jalan tol, ganjil genap diterapkan di tempat wisata. Namun, sistem ganjil genap di tempat wisata diterapkan kondisional berdasar situasi dan kondisi di tempat wisata tersebut. “Tidak seperti di jalan tol yang terjadwal,” tandasnya. (jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – SETELAH dua tahun masyarakat dilarang mudik akibat Covid-19, akhirnya pada Lebaran tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat untuk mudik. Diperkirakan, 85 juta masyarakat Indonesia akan kembali ke kampung halamannya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar perusahaan swasta bisa memperpercepat cuti para karyawannya di Lebaran ini. “Kemudian kita juga mengimbau kepada instansi khususnya swasta untuk bisa mengatur waktu cuti bagi perusahaannya, karena Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan peraturan untuk bisa mengatur cuti secara fleksibel,” ujar Sigit di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/4).

Menurut Sigit, dengan perusahaan mempercepat cuti Lebaran para pegawainya. Maka bisa mengantisipai terjadinya penumpukan masyarakat yang melakukan mudik. “Harapan kita cuti bisa diberikan jauh-jauh hari misal H-8 sehingga tidak menumpuk di H-3, H-2, H-1,” katanya.

Sigit berujar, jika perusahaan mempercepat cuti pegawainya, maka penumpukan kendaraan di tol dan jalan arteri bisa berkurang. Sebab menurut Sigit, dari informasi yang ia dapat setidaknya 23 juta kendaraan pribadi. Kemudian 17 kendaraan roda dua diprediksi akan memadati jalan tol dan arteri. “Sehingga potensi terjadi kemacetan, diprediksi arus macet tanggal 28, 29, 30 April 2022 bisa dihindari dengan melaksanakan kegiatan pulang mudik lebih cepat,” ungkapnya.

Adapun lewat musim mudik Lebaran 2022 ini, Polri juga telah melakukan berbagai rekayasa lalu lintas di tol, seperti one way, ganjil genap, contraflow, buka tutup rest area, pemindaan kendaraan dari jalur tol ke jalan alternatif.

Mudik Sebaiknya 23 April

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan. Menurut Budi, para pemudik sebaiknya sudah mulai bergerak mulai 23 April, akhir pekan ini.

“Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya,” jelas Budi, Rabu (20/4).

Budi juga telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.

“Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan,” ujarnya.

Dengan tingginya animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini, Menhub mengatakan telah melakukan upaya-upaya antisipasi secara cermat dan hati-hati, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.

Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.

17 Juta Pemudik Pakai Motor

Diprediksi, pemudik jalur darat dengan mengendarai mobil dan sepeda motor mendominasi arus mudik tahun ini. Karena itu, persiapan pengaturan lalu lintas terus dimatangkan.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan, berdasar survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada sekitar 17 juta pemudik yang menggunakan motor dan sekitar 23 juta pemudik dengan mobil. Belum lagi yang mudik dengan menaiki bus dan kendaraan travel.

Menurut Muhadjir, ada dua faktor pemudik memilih jalur darat. Pertama, jalan tol sudah mulus. “Banyak yang ingin coba, sudah dua tahun tidak lewat tol,” ujarnya.

BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) sebelumnya berjanji perbaikan jalan tol sudah selesai pada H-10 musim mudik. Dipastikan, tidak ada jalan tol yang berlubang. Faktor kedua pemudik memilih lewat darat, menurut Muhadjir, adalah insentif pajak untuk pembelian mobil. “Itu banyak yang mendorong punya mobil baru,” katanya.

Dua faktor itu bisa jadi penyebab lonjakan jumlah pemudik dengan kendaraan pribadi. Yang dikhawatirkan adalah mudik dengan motor. Muhadjir menyatakan, Kemenhub telah menyiapkan beberapa alternatif untuk mempersuasi pemudik agar tidak menggunakan motor. Misalnya, mudik gratis yang juga mengangkut sepeda motor. “Untuk kereta api, akan disediakan gerbong untuk sepeda motor,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Brigjen Aan Suhanan menuturkan, penerapan one-way akan dilengkapi dengan memberlakukan ganjil genap. Untuk ganjil genap, telah dipasang 21 kamera ETLE di sepanjang jalan tol. “Kami setting mengawasi ganjil genap,” ujarnya.

Penerapan ganjil genap ini, lanjutnya, diharapkan mengurangi 50 persen volume kendaraan di jalan tol. Penerapan ganjil genap dilakukan di ruas jalan tol yang sama dengan one-way, mulai Km 47 tol Cikampek hingga Km 414 Kalikangkung, Semarang. “Diterapkan bersamaan,” katanya.

Volume kendaraan di jalan tol diupayakan dikurangi karena diprediksi terjadi peningkatan jumlah kendaraan lebih dari 73 ribu kendaraan setiap hari. “Kalau berdasar pengamatan, jumlah kendaraan bisa mencapai 67 ribu hingga 73 ribu unit di jalan tol tiap akhir pekan.”

Menurut dia, selain di jalan tol, ganjil genap diterapkan di tempat wisata. Namun, sistem ganjil genap di tempat wisata diterapkan kondisional berdasar situasi dan kondisi di tempat wisata tersebut. “Tidak seperti di jalan tol yang terjadwal,” tandasnya. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/