23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Disuruh Salat, Tas Disikat

MEDAN-Gana Jahendra (21), warga Jalan Jambi, Binjai tak sadar dihipnotis oleh Andi (31), warga Jalan Setia Budi Medan, saat berada di lobi Hotel Grand Aston Medan. Akibatnya, korban kehilangan tas berisi satu kamera mereka Canon tipe 550D, 3 lensa dan perangkat lain yang ditaksir mencapai Rp15 juta.

Keterangan yang dihimpun, beberapa waktu yang lalu pelaku mendapatkan kartu nama korban yang diketahui seorang fotografer. Lewat kartu nama itu, pelaku menghubunginya dan mengajak bekerjasama dalam suatu pameran lukisan.

“Awalnya kenal, saya dihubunginya dan mengaku mendapat nomornya dari kartu nama saya. Pelaku yang mengaku seorang pelukis dan tinggal di kawasan Jalan Setia Budi itu mengajak kerjasama dalam suatu pameran lukisan,” kata Gana, usai membuat pengaduan di Polresta Medan, Minggu (20/5).
Dalam perkenalan lewat telepon itu, Gana dan Andi sepekat untuk bertemu di lobi Hotel Grand Aston Medan, pada hari Minggu (20/5) sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut. Setelah berbincang selama tiga jam, Gana disuruh salat oleh pelaku.

“Saya sudah tidak sadar lagi, saya disuruhnya salat. Kemudian dengan menuruti perkataannya, saya pergi ke musala hotel dengan menanyakan kepada petugas hotel,” ucapnya.

Saat akan mengambil air wudu untuk salat, lanjut Gana, dirinya tersentak dan baru sadar bahwa tas miliknya yang berisikan kamera dan lensa itu sudah tidak ada lagi. Dengan bergegas kembali ke lobi dengan mengurungkan niatnya untuk melaksanakan salat zuhur, Gana terkejut saat melihat pelaku dan tas miliknya sudah menghilang.

“Saya sempat menanyakan kepada petugas hotel kalau tamu yang duduk di lobi itu pergi kemana. Setelah mendapat penjelasan dengan diperlihatkan rekaman CCTV, pelaku sudah pergi meninggalkan hotel dengan membawa tas saya,” ucapnya dengan nada sedih.

Karena mempunyai rekaman pelaku sebagai bukti tindakan kriminal, Gana langsung berinisiatif melporkan peristiwa tersebut ke Polresta Medan dengan nomor laporan LP:257/V/2012/polresta Medan tertanggal 20 Mei 2012. “Laporan korban akan kita tindak lanjuti,” kata petugas piket.(adl)

MEDAN-Gana Jahendra (21), warga Jalan Jambi, Binjai tak sadar dihipnotis oleh Andi (31), warga Jalan Setia Budi Medan, saat berada di lobi Hotel Grand Aston Medan. Akibatnya, korban kehilangan tas berisi satu kamera mereka Canon tipe 550D, 3 lensa dan perangkat lain yang ditaksir mencapai Rp15 juta.

Keterangan yang dihimpun, beberapa waktu yang lalu pelaku mendapatkan kartu nama korban yang diketahui seorang fotografer. Lewat kartu nama itu, pelaku menghubunginya dan mengajak bekerjasama dalam suatu pameran lukisan.

“Awalnya kenal, saya dihubunginya dan mengaku mendapat nomornya dari kartu nama saya. Pelaku yang mengaku seorang pelukis dan tinggal di kawasan Jalan Setia Budi itu mengajak kerjasama dalam suatu pameran lukisan,” kata Gana, usai membuat pengaduan di Polresta Medan, Minggu (20/5).
Dalam perkenalan lewat telepon itu, Gana dan Andi sepekat untuk bertemu di lobi Hotel Grand Aston Medan, pada hari Minggu (20/5) sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut. Setelah berbincang selama tiga jam, Gana disuruh salat oleh pelaku.

“Saya sudah tidak sadar lagi, saya disuruhnya salat. Kemudian dengan menuruti perkataannya, saya pergi ke musala hotel dengan menanyakan kepada petugas hotel,” ucapnya.

Saat akan mengambil air wudu untuk salat, lanjut Gana, dirinya tersentak dan baru sadar bahwa tas miliknya yang berisikan kamera dan lensa itu sudah tidak ada lagi. Dengan bergegas kembali ke lobi dengan mengurungkan niatnya untuk melaksanakan salat zuhur, Gana terkejut saat melihat pelaku dan tas miliknya sudah menghilang.

“Saya sempat menanyakan kepada petugas hotel kalau tamu yang duduk di lobi itu pergi kemana. Setelah mendapat penjelasan dengan diperlihatkan rekaman CCTV, pelaku sudah pergi meninggalkan hotel dengan membawa tas saya,” ucapnya dengan nada sedih.

Karena mempunyai rekaman pelaku sebagai bukti tindakan kriminal, Gana langsung berinisiatif melporkan peristiwa tersebut ke Polresta Medan dengan nomor laporan LP:257/V/2012/polresta Medan tertanggal 20 Mei 2012. “Laporan korban akan kita tindak lanjuti,” kata petugas piket.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/