25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Jadi Pengusaha Sukses Cukup dengan 3M

MEDAN-Pengusaha Iskandar ST mengungkapkan, syarat untuk menjadi pengusaha sukses sesungguhnya tidak susah, karena cukup dengan 3M, yakni Mau, Motivasi, dan Mulai.
”Kalau 3M itu ada pada diri Anda, mulai besok Anda sudah bisa jadi pengusaha,” kata Pemimpin Umum Starmedia Group ini saat menjadi narasumber pada acara “Young Entrepreneur Workshop” di Gedung Z Lantai 5 Kampus Politeknik Negeri Medan (Polmed), kemarin.
Di depan ratusan mahasiswa Polmed dan sejumlah perguruan tinggi di Medan, Iskandar memaparkan, syarat pertama jadi pengusaha harus “Mau” atau memiliki minat (nawaitu) yang kuat. Sebab kalau tidak ada minat jadi pengusaha, dipkasa-paksa pun tidak akan berhasil. “Kalau ada minat yang kuat, jalan untuk jadi pengusaha akan terbuka,” kata pemilik puluhan perusahaan ini.
Syarat yang kedua adalah “Motivasi”.  Menurut Iskandar, motivasi terbaik di dunia yang terbukti melahirkan pengusaha tangguh dan fenomenal adalah motivasi dalam keadaan kepepet. Dia menyebut contoh Bill Gates, tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi  dan informasi yang kini mmenjadi orang terkaya di dunia.
Bill Gates berhasil membangun pusat Microsoft di dunia adalah karena kepepet. Saat itu, Bill Gates dipanggil bos IBM untuk bertemu. Lalu bos IBM menanyakan apakah Bill Gates mampu memberikan program yang mampu membuat perusahaan tersebut bisa bersaing dunia.  Bill Gates lalu bilang, dia punya Disk Operating System (DOS) atau sistem operasi yang berbasis modus teks.  Tapi ketika keluar dari ruangan bos IBM itu, Bill baru sadar bahwa tidak tahu sama sekali tentang DOS.
“Karena kepepet, akhirnya Bill mencari orang yang bisa menciptakan DOS, lalu dia beli dengan harga 50 ribu US dollar. Kemudian dia jual dengan harga ratusan juta US dollar kepada IBM. Bill Gates kemudian menjadi orang terkaya di dunia. Artinya, ide briliannya muncul karena kepepet,” kata Iskandar. Sedangkan pengusaha Salimin Johan mengatakan, sedikitnya minat generasi muda jadi pengusaha bukan kesalahan mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi, tapi kesalahan kurikulum. (sih)

MEDAN-Pengusaha Iskandar ST mengungkapkan, syarat untuk menjadi pengusaha sukses sesungguhnya tidak susah, karena cukup dengan 3M, yakni Mau, Motivasi, dan Mulai.
”Kalau 3M itu ada pada diri Anda, mulai besok Anda sudah bisa jadi pengusaha,” kata Pemimpin Umum Starmedia Group ini saat menjadi narasumber pada acara “Young Entrepreneur Workshop” di Gedung Z Lantai 5 Kampus Politeknik Negeri Medan (Polmed), kemarin.
Di depan ratusan mahasiswa Polmed dan sejumlah perguruan tinggi di Medan, Iskandar memaparkan, syarat pertama jadi pengusaha harus “Mau” atau memiliki minat (nawaitu) yang kuat. Sebab kalau tidak ada minat jadi pengusaha, dipkasa-paksa pun tidak akan berhasil. “Kalau ada minat yang kuat, jalan untuk jadi pengusaha akan terbuka,” kata pemilik puluhan perusahaan ini.
Syarat yang kedua adalah “Motivasi”.  Menurut Iskandar, motivasi terbaik di dunia yang terbukti melahirkan pengusaha tangguh dan fenomenal adalah motivasi dalam keadaan kepepet. Dia menyebut contoh Bill Gates, tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi  dan informasi yang kini mmenjadi orang terkaya di dunia.
Bill Gates berhasil membangun pusat Microsoft di dunia adalah karena kepepet. Saat itu, Bill Gates dipanggil bos IBM untuk bertemu. Lalu bos IBM menanyakan apakah Bill Gates mampu memberikan program yang mampu membuat perusahaan tersebut bisa bersaing dunia.  Bill Gates lalu bilang, dia punya Disk Operating System (DOS) atau sistem operasi yang berbasis modus teks.  Tapi ketika keluar dari ruangan bos IBM itu, Bill baru sadar bahwa tidak tahu sama sekali tentang DOS.
“Karena kepepet, akhirnya Bill mencari orang yang bisa menciptakan DOS, lalu dia beli dengan harga 50 ribu US dollar. Kemudian dia jual dengan harga ratusan juta US dollar kepada IBM. Bill Gates kemudian menjadi orang terkaya di dunia. Artinya, ide briliannya muncul karena kepepet,” kata Iskandar. Sedangkan pengusaha Salimin Johan mengatakan, sedikitnya minat generasi muda jadi pengusaha bukan kesalahan mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi, tapi kesalahan kurikulum. (sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/