26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ulandari Temui Tunangan & Dibawa Jalan-jalan ke Tigaras

Foto: Repro/Adi/Metro Siantar/SMG
Tri Suci
Ulandari bersama tunagannya, semasa hidup. Ulandari salahsatu korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bnagun di Danau Toba, Senin (8/6) sore lalu. Sang tunangan hingga kini belum ditemukan.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Jenazah salah satu korban kapal tenggelam di Danau Toba pada senin sore lalu, Tri Suci Ulandari (24), warga Dusun Ingin Jaya, Kecamatan Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi NAD, tekah dijemput pihak keluarga dari ruang Jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Selasa (19/6) sekira pukul 16.00 WIB.

Jenazah Tri Suci Ulandari sempat tidak diketahui identitasnya setelah dievakuasi. Namun berkat kerja cepat Tim Identifikasi Polres Simalungun, dalam hitungan jam identitas korban diketahui. Jasadnya sempat diinapkan ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih, sebelum dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

Dedy Suhendri, salah seorang pihak keluarga yang hadir pada saat penjemputan jenazah korban menyebutkan, pihaknya tidak menyangka peristiwa nahas tersebut akan menimpa Ulandari. Sepengetahuannya, korban pergi ke Simalungun dengan tujuannya ingin bertemu Apri Franyoto, tunangannya.

“Sepupu saya ini pada hari Sabtu lalu berangkat dari Aceh, ke rumah tunanganya di Tiga Balata. Saya dapat informasi saat berada di Tiga Balata, sepupu saya pergi bersama tunangannya dan dua saudara tunangannya ke Tigaras, dan tertimpa musibah ini”,ujar Dedi Suhendri, menceritakan ihwal keberadaan korban di Simalungun.

Kerabatnya lainnya menyebutkan, korban bersama tunangannya, Apri Franyoto (masih belum diketemukan) seyogyanya akan melangsungkan pernikahan pada Januari 2019 mendatang. Namun takdir berkata lain.

“Sabtu malam korban Tri Suci tiba di Tiga Balata. Sebelum kejadian, mereka permisi mau ke Tigaras. Tapi ternyata kejadian yang sangat mengejutkan ini terjadi”,ujar Risman, pria paruh baya, paman Apri Franyoto, tunangan Tri Suci Ulandari.

Penyerahan jenazah korban dilakukan Dr Reinhard JD Hutahaean SH SPF, didampingi Dirut RSUD Djasamen Saragih Dr Susanti SpA. Penyerahan juga disaksikan pihak PT Jasa Raharja kepada pihak keluarga. Selanjutnya, keluarga membawa jenazah korban ke rumah duka, untuk dikebumikan. (adi/esa)

Foto: Repro/Adi/Metro Siantar/SMG
Tri Suci
Ulandari bersama tunagannya, semasa hidup. Ulandari salahsatu korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bnagun di Danau Toba, Senin (8/6) sore lalu. Sang tunangan hingga kini belum ditemukan.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Jenazah salah satu korban kapal tenggelam di Danau Toba pada senin sore lalu, Tri Suci Ulandari (24), warga Dusun Ingin Jaya, Kecamatan Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi NAD, tekah dijemput pihak keluarga dari ruang Jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, Selasa (19/6) sekira pukul 16.00 WIB.

Jenazah Tri Suci Ulandari sempat tidak diketahui identitasnya setelah dievakuasi. Namun berkat kerja cepat Tim Identifikasi Polres Simalungun, dalam hitungan jam identitas korban diketahui. Jasadnya sempat diinapkan ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih, sebelum dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

Dedy Suhendri, salah seorang pihak keluarga yang hadir pada saat penjemputan jenazah korban menyebutkan, pihaknya tidak menyangka peristiwa nahas tersebut akan menimpa Ulandari. Sepengetahuannya, korban pergi ke Simalungun dengan tujuannya ingin bertemu Apri Franyoto, tunangannya.

“Sepupu saya ini pada hari Sabtu lalu berangkat dari Aceh, ke rumah tunanganya di Tiga Balata. Saya dapat informasi saat berada di Tiga Balata, sepupu saya pergi bersama tunangannya dan dua saudara tunangannya ke Tigaras, dan tertimpa musibah ini”,ujar Dedi Suhendri, menceritakan ihwal keberadaan korban di Simalungun.

Kerabatnya lainnya menyebutkan, korban bersama tunangannya, Apri Franyoto (masih belum diketemukan) seyogyanya akan melangsungkan pernikahan pada Januari 2019 mendatang. Namun takdir berkata lain.

“Sabtu malam korban Tri Suci tiba di Tiga Balata. Sebelum kejadian, mereka permisi mau ke Tigaras. Tapi ternyata kejadian yang sangat mengejutkan ini terjadi”,ujar Risman, pria paruh baya, paman Apri Franyoto, tunangan Tri Suci Ulandari.

Penyerahan jenazah korban dilakukan Dr Reinhard JD Hutahaean SH SPF, didampingi Dirut RSUD Djasamen Saragih Dr Susanti SpA. Penyerahan juga disaksikan pihak PT Jasa Raharja kepada pihak keluarga. Selanjutnya, keluarga membawa jenazah korban ke rumah duka, untuk dikebumikan. (adi/esa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/