22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Komisi VIII DPR Kunker ke Embarkasi Medan, Asrama Haji Siap Tampung Calhaj

Tim Komisi VIII DPR RI bersama jajaran Kanwil Kemenag Sumut foto bersama usai pemaparan kesiapan Embarkasi Medan, Kamis (20/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Medan, dipastikan siap menampung calon jamaah haji (CJH) tahun 2019. Kepastian itu terungkap, dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi VIII DPR RI, di Asrama Haji, Medan, Kamis (20/6).

Namun demikian, Komisi VIII DPR RI masih melihat adanya kekurangan menjelang penerimaan dan keberangkatan CJH di Embarkasi Medan.

“Harus ada antisipasi, kita berkeyakinan bahwa Kakanwil (Kemenagsu), Pemerintah Provinsi/kabupaten, sudah siap semua. Namun ada beberapa hal secara teknis yang menurut hitung-hitungannyan

tidak terlalu urgen, tetapi itu sering menjadi persoalan. Umpamanya transportasi dari daerah menuju ke Asrama haji,” ungkap Ketua Tim Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang.

Bahkan, sambung Marwan, persiapan visa menjadi pertaruhan psikologis calon jamaah. “Mungkin kita, para penyelenggara ini, Kabid, Kanwil semua paham besok akan hadir visa paspornya akan datang diperjalanan. Tapi kan besok jamaah mau berangkat, paspornya belum ada sama dia. Yang begini-begian perlu menjadi perhatian bagi kita,” jelasnya.

Kendati demikian, katanya, Komisi VIII DPR RI percaya dengan Sumatera Utara, dari tahun ke tahun yang dikenal baik dalam penyelenggaraan ibadah haji. “Kita berharap ada peningkatan, karna itu ada beberapa hal yang perlu dicermati seperti yang disebitkan tadi itu. Bahwa asrama haji ini harus menjadi BLU (Badan Layanan Umum) yang punya penghasilan,” katanya.

“Tapi dalam kategori kelengkapan sarana, sebenarnya Sumatera Utara dibanding yang lain-lain lebih memadai. Baik Asrama hajinya, hotelnya, lingkungannya cukup bagus. Karna itu kita tidak berkeinginan Sumut tahun-tahun yang akan datang dan tahun ini harus lebih baik,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Iwan Zulhami mengatakan, selain kesiapan kelengkapan dokumen CJH, persiapan Embarkasi Medan, juga telah mencapai 99 persen.

“Makanya diantisipasi dari awal, mulai dari datanya, kemudian paspornya sampai dengan visanya. Kan ini kerjanya tidak satu orang, tidak satu instansi dan sudah kita sinergikan dengan stakeholder terbaik,” tandasnya.

Kepala UPT Asrama Haji, Ramlan Sudarto menambahkan, nantinya calon jamaah haji diterima di Aula Jabar Noor dengan kapasitas 600 orang. “Sedangkan untuk pemberangkatan, ditempatkan di Aula Madinatul Hujaj dengan kapasitas 1000 orang,” sebutnya.

Selain itu, kata Ramlan, bagi jamaah usia lanjut dan berisiko tinggi (resti) menjadi prioritas yang akan ditempatkan lantai 1 di penginapan Al Munawwarah.

Untuk diketahui, calon jamaah haji yang akan diberangkatkan berjumlah 8.641 orang. Dengan rincian, 8.531 CJH, 22 TPIH, 22 TPIHI dan 66 TKHI.Embarkasi Medan akan memberangkatkan sebanyak 22 Kloter yang terdiri dari 388 jamaah dan 5 orang petugas. Tanggal 11 Juli 2019, Kloter 001 MES, masuk Asrama haji. Nantinya akan dibagi kedalam dua gelombang, Kloter 01-07 MES berangkat gelombang I. Sedangkan Kloter 08-22 MES, berangkat gelombang II. (man/ila)

Tim Komisi VIII DPR RI bersama jajaran Kanwil Kemenag Sumut foto bersama usai pemaparan kesiapan Embarkasi Medan, Kamis (20/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Medan, dipastikan siap menampung calon jamaah haji (CJH) tahun 2019. Kepastian itu terungkap, dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi VIII DPR RI, di Asrama Haji, Medan, Kamis (20/6).

Namun demikian, Komisi VIII DPR RI masih melihat adanya kekurangan menjelang penerimaan dan keberangkatan CJH di Embarkasi Medan.

“Harus ada antisipasi, kita berkeyakinan bahwa Kakanwil (Kemenagsu), Pemerintah Provinsi/kabupaten, sudah siap semua. Namun ada beberapa hal secara teknis yang menurut hitung-hitungannyan

tidak terlalu urgen, tetapi itu sering menjadi persoalan. Umpamanya transportasi dari daerah menuju ke Asrama haji,” ungkap Ketua Tim Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang.

Bahkan, sambung Marwan, persiapan visa menjadi pertaruhan psikologis calon jamaah. “Mungkin kita, para penyelenggara ini, Kabid, Kanwil semua paham besok akan hadir visa paspornya akan datang diperjalanan. Tapi kan besok jamaah mau berangkat, paspornya belum ada sama dia. Yang begini-begian perlu menjadi perhatian bagi kita,” jelasnya.

Kendati demikian, katanya, Komisi VIII DPR RI percaya dengan Sumatera Utara, dari tahun ke tahun yang dikenal baik dalam penyelenggaraan ibadah haji. “Kita berharap ada peningkatan, karna itu ada beberapa hal yang perlu dicermati seperti yang disebitkan tadi itu. Bahwa asrama haji ini harus menjadi BLU (Badan Layanan Umum) yang punya penghasilan,” katanya.

“Tapi dalam kategori kelengkapan sarana, sebenarnya Sumatera Utara dibanding yang lain-lain lebih memadai. Baik Asrama hajinya, hotelnya, lingkungannya cukup bagus. Karna itu kita tidak berkeinginan Sumut tahun-tahun yang akan datang dan tahun ini harus lebih baik,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Iwan Zulhami mengatakan, selain kesiapan kelengkapan dokumen CJH, persiapan Embarkasi Medan, juga telah mencapai 99 persen.

“Makanya diantisipasi dari awal, mulai dari datanya, kemudian paspornya sampai dengan visanya. Kan ini kerjanya tidak satu orang, tidak satu instansi dan sudah kita sinergikan dengan stakeholder terbaik,” tandasnya.

Kepala UPT Asrama Haji, Ramlan Sudarto menambahkan, nantinya calon jamaah haji diterima di Aula Jabar Noor dengan kapasitas 600 orang. “Sedangkan untuk pemberangkatan, ditempatkan di Aula Madinatul Hujaj dengan kapasitas 1000 orang,” sebutnya.

Selain itu, kata Ramlan, bagi jamaah usia lanjut dan berisiko tinggi (resti) menjadi prioritas yang akan ditempatkan lantai 1 di penginapan Al Munawwarah.

Untuk diketahui, calon jamaah haji yang akan diberangkatkan berjumlah 8.641 orang. Dengan rincian, 8.531 CJH, 22 TPIH, 22 TPIHI dan 66 TKHI.Embarkasi Medan akan memberangkatkan sebanyak 22 Kloter yang terdiri dari 388 jamaah dan 5 orang petugas. Tanggal 11 Juli 2019, Kloter 001 MES, masuk Asrama haji. Nantinya akan dibagi kedalam dua gelombang, Kloter 01-07 MES berangkat gelombang I. Sedangkan Kloter 08-22 MES, berangkat gelombang II. (man/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/