29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Wartawan Ancam Demo

Menanggapi arogansi Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro terhadap wartawan membuat para wartawan khususnya yang bertugas di Polda Sumut berniat untuk melakukan demo, Senin (22/8).

“Kita akan demo dan semua kawan-kawan sepakat Hari Senin nanti. Aku ikutlah,” ungkap salah seorang wartawan yang dikonfirmasi Sumut Pos. Hal senada juga diungkapkan wartawan lainnya. “Katanya seperti itu. Senin besok demonya,” katanya.

Ketua AJI Kota Medan Rika Yoesz sangat menyesalkan sikap Kapolda Sumut yang melakukan pengancaman terhadap wartawan. Rika Yoesz juga menyatakan sikap pengancaman ini memang sering dilakukan oleh oknum-oknum di kepolisian.

‘’Saya kira sikap yang dikeluarkan oleh Kapolda Sumut itu tidak perlu seperti itu. Polda Sumut juga tidak perlu meminta mengeluarkan kartu pers sebagai peliput di Poldasu karena kartu pers yang dikeluarkan oleh Polda Sumut itu bukan menjadi keharusan. Yang terpenting wartawan yang ingin meliput dibekali indentitas diri dari perusahaan media tersebut,’’ tegas Rika.

Rika menuding Kapolda Sumut mencoba menghambat kinerja wartawan yang melakukan peliputan di Mapolda Sumut.
‘’Sikap itulah untuk mempersempit dan menghambat kinerja wartawan untuk melakukan liputan di Mapolda Sumut. Seharusnya itu tidak perlu terjadi apalagi Kapolda Sumut kan perwira tinggi yang mengerti tugas dan fungsinya masing-masing,’’ ucap Rika.

‘’Seharusnya ini tidak perlu dikatakan selaku seorang perwira tinggi. Ini bisa memancing dan memicu akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,’’ ujar seorang perwira yang namanya tidak mau ditulis.
Perwira itu juga mengusulkan bahwa kasus tersebut dilaporkan pada pucuk pimpinan Polri (Kapolri,Red). Bukan hanya melakukan tindakan arogan tapi juga menyinggung-nyinggung instansi lain.
‘’Laporkan saja kasus itu pada pucuk pimpinannya. Bahwa tindakannya memang benar-benar sudah tidak seperti prilaku seorang perwira tinggi,” ujar perwira itu.

Menurut perwira itu yang menjadi masalah bukan soal tindakan Kapolda Sumut terhadap para wartawan, namun soal pernyataan yang menyinggung instansi lain.

‘’Laporkan saja dia (Kapoldasu) ke atasannya agar kasus ini diketahui pimpinannya. Tidak pantas seorang perwira tinggi mengeluarkan pernyataan seperti itu,’’ tegas perwira itu. (rud/ari)

Menanggapi arogansi Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro terhadap wartawan membuat para wartawan khususnya yang bertugas di Polda Sumut berniat untuk melakukan demo, Senin (22/8).

“Kita akan demo dan semua kawan-kawan sepakat Hari Senin nanti. Aku ikutlah,” ungkap salah seorang wartawan yang dikonfirmasi Sumut Pos. Hal senada juga diungkapkan wartawan lainnya. “Katanya seperti itu. Senin besok demonya,” katanya.

Ketua AJI Kota Medan Rika Yoesz sangat menyesalkan sikap Kapolda Sumut yang melakukan pengancaman terhadap wartawan. Rika Yoesz juga menyatakan sikap pengancaman ini memang sering dilakukan oleh oknum-oknum di kepolisian.

‘’Saya kira sikap yang dikeluarkan oleh Kapolda Sumut itu tidak perlu seperti itu. Polda Sumut juga tidak perlu meminta mengeluarkan kartu pers sebagai peliput di Poldasu karena kartu pers yang dikeluarkan oleh Polda Sumut itu bukan menjadi keharusan. Yang terpenting wartawan yang ingin meliput dibekali indentitas diri dari perusahaan media tersebut,’’ tegas Rika.

Rika menuding Kapolda Sumut mencoba menghambat kinerja wartawan yang melakukan peliputan di Mapolda Sumut.
‘’Sikap itulah untuk mempersempit dan menghambat kinerja wartawan untuk melakukan liputan di Mapolda Sumut. Seharusnya itu tidak perlu terjadi apalagi Kapolda Sumut kan perwira tinggi yang mengerti tugas dan fungsinya masing-masing,’’ ucap Rika.

‘’Seharusnya ini tidak perlu dikatakan selaku seorang perwira tinggi. Ini bisa memancing dan memicu akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,’’ ujar seorang perwira yang namanya tidak mau ditulis.
Perwira itu juga mengusulkan bahwa kasus tersebut dilaporkan pada pucuk pimpinan Polri (Kapolri,Red). Bukan hanya melakukan tindakan arogan tapi juga menyinggung-nyinggung instansi lain.
‘’Laporkan saja kasus itu pada pucuk pimpinannya. Bahwa tindakannya memang benar-benar sudah tidak seperti prilaku seorang perwira tinggi,” ujar perwira itu.

Menurut perwira itu yang menjadi masalah bukan soal tindakan Kapolda Sumut terhadap para wartawan, namun soal pernyataan yang menyinggung instansi lain.

‘’Laporkan saja dia (Kapoldasu) ke atasannya agar kasus ini diketahui pimpinannya. Tidak pantas seorang perwira tinggi mengeluarkan pernyataan seperti itu,’’ tegas perwira itu. (rud/ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/